Komisi IV DPRD Jawa Barat mendorong Pemprov untuk segera melalukan perbaikan jalan di wilayah selatan Kabupaten Cianjur.
"Tidak boleh ada jalan provinsi rusak yang dibiarkan. Bahkan sampai ditanami pohon. Bagi saya, semestinya itu tidak terjadi," kata anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady saat dihubungi detikJabar, Senin (7/3/2022).
Daddy mendorong agar Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMTR) Provinsi Jabar memperbaiki jalan yang rusak di wilayah Cianjur Selatan. Daddy mengatakan tak semua jalan yang rusak hanya dilakukan pemeliharaan, seperti penambalan jalan yang berlubang. Menurutnya, pemprov harus melihat kondisi yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkali-kali saya sampaikan, sekitar 65 persen ruas jalan provinsi itu sudah habis (rusak). Jadi harus banyak rehabilitasi di ruas jalan," kata Daddy.
Politikus Partai Gerindra itu menyebutkan panjang ruas jalan provinsi mencapai 2.360,58 km. Sekitarnya 65 persennya alami kerusakan, atau sekitar 1.500 km.
"Konsekuensinya adalah anggaran harus besar. Mampu tidak anggaran kita mengover keseluruhan. Sepertinya sulit. Harus ada tahun khusus untuk itu," kata Daddy.
Lebih lanjut, Daddy meminta agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan anggaran yang besar untuk infrastruktur jalan di APBD 2023. Daddy tak menampik pada APBD sebelumnya, anggaran untuk infrastruktur jalan kurang ideal.
"Tahun ini Rp 1,05 triliun. Idealnya itu sampai Rp 2 triliun. Sebelumnya dianggarkan Rp 1,3 triliun, tapi dipangkas," kata Daddy.
"Sekarang kita sudah mulai membahas soal APBD, kasus di Cianjur Selatan jangan sampai terjadi lagi," ucap Daddy menambahkan.
Senada juga disampaikan, anggota Komisi IV DPRD Jabar Hasbullah Rahmat. Ia menyebutkan mayoritas usia jalan provinsi sudah tua. Artinya sudah mengalami kerusakan di beberapa titik.
"Ya idealnya ada peningkatan. Bongkar aspal, perbaikan atau dicor," ucap Hasbullah.
Politikus PAN itu akan mendorong DBMTR Jabar melalukan perbaikan di Cianjur Selatan. "Ini jadi bahan evaluasi kita. Kalau pun ditingkatkan (perbaikan), drainasenya juga diperbaiki," ucapnya.
Sebelumnya, warga Cianjur menantang Ridwan Kamil meninjau jalan provinsi yang rusak parah. Warga Cianjur, terutama di wilayah selatan kesal dan melakukan sejumlah aksi protes. Hingga akhirnya menantang Kang Emil motoran di jalan provinsi yang rusak.
"Kami undang yang terhormat bapak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat datang ke Cianjur. Kita motoran bersama dari Cianjur ke selatan lewat jalan provinsi. Supaya tahu bagaimana susahnya warga dengan kondisi jalan yang rusak," ungkap salah seorang warga Agus Rama Tunggaraga, Kamis (3/3/2022).
Warga menduga pejabat pemprov tak pernah melewati jalan rusak tersebut. Hal itu diduga menjadi penyebab pemprov tak memprioritaskan penanganan jalan Cianjur selatan.
"Makanya supaya tahu dan memprioritaskan pembangunan, ayo kita temani jalan-jalan sepanjang jalan selatan. Semoga saja setelah merasakan jadi segera memperbaiki," kata dia.
(sud/yum)