Sedekah adalah amalan sunnah yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Sedekah tidak mengurangi harta dan justru Allah SWT akan memberikan rezeki berlipat bagi orang yang gemar bersedekah.
Terkait penegasan sedekah tidak mengurangi harta, Rasulullah SAW menjelaskannya dalam beberapa hadits.
Merangkum buku Sedekah Mahabisnis dengan Allah karya Amirulloh Syarbini, kata sedekah berasal dari bahasa Arab ash-shadaqah. Asal kata ini adalah ash-shiddiq yang berarti benar, karena sedekah menunjukkan kebenaran iman kepada Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al-Jurjani mengatakan, sedekah adalah pemberian yang diberikan untuk mengharapkan pahala Allah. Sementara Al-Raghib Al-Asfahani mengatakan, "Sedekah adalah harta yang dikeluarkan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti zakat. Bedanya, sedekah untuk kategori sunnah dan zakat kategorinya wajib."
Imam An-Nawawi menuturkan, "Dinamakan sedekah karena ia menunjukkan kebenaran imannya secara lahir dan batin. Karenanya, sedekah adalah pembenaran dan kebenaran iman."
Perintah zakat termaktub dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 261,
Ω ΩΩΨ«ΩΩΩ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩ ΩΩΩΩ°ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ³ΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩ ΩΨ«ΩΩΩ ΨΩΨ¨ΩΩΨ©Ω Ψ£ΩΩΫ’Ψ¨ΩΨͺΩΨͺΩ Ψ³ΩΨ¨ΩΨΉΩ Ψ³ΩΩΩΨ§Ψ¨ΩΩΩ ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΫ’Ψ¨ΩΩΩΨ©Ω Ω ΩΩΨ§ΫΨ¦ΩΨ©Ω ΨΩΨ¨ΩΩΨ©Ω Ϋ ΩΩΩ±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΆΩΩ°ΨΉΩΩΩ ΩΩΩ ΩΩ ΩΩΨ΄ΩΨ§ΩΨ‘Ω Ϋ ΩΩΩ±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩ°Ψ³ΩΨΉΩ ΨΉΩΩΩΩΩ Ω
Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Kemudian dijelaskan juga dalam surah Ali 'Imran ayat 92,
ΩΩΩ ΨͺΩΩΩΨ§ΩΩΩΨ§Ϋ Ω±ΩΩΨ¨ΩΨ±ΩΩ ΨΩΨͺΩΩΩΩ° ΨͺΩΩΩΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΩ ΩΩΨ§ ΨͺΩΨΩΨ¨ΩΩΩΩΩ Ϋ ΩΩΩ ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ‘Ω ΩΩΨ₯ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΫ¦ ΨΉΩΩΩΩΩ Ω
Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sedekah tidak mengurangi harta. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits.
1. Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Rasulullah SAW bersabda,
Ω ΩΨ§ ΩΩΩΩΨ΅ΩΨͺΩ Ψ΅ΩΨ―ΩΩΩΨ©Ω Ω ΩΩΩ Ω ΩΨ§ΩΩΨ ΩΩΩ ΩΨ§ Ψ²ΩΨ§Ψ―Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―ΩΨ§ Ψ¨ΩΨΉΩΩΩΩΩΨ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΨ²ΩΩΨ§Ψ ΩΩΩ ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨ§ΨΆΩΨΉΩ Ψ£ΩΨΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ±ΩΩΩΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ
Artinya: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)
Mengutip buku Sedekah Investasi Anti Rugi karya Budi Handrianto, hadits tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah SAW setelah mengatakan 'sedekah tidak mengurangi harta', beliau SAW tidak mengatakan selanjutnya 'tapi justru menambah hartanya.' Namun, makna tersebut sudah terkandung di dalam kalimat 'menambah kemuliaan'.
Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 mengatakan, hadits ini menegaskan sedekah tidak mengurangi harta, karena Allah memberkahinya dan mengganti yang telah dikeluarkan. Atau pahala sedekah di akhirat itu menutupi kekurangannya.
Makna lain yang terkandung dalam hadits ini adalah barang siapa dikenal memiliki sifat pemaaf dan lapang dada, maka ia menjadi besar di hati manusia. Atau, pahalanya di akhirat membuatnya semakin tinggi kedudukannya. Demikian pula, orang yang tawadhu itu diangkat kedudukannya di hati manusia di dunia atau diangkat kedudukannya di akhirat.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga perkara yang aku bersumpah untuknya, dan aku sampaikan kepada kalian sebuah pesan, maka jagalah pesan tersebut. (Pertama) harta seseorang tidak berkurang karena disedekahkan. (Kedua) seorang hamba tidak dizalimi lalu ia bersabar terhadapnya, kecuali Allah menambahkan kemuliaan kepadanya. (Ketiga) seorang hamba tidak membuka pintu permintaan, kecuali Allah membuka untuknya pintu kemiskinan atau kalimat serupa." (HR Tirmidzi)
2. Jangan Menghitung Sedekah
Rasulullah SAW bersabda, "Infakkanlah (sebanyak mungkin), jangan menghitungnya, (jika menghitungnya) maka Allah akan memberimu dengan hitung-hitungan. Dan ketika kamu menyimpan hartamu (enggan bersedekah) maka Allah akan menyimpan pemberiannya (sedikit memberi). Belanjakanlah hartamu semampumu." (HR Muttafaq alaih)
3. Harta Sedekah akan Abadi
Dari Abdullah bin asy-Syukhair dan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Anak Adam berkata, 'Hartaku, hartaku'. Tidak ada bagimu dari hartamu, kecuali harta yang telah kamu makan, maka kamu telah melenyapkannya. Atau harta yang telah kamu gunakan maka kamu telah merusaknya. Atau harta yang kamu sedekahkan maka kamu telah melestarikannya." (HR Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang meninggal dunia maka pahala amalnya akan terputus, kecuali tiga hal, yaitu (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang bermanfaat dan (3) anak saleh yang mendoakan orang tuanya." (HR Muslim)
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah