Kementerian Agama (Kemenag RI) menyerahkan bantuan senilai Rp 650 juta kepada Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur yang mengalami kebakaran, Senin (5/8/2024). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bantuan tersebut menjadi bentuk kepedulian negara terhadap pesantren.
"Apalagi Pesantren Lirboyo ini salah satu pesantren terbesar di Indonesia yang jasa-jasanya untuk Indonesia sangat besar. Harus dibantu," katanya dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pesantren selama ini telah berkontribusi banyak untuk negara. Jadi, sudah sepantasnya negara menaruh perhatian pada pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gus Men --sapaan akrabnya-- selain termasuk pesantren terbesar, Lirboyo juga menjadi salah satu pesantren tua yang usianya lebih dari satu abad. Oleh karena itu, sebagai pesantren tua maka Lirboyo telah banyak menghasilkan puluhan ribu alumni yang berkiprah di berbagai sektor.
"Salah satu pesantren yang terbaik khususnya di dalam tafaquh fiddin atau pendalaman agama Islam, adalah Pesantren Lirboyo," tambahnya.
Kemudian, Menag juga menjelaskan bahwa praktik keberislaman moderat yang ada di Indonesia tak terlepas dari peran pesantren, termasuk Lirboyo.
"Maka, sekali lagi saya menegaskan bahwa negara harus hadir dan membantu pesantren, terlebih ketika mengalami musibah, seperti apa yang terjadi pada Pesantren Lirboyo," bebernya.
Bantuan tersebut diharapkan mempercepat proses bangkit setelah terjadinya kebakaran agar kegiatan belajar mengajar kembali berjalan di pesantren. Selain itu, semoga para korban yang terdampak segera diberi kepulihan.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad menambahkan, sejak berita kebakaran Pesantren Lirboyo mencuat, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Kantor Kemenag Kediri.
"Sampai sekarang kita masih terus melakukan koordinasi dengan Kemenag di daerah guna memantau perkembangan di Pesantren Lirboyo," terangnya.
Pria yang juga merupakan Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu turut berbela sungkawa atas kebakaran yang terjadi di Pesantren Lirboyo. Ia memastikan bahwa negara, dalam hal ini Kemenag, benar-benar hadir dan membantu Pesantren Lirboyo.
"Setiap ada pesantren yang mengalami musibah, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membantu," ujarnya.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk membantu merenovasi bangunan yang terbakar sehingga pesantren dapat kembali memulai aktivitas pengajiannya.
"Meskipun tidak banyak, semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk merehabilitasi bangunan gedung yang terbakar, sehingga santri bisa mulai belajar lagi," harapnya.
Seperti diketahui, Ponpes Lirboyo Kediri mengalami kebakaran pada Senin, 5 Agustus 2024 tepatnya pukul 12.00 WIB. Mengutip dari detikJatim, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun beberapa santri putri mengalami sesak nafas akibat asap. Kini, mereka telah ditangani oleh tenaga medis.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal