Hukum Memegang Mushaf Qur'an bagi Wanita Haid, Bolehkah?

Hukum Memegang Mushaf Qur'an bagi Wanita Haid, Bolehkah?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 24 Des 2023 12:00 WIB
Ilustrasi Wanita Muslim
Ilustrasi wanita haid (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Setiap bulannya, wanita mengalami siklus menstruasi. Pada kondisi itu, ada sejumlah larangan dan ketentuan dalam Islam bagi wanita haid.

Sayyid Abdurrahman bin Abdul Qadir Assegaf melalui bukunya yang berjudul Kitab Haid, Nifas dan Istihadhah mendefinisikan haid sebagai pengalaman biologis yang Allah SWT berikan kepada wanita. Haid atau menstruasi menjadi tanda organ reproduksi wanita sehat dan berfungsi dengan baik.

Terkait larangan bagi wanita haid dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 222,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΩˆΩŽΩŠΩŽΨ³Ω’Ω€Ω”ΩŽΩ„ΩΩˆΩ†ΩŽΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩ†Ω Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ­ΩΩŠΨΆΩ Ϋ– قُلْ Ω‡ΩΩˆΩŽ Ψ£ΩŽΨ°Ω‹Ω‰ ΩΩŽΩ±ΨΉΩ’ΨͺΩŽΨ²ΩΩ„ΩΩˆΨ§ΫŸ Ω±Ω„Ω†Ω‘ΩΨ³ΩŽΨ§Ω“Ψ‘ΩŽ فِى Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ­ΩΩŠΨΆΩ Ϋ– ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩˆΩ‡ΩΩ†Ω‘ΩŽ حَΨͺΩ‘ΩŽΩ‰Ω° ΩŠΩŽΨ·Ω’Ω‡ΩΨ±Ω’Ω†ΩŽ Ϋ– فَΨ₯ِذَا ΨͺΩŽΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±Ω’Ω†ΩŽ ΩΩŽΨ£Ω’ΨͺΩΩˆΩ‡ΩΩ†Ω‘ΩŽ مِنْ Ψ­ΩŽΩŠΩ’Ψ«Ω Ψ£ΩŽΩ…ΩŽΨ±ΩŽΩƒΩΩ…Ω Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ۚ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ ΩŠΩΨ­ΩΨ¨Ω‘Ω Ω±Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΩ°Ψ¨ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩˆΩŽΩŠΩΨ­ΩΨ¨Ω‘Ω ٱلْمُΨͺΩŽΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩΨ±ΩΩŠΩ†ΩŽ

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

ADVERTISEMENT

Selain itu, Rasulullah SAW juga menjelaskan dalam hadits bahwa puasa dan salat dilarang bagi wanita haid. Berikut bunyi haditsnya,

"Apabila datang haid, maka tinggalkanlah salat. Saat durasi waktu haid telah tuntas, maka bersihkanlah darah itu darimu lalu kerjakanlah salat." (HR Bukhari & Muslim)

Wanita haid juga terhalang untuk memegang mushaf Al-Qur'an. Terkait hal ini, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Berikut selengkapnya.

Hukum Memegang Mushaf Qur'an bagi Wanita Haid

Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Wanita oleh Agus Arifin dan Sundus Wahidah, haram hukumnya wanita haid membawa atau memegang tulisan Al-Qur'an untuk dibaca meskipun hanya sebagian ayat yang berbentuk jumlah mufidah atau kalimat sempurna dan dipahami.

Namun, jika Al-Qur'an tersebut terjatuh dari tempat yang tidak semestinya atau keadaan darurat lainnya maka wanita haid diizinkan untuk memegangnya. Membawa buku-buku seperti Iqra', Qira'ati dan sejenisnya juga diperbolehkan bagi wanita haid.

Mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i sepakat bahwa wanita haid tidak diperbolehkan memegang mushaf Al-Qur'an apabila tidak suci dari hadats kecil maupun besar, termasuk haid. Hal ini didasarkan dari surah Al Waqiah ayat 79,

Ω„Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΩ…ΩŽΨ³Ω‘ΩΩ‡ΩΫ₯Ω“ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω’Ω…ΩΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΩ†ΩŽ

Artinya: "Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan."

Meski demikian, dalam buku Fikih Muslimah Praktis oleh Hafidz Muftisany, sebetulnya terkait hukum haram atau tidaknya wanita haid memegang Al-Qur'an terdapat perbedaan dari para fuqaha. Tetapi, soal membaca ayat Al-Qur'an tanpa mushaf para ulama sepakat akan kebolehannya.

Larangan memegang mushaf Al-Qur'an bagi wanita haid ini termasuk ke dalam penghormatan pada kitab suci itu sendiri. Siapa pun yang menyentuh Al-Qur'an harus dalam keadaan suci dari hadats kecil maupun besar. Haid termasuk ke dalam hadats besar.

Amalan yang Dapat Dikerjakan Wanita Haid

Meski tidak diperbolehkan memegang mushaf Al-Qur'an, wanita haid masih bisa melakukan sejumlah amalan lainnya. Apa saja? Berikut bahasannya yang dikutip dari Buku Lengkap Fiqh Wanita susunan Syukur al-Azizi dan arsip detikHikmah.

  • Bersedekah, amalan ini jadi yang paling dianjurkan dan bisa dilakukan dalam segala kondisi. Begitu pun bagi wanita yang sedang haid
  • Beristighfar, sejatinya dengan beristighfar maka Allah SWT menjamin ampunan dan pahala besar bagi siapa pun yang meminta
  • Mempelajari ilmu agama juga bisa dilakukan oleh wanita ketika haid. Caranya bisa dengan mendengar ceramah guru atau ustaz
  • Berzikir, wanita muslim yang sedang haid bisa berzikir dengan bertasbih dan menyebut nama-nama Allah SWT. Dengan mengerjakan amalan ini, maka hati seorang muslimah akan merasa tenang dan tentram



(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads