Kisah Nabi Isa Habisi Dajjal di Gerbang Lod

Kisah Nabi Isa Habisi Dajjal di Gerbang Lod

Kristina - detikHikmah
Rabu, 05 Nov 2025 05:00 WIB
An Arab man is praying over sand dunes of Dubai, United Arab Emirates
Ilustrasi kisah Nabi Isa AS membunuh Dajjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/GCShutter
Jakarta -

Kiamat adalah hal yang pasti akan terjadi. Meski tak seorang pun tahu kapan waktunya, Rasulullah SAW pernah menyebutkan tanda-tandanya. Salah satunya diturunkan Nabi Isa AS untuk membunuh Dajjal.

Kisah pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa AS diceritakan dalam hadits-hadits shahih tentang kiamat. Dajjal adalah makhluk pembawa fitnah terbesar di akhir zaman. Ia buta sebelah dan pendusta, sebagaimana dikatakan dalam riwayat Anas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Mukhtashar Shahih Muslim terjemahan Abu Ahsan bin Usman, terdapat hadits yang menyebut kelak Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa AS sebagai juru penengah yang adil. Nabi Isa AS akan melakukan sejumlah tugas yang salah satunya membunuh Dajjal.

Menurut sebuah hadits shahih dalam Sunan at-Tirmidzi, Nabi Isa AS akan membunuh Dajjal di pintu gerbang negeri Lud atau Lod.

ADVERTISEMENT

Ω’Ω’Ω€Ω€ - (ءَحِيحٌ) Ψ­ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΨ«ΩŽΩ†ΩŽΨ§ قُΨͺΩŽΩŠΩ’Ψ¨ΩŽΨ©ΩΨŒ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ: Ψ­ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΨ«ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ψ«ΩΨŒ ΨΉΩŽΩ†Ω ابْنِ Ψ΄ΩΩ‡ΩŽΨ§Ψ¨Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ³ΩŽΩ…ΩΨΉΩŽ ΨΉΩΨ¨ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ¨Ω’Ω†ΩŽ ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω بْنِ Ψ«ΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΨ¨ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψ΅ΩŽΨ§Ψ±ΩΩŠ ΩŠΩΨ­ΩŽΨ―Ω‘ΩΨ«Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―Ω Ψ§Ω„Ψ±Ω‘ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΩ†Ω بْنِ يَزِيدَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψ΅ΩŽΨ§Ψ±ΩΩŠ مِنْ Ψ¨ΩŽΩ†ΩΩŠ ΨΉΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩΩˆ بْنِ ΨΉΩŽΩˆΩ’ΩΩ ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ„Ω : Ψ³ΩŽΩ…ΩΨΉΩ’Ψͺُ ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩΩŠ Ω…ΩΨ¬ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨΉΩŽ Ψ§Ψ¨Ω’Ω†ΩŽ جَارِيَةَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψ΅ΩŽΨ§Ψ±ΩΩŠΩ‘ΩŽ ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ„Ω: Ψ³ΩŽΩ…ΩΨΉΩ’Ψͺُ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ο·Ί ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ„Ω : ((ΩŠΩŽΩ‚Ω’Ψͺُلُ ابْنُ Ω…ΩŽΨ±Ω’ΩŠΩŽΩ…ΩŽ Ψ§Ω„Ψ―Ω‘ΩŽΨ¬Ω‘ΩŽΨ§Ω„ΩŽ بِبَابِ Ω„ΩΨ―ΩŒ)). وَفِي Ψ§Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΨ§Ψ¨Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ ΨΉΩΩ…Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω†ΩŽ بْنِ Ψ­ΩΨ΅ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩΨŒ ΩˆΩŽΩ†ΩŽΨ§ΩΩΨΉΩ بْنِ عُΨͺΩ’Ψ¨ΩŽΨ©ΩŽΨŒ وَأَبِي Ψ¨ΩŽΨ±Ω’Ψ²ΩŽΨ©ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ­ΩΨ°ΩŽΩŠΩ’ΩΩŽΨ©ΩŽ بْنِ أَسِيدٍ، وَأَبِي Ω‡ΩΨ±ΩŽΩŠΩ’Ψ±ΩŽΨ©ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΩƒΩŽΩŠΩ’Ψ³ΩŽΨ§Ω†ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨΉΩΨ«Ω’Ω…ΩŽΨ§Ω†ΩŽ بْنِ أَبِي Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ψ΅ΩΨŒ وَجَابِرٍ، وَأَبِي Ψ£ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨ©ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’Ω†Ω Ω…ΩŽΨ³Ω’ΨΉΩΩˆΨ―ΩΨŒ ΩˆΩŽΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω بْنِ ΨΉΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩΩˆΨŒ ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ…ΩΨ±ΩŽΨ©ΩŽ بْنِ Ψ¬ΩΩ†Ω’Ψ―ΩŽΨ¨ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ψ³Ω بْنِ Ψ³ΩŽΩ…Ω’ΨΉΩŽΨ§Ω†ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩΩˆ بْنِ ΨΉΩŽΩˆΩ’ΩΩΨŒ ΩˆΩŽΨ­ΩΨ°ΩŽΩŠΩ’ΩΩŽΨ©ΩŽ بْنِ Ψ§Ω„Ω’ΩŠΩŽΩ…ΩŽΨ§Ω†Ω. Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ حَدِيثٌ Ψ­ΩŽΨ³ΩŽΩ†ΩŒ ءَحِيحٌ.

2244. (Shahih) Dari Qutaibah, dari al-Laits, dari Ibnu Syihab, dari Ubaidillah bin Abdullah bin Tsa'labah al-Anshari, dari Abdurrahman bin Yazid al-Anshari-dari Bani Amr bin Auf-dari pamannya, Mujammi bin Jariyah al-Anshari, ia berkata bahwa Rasulullah SAW, bersabda, "Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal di pintu gerbang negeri Lud." Dalam tema ini terdapat riwayat dari Imran bin Hushain, Nafi bin Utbah, Abu Barzah, Hudzaifah bin Asid, Abu Hurairah, Kaisan, Utsman bin Abil Ash, Jabir, Abu Umamah, Ibnu Mas'ud, Abdullah bin Amr, Samurah bin Jundab, an-Nawwas bin Sam'an, Amr bin Auf dan Hudzaifah bin Yaman. Ini adalah hadits (hasan) shahih. (Qishshatud Da-jjal wa Qatlihi)

Ulama ahli tafsir Al-Qur'an dan hadits terkemuka, Imam Syamsuddin Al-Qurtubi, dalam kitabnya At-Tadzkirah terjemahan Anshori Umar Sitanggal, menceritakan kisah Nabi Isa AS membunuh Dajjal dari hadits Jabir bin Abdullah yang dikeluarkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya. Redaksi hadits ini cukup panjang, dimulai dari munculnya Dajjal, perbuatannya di bumi, hingga akhirnya tewas di tangan Nabi Isa AS.

Dikisahkan, Dajjal akan muncul saat agama dalam keadaan goyah dan sedikit orang yang berilmu. Dia punya waktu 40 malam untuk menjelajahi bumi. Hitungan waktu ini berbeda dengan waktu manusia saat ini. Satu hari bagaikan setahun, satu hari bagaikan sebulan, satu hari bagaikan sepekan, dan hari-hari selebihnya seperti hari-hari saat ini.

Bersamaan dengan munculnya Dajjal, Allah SWT membangkitkan setan-setan yang berbicara kepada manusia. Sementara Dajjal disertai fitnah besar.

Orang-orang berlarian ke bukit dukhan (asap) di Syam. Dajjal kemudian mendatangi mereka dan mengepungnya. Kemudian, Nabi Isa AS turun seraya berkata, "Hai manusia, apa yang mencegah kamu sekalian keluar menghadapi si Pendusta yang nista itu?"

Sesaat setelah itu, iqamat untuk salat dikumandangkan dan umat Islam menunaikan salat berjamaah. Setelah itu, baru mereka keluar menghadapi Dajjal.

"Apabila mereka telah usai menunaikan salat Subuh, maka mereka keluar untuk menghadapi Dajjal. Dan, tatkala di Pendusta itu melihat Nabi Isa AS, dia meleleh seperti lelehnya garam dalam air. Maka, dibunuhlah dia oleh Nabi Isa AS. Sehingga, pohon dan batu berseru, 'Hai Ruh Allah, ini Yahudi.' Nabi Isa AS tidak membiarkan hidup seorang pun yang menjadi pengikut Dajjal, melainkan dibunuhnya."

Wallahu a'lam.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads