Ketika Kaum Ad Diterpa Angin Dingin yang Kencang Karena Lupa Diri

Ketika Kaum Ad Diterpa Angin Dingin yang Kencang Karena Lupa Diri

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Kamis, 30 Jan 2025 05:00 WIB
Ilustrasi angin muson timur dari benua Australia yang sebabkan suhu dingin di Pulau Jawa.
Ilustrasi angin dingin (Foto: Pixabay/Enrique)
Jakarta -

Di dalam Al-Qur'an Allah menceritakan kisah kaum Ad tidak hanya satu ayat tetapi juga dalam banyak aspek. Kaum Ad merupakan kaum kaya dan kuat. Dalam Kisah Akhlak 25 Nabi dan Rasul yang ditulis Puspa Swara dan Asri Wulantini disebutkan bahwa kaum Ad sering kali berbuat jahat dan menyembah berhala.

Ibnu Katsir dalam kitabnya Qashash Al-Anbiya menyebutkan bahwa kaum Ad yang dimaksud dalam Al-Qur'an ialah generasi pertama penduduk Iran. Mereka juga yang pertama kali menyembah berhala setelah terjadinya banjir besar di masa Nabi Nuh AS.

Mengutip Kisah Para Nabi yang ditulis Imam Ibnu Katsir dijelaskan bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan postur, perawakan, dan kekuatan yang lebih besar dari pada manusia lain yang hidup pada zaman itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekayaan, kekuatan fisik, kecerdasan dan umur panjang membuat kaum Ad ingkar. Iblis pun tak pernah berhenti menggoda mereka.

Akan tetapi kelebihan yang dimiliki kaum Ad malah membuat mereka lupa diri sehingga bersifat tamak dan jauh dari Allah SWT. Maksiat pun merajalela. Nabi Hud AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum Ad. Nabi Hud adalah keturunan dari Nabi Nuh AS. Riwayat mengenai Nabi Hud AS dan kaum Ad termuat dalam sejumlah ayat Al-Qur'an.

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman dalam surah Al-A'raf ayat 69, "Ingatlah ketika Dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan."

Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Ahqaf ayat 21 yang berbunyi, "Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar."

Setelah diangkat menjadi nabi dan rasul, Nabi Hud memberikan peringatan kepada kaum Ad dan menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah. Namun kaum Ad malah mencemooh dan menyebut Hud dengan sebutan 'orang gila'.

Tak mau mendengar Nabi Hud, kaum Ad yang semakin kafir membuat Allah SWT marah. Kemudian Allah turunkan awan hitam yang disambut suka cita oleh kaum Ad.

Awan tersebut bukanlah sebagai penanda hujan, melainkan angin kencang yang membawa bencana. Dalam Al-Qur'an surah Al Ahqaf ayat 24 menjelaskan, "Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.' (Bukan!) Tetapi itulah azab yang kamu minta agar disegerakan datangnya (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih."

Kaum Ad ditimpa oleh angin dingin dan kencang yang berputar membinasakan mereka selama delapan hari tujuh malam. Angin tersebut menyebabkan mayat kaum Ad berserakan dan tertutup pasir.

"Sehingga mereka (kaum Ad) menjadi tidak tampak lagi (di bumi) kecuali hanya (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa," bunyi terjemahan Al-Qur'an surah Al-Ahqaf ayat 25.

Berkat bencana ini tidak ada lagi yang tersisa selain Nabi Hud dan orang-orang beriman yang berlindung di sebuah lembah. Setelah kaum Ad binasa, Nabi Hud AS dan dua orang mukmin berpindah ke Hadramaut memulai kehidupan baru.




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads