Kisah Pernikahan Nabi Ishaq AS dengan Gadis Irak hingga Dikaruniai Bayi Kembar

Kisah Pernikahan Nabi Ishaq AS dengan Gadis Irak hingga Dikaruniai Bayi Kembar

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 30 Des 2024 05:00 WIB
Nabi Ishaq
Foto: Ilustrasi Mindra Purnomo
Jakarta -

Nabi Ishaq AS adalah putra Nabi Ibrahim AS. Ia menikah dengan seorang gadis Irak yang selanjutnya dikaruniai anak kembar.

Kisah pernikahan Nabi Ishaq AS diceritakan dalam buku Menengok Kisah 25 Nabi & Rasul karya Ahmad Fatih, S.Pd. Nabi Ishaq AS menikah dengan gadis Irak bernama Ribka.

Nabi Ishaq AS tak kunjung menikah, hingga suatu hari sang ayah, Nabi Ibrahim AS, meminta kepada salah satu pelayannya untuk pergi ke Irak guna mencarikan calon istri dari keluarga Ibrahim untuk anaknya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayan tersebut lalu meminangkan seorang putri Betuel bin Nahor yaitu Ribka (Rifqah, Rafiqah) untuk Ishaq. Diketahui bahwa Nahor adalah saudara kandung Nabi Ibrahim AS, sehingga secara silsilah, Ribka adalah anak perempuan dari saudara sepupu Ishaq.

Akhirnya pada saat Nabi Ishaq berusia empat puluh tahun, menikahlah Ia dengan Ribka yang selanjutnya ikut dengan Nabi Ishaq untuk menetap di Palestina.

ADVERTISEMENT

Kelahiran Putra dari Nabi Ishaq AS dan Ribka

Selepas menikahi seorang gadis Irak keturunan Ibrahim yang bernama Ribka, Nabi Ishaq AS mengetahui jika Ribka ternyata memiliki kondisi mandul seperti sang ibunda terdahulu.

Namun Nabi Ishaq AS dan sang istri, Ribka, tak pernah menyerah untuk berusaha dan memohon kepada Allah Ta'ala agar diberikan keturunan guna melanjutkan risalah dakwah. Nabi Ishaq AS selalu berdoa dengan lembut dan penuh keyakinan kepada Allah SWT agar Ribka dapat mengandung.

Dengan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT maka Ribka dapat hamil dan Nabi Ishaq AS memperoleh keturunan.

Saat beliau menginjak usia enam puluh tahun, Ribka melahirkan bayi laki-laki kembar.

Bayi laki-laki pertama diberi nama Esau (Aishu). Bentuk fisik Esau ketika pertama kali dilahirkan adalah memiliki tubuh berwarna merah dan seperti jubah berbulu (memiliki banyak bulu di sekujur tubuhnya).

Sedangkan bayi laki-laki kedua diberi nama Yaqub yang mana ketika dilahirkan dalam posisi memegang tumit kakaknya.

Allah SWT mengabadikan kisah kelahiran Yaqub dalam Al-Qur'an sebagaimana termaktub dalam surat Al-Anbiya' ayat 72. "Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) Ishaq dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh." (QS. Al-Anbiya' ayat 72).

Di kemudian hari saat beranjak dewasa, Yaqub ditakdirkan oleh Allah menjadi nabi yang meneruskan risalah dakwah ayahnya, Nabi Ishaq AS, sebagaimana doa yang selalu sang ayah panjatkan kepada Allah SWT.




(dvs/inf)

Hide Ads