Abu Talhah memiliki nama asli Zaid bin Sahal. Ia berasal dari Bani Najjar. Ia adalah sosok lelaki yang dermawan dan juga tangkas dalam memanah.
Mengutip buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh, diceritakan oleh Ibnu Katsir dalam kitab al Bidayah wan Nihayah, suatu hari Abi Talhah mendengar suara Rasulullah SAW reramat lirih. Ia mendapat informasi bahwa Nabi SAW tidak memiliki makanan sama sekali. Ia melihat perut Rasulullah SAW dibalut kain untuk menutupi rasa laparnya.
Abu Talhah lantas segera pulang dan bertanya pada istrinya, Ummu Sulaim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku mendengar suara Rasul teramat lirih, aku tahu beliau lapar. Apakah kita punya bekal makanan?"
Ummu Sulaim berkata, "kita punya gandum."
Keduanya lalu menyiapkan makanan untuk Rasulullah SAW. Abi Talhah menumbuk gandum, sementara Ummu Sulaim menyiapkan tungku untuk membuat roti.
Anas bin Malik, putra Ummu Sulaim kemudian diminta menuju rumah Rasulullah SAW untuk mengundang beliau agar bersedia hadir. Ternyata Rasulullah SAW sedang berada di masjid bersama para sahabat.
Anas bin Malik hanya bisa berdiri di depan masjid. Ia memikirkan cara untuk mengajak Rasulullah SAW tanpa diketahui para sahabatnya. Hal ini karena makanan yang disediakan hanya cukup untuk Rasulullah SAW saja.
Kemudian Rasulullah SAW menghampiri Anas dan berkata, "Apakah kamu diutus ke sini oleh Abi Talhah."
Anas bin Malik menjawab, "Betul wahai Rasulullah."
"Apakah karena diundang makan?" Tanya beliau seolah-olah sudah tahu.
Anas bin Malik menjawab, "Betul wahai Rasulullah."
Rasulullah SAW kemudian mengajak seluruh sahabatnya untuk ikut bersama beliau pergi ke rumah Abu Talhah.
Abu Talhah yang mengetahui kedatangan Rasulullah SAW bersama dengan rombongan besar sahabatnya bergegas ia pergi ke istrinya seraya berkata, "Rasulullah SAW datang bersama sahabat-sahabatnya. Padahal makanan kita tidak cukup untuk mereka semua," ucap Abi Talhah dengan rasa khawatir dan bingung.
Ummu Sulaim, "Allah dan Rasulnya yang lebih tahu."
Ummu Sulaim berusaha meyakinkan suaminya bahwa jika memang itu berasal dari Rasul, tentu beliau pasti punya rahasia yang tidak diketahui oleh orang-orang pada umumnya.
Rasul kemudian meminta Ummu Sulaim untuk membawa wadah roti yang telah disiapkan untuk dibawa ke hadapan beliau. Rasulullah SAW juga meminta untuk dibawakan mentega.
Rasulullah SAW kemudian mengusap wadah tersebut sambil berdoa. Setelah itu beliau meminta 10 orang sahabat masuk, kemudian masuk lagi 10 orang. Demikian seterusnya hingga diperkirakan sahabat beliau berjumlah 80 orang.
Ternyata hidangan yang telah disiapkan Abi Talhah dan Ummu Sulaim cukup untuk dinikmati bersama-sama oleh seluruh sahabat Rasulullah SAW.
Kekhawatiran Abi Talhah dan Ummu Sulaim ternyata tidak terbukti. Makanan yang dihidangkan untuk Rasulullah SAW ini membawa keberkahan bagi banyak orang.
Wallahu 'alam
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat