Mengenal Nabi Idris AS, Sosok Cerdas Utusan Allah SWT

Mengenal Nabi Idris AS, Sosok Cerdas Utusan Allah SWT

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 20 Jul 2024 05:00 WIB
Nabi Idris
Ilustrasi Nabi Idris AS (Foto: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Idris AS adalah salah satu nabi dan rasul yang wajib diketahui umat Islam. Kisah Nabi Idris AS termaktub dalam Al-Qur'an.

Allah SWT berfirman dalam surah Maryam ayat 56-57,

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
وَرَفَعْنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."

Selain sebagai utusan Allah SWT, Nabi Idris AS dikenal dengan sosoknya yang cerdas. Menukil dari Qashash Al-Anbiyaa' oleh Ibnu Katsir yang diterjemahkan Dudi Rosyadi, ia merupakan anak Adam AS yang pertama kali diberi risalah kenabian setelah Nabi Adam AS dan Nabi Syits. Ia juga sempat hidup bersama Nabi Adam AS selama 380 tahun.

ADVERTISEMENT

Ibnu Ishaq menyebut bahwa Nabi Idris AS menjadi orang pertama yang menulis dengan pena. Para ulama tafsir dan hukum mengatakan bahwa ia juga menjadi orang pertama yang membicarakan tentang tulisan.

Menurut buku Sistem Penanggalan Aboge dalam Perspektif Astronomi susunan Muhamad Zainal Mawahib, dalam pandangan para sejarawan Nabi Idris AS juga menjadi orang pertama yang mengamati dan menganalisa benda-benda langit.

Mengutip buku Berpuasa dan dan Berlebaran Bersama oleh Muhammad Hadi Bashori, salah satu literatur yang menyebut Nabi Idris AS sebagai penemu ilmu falak adalah Syarh Mukhtasar Al-Mudadzdzab tulisan Yasin Al-Fadani. Meski demikian, ada juga literatur lain yang menyebut bukan Nabi Idris AS penemu ilmu falak, wallahu a'lam.

Diterangkan pula dalam buku 25 Kisah Nabi & Rasul susunan Aan Wulandari Usman bahwa Idris AS menggunakan bintang sebagai penunjuk arah untuk memperkirakan kondisi cuaca serta waktu yang tepat untuk bercocok tanam.

Selain itu, banyak ulama ahli tafsir yang mengatakan Idris AS menjadi orang pertama yang membicarakan tafsir dan hukum. Kecerdasannya merupakan mukjizat yang Allah SWT berikan.

Terkait perjalanan dakwah Nabi Idris AS, ia terus mendakwahi bani Qabil dengan sangat sabar. Berbagai rintangan dilewati termasuk celaan dan ejekan dari kaumnya yang menyembah api.

Nabi Idris AS pernah mengajak umatnya untuk berhijrah ke Mesir ke Kota Memphis. Mulanya, umat Nabi Idris AS menolak ajakan tersebut, mereka mengeluh karena Mesir merupakan negeri yang tandus. Namun, setelah diyakinkan oleh Nabi Idris AS pada akhirnya umatnya pun mau berhijrah.

Idris AS dikenal sebagai sosok yang sabar dan memiliki keberanian yang kuat. Ia tidak pernah takut akan kematian hingga digelari asadul asad yang artinya singa dari segala singa.

Wallahu a'lam.




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads