Kisah Nabi Harun dan Mukjizatnya, Sosok yang Pandai Berbicara

Kisah Nabi Harun dan Mukjizatnya, Sosok yang Pandai Berbicara

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 17 Feb 2024 05:00 WIB
Kisah Nabi Khidir dan hikmah ceritanya untuk dijadikan teladan anak
Foto: Getty Images/iStockphoto/rudall30
Jakarta -

Nabi Harun AS merupakan saudara Nabi Musa AS. Usia keduanya tidak terpaut jauh, hanya berbeda beberapa tahun saja.

Mengutip buku Kisah Seru 25 Nabi & Rasul oleh M Zaka Alfarisi, Nabi Harun AS diangkat menjadi nabi atas permintaan Nabi Musa AS. Kala itu, Nabi Musa AS meminta pendamping kepada Allah SWT, yaitu Harun AS.

Sebagai utusan Allah SWT, Nabi Harun AS dikaruniai mukjizat. Ia terkenal dengan kemampuannya yang pandai dalam berbicara. Dakwahnya banyak didengarkan oleh kaumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis keturunan Nabi Harun AS sama seperti Nabi Ishaq AS. Semasa kenabiannya, ia berjuang bersama Nabi Musa AS untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada kaumnya, termasuk Firaun.

Kemampuan Nabi Harun AS dalam berbicara memudahkan dirinya berdakwah. Suatu ketika, Nabi Musa AS diperintahkan Allah SWT untuk menemui Firaun. Beliau lantas berdoa meminta kepada Allah SWT agar dibantu dalam menyampaikan peringatan terhadap Firaun yang ingkar.

ADVERTISEMENT

Doa Nabi Musa tercantum dalam surah Thahaa ayat 29-34,

وَ هَٰرُونَ أَخِىجْعَل لِّى وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِى ٱشْدُدْ بِهِۦٓ أَزْرِى وَأَشْرِكْهُ فِىٓ أَمْرِى كَىْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا وَنَذْكُرَكَ كَثِير

Artinya: "Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, Teguhkanlah dengan dia kekuatanku. Dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku.Supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau. Dan banyak mengingat Engkau."

Dengan didampingi Nabi Harun AS, Nabi Musa AS menemui Firaun dan memberinya peringatan. Mereka meminta Firaun untuk melepaskan bani Israil dari perbudakan dan pemaksaan untuk menyembah berhala.

Lihainya lisan Nabi Harun AS menyebabkan Firaun merasa kalah. Akhirnya, Nabi Musa AS berhasil membawa keluar bani Israil ke Mesir.

Meski demikian, setelah dibebaskan dari perbudakan Firaun, bani Israil justru kembali menjadi kaum yang ingkar. Hal ini terjadi ketika Nabi Musa AS melakukan ibadah di Bukit Sinai selama 30 hari. Selama Nabi Musa AS melakukan ibadah, ternyata bani Israil mengikuti ajaran Samiri yakni orang yang mengajak menyembah patung sapi emas.

"Kami akan menyembah patung sapi ini sampai Nabi Musa kembali ke sini," ujar kaum bani Israil.

Begitu Nabi Musa AS kembali, patung sapi emas yang disembah akhirnya dibakar. Kaum bani Israil pun kembali beriman kepada Allah SWT.

Selain memiliki lisan yang cemerlang, Nabi Harun AS juga dikaruniai mukjizat tongkat yang berbunga. Dikisahkan dalam buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi oleh Eka Satria P dan Arif Hidayah, suatu hari bani Israil melakukan pengangkatan pemimpin.

Namun, belum ada sosok yang pantas untuk memimpin mereka. Dari situ timbullah perdebatan di kalangan bani Israil.

Allah SWT lalu memerintahkan setiap pemimpin bani Israil meletakkan tongkatnya di tempat suci. Tongkat Nabi Harun AS juga dimasukkan ke dalam tempat itu.

Keesokan harinya, Nabi Musa AS menemukan tongkat Nabi Harun AS bertunas dan berbunga. Ini menjadi pertanda bahwa Allah SWT memilih Nabi Harun AS sebagai pemimpin bani Israil.

Itulah sekelumit kisah mengenai Nabi Harun AS yang juga merupakan sepupu dan teman dakwah Nabi Musa AS. Semoga bermanfaat.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads