Perdebatan Surga dan Neraka yang Saling Banggakan Penghuninya

Perdebatan Surga dan Neraka yang Saling Banggakan Penghuninya

Kristina - detikHikmah
Sabtu, 03 Feb 2024 06:00 WIB
Stairs in sky With Light
Ilustrasi surga. Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani
Jakarta -

Surga dan neraka dikisahkan pernah berdebat tentang siapa yang menjadi penghuninya kelak. Keduanya juga saling berbangga diri.

Perdebatan surga dan neraka ini diceritakan dalam hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari dan Muslim dalam Shahih-nya. Hadits ini turut dinukil Ibnu Rajab dalam kitab Jamiul Ulum wal Hikam fi Syarhi Haditsi Sayyidil Arab wal Ajm dan diterjemahkan Fadhil Bahri.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW yang bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surga dan neraka saling berdebat. Neraka berkata, 'Aku diutamakan dengan orang-orang yang sombong dan para diktator.' Surga berkata, 'Tidak masuk kepadaku kecuali orang-orang yang lemah dan orang-orang pinggiran di antara mereka.'

Allah berfirman kepada surga, 'Engkau rahmat-Ku, denganmu Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku.' Allah berfirman kepada neraka, 'Engkau siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku'." (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hibban)

ADVERTISEMENT

Dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi juga terdapat riwayat serupa yang bersumber dari Abu Sa'id al-Khudri RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

احْتَجَّتِ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ، فَقَالَتِ النَّارُ: فِيَّ الْجَبَّارُونَ وَالْمُتَكَبِّرُونَ وَقَالَتِ الْجَنَّةُ فِي ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَمَسَاكِينُهُمْ. فَقَضَى اللَّهُ بَيْنَهُمَا: إِنَّكِ الْجَنَّةُ رَحْمَتِي، أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَإِنَّكِ النَّارُ عَذَابِي، أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ، وَلِكِلَيْكُمَا عَلَيَّ مِلْؤُهَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Surga dan neraka itu berbantah-bantahan. Neraka berkata, 'Di dalamku ada orang-orang yang sewenang-wenang dan orang-orang yang congkak.' Surga berkata, 'Di dalamku ada manusia yang lemah dan kaum fakir miskin.' Lalu Allah memutuskan perdebatan mereka itu dan berfirman, 'Engkau, surga, adalah rahmat-Ku. Denganmu Aku merahmati siapa saja yang Kukehendaki. Kau, neraka, adalah azab-Ku. Denganmu Aku menyiksa siapa saja yang Aku hendaki. Aku-lah yang menentukan isi bagi kalian berdua." (HR Muslim. Imam At-Tirmidzi turut mengeluarkan hadits ini dalam Sunan-nya dan ia menyebutnya hasan shahih)

Menurut penjelasan dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin yang disyarah Musthafa Dib al-Bugha dkk dan diterjemahkan Misbah, maksud hadits tersebut adalah sesuai dengan redaksinya dan Allah SWT memberikan nalar kepada keduanya (surga dan neraka). Menurut pendapat lain, ini adalah bahasa kondisi meskipun seandainya keduanya (surga dan neraka) memiliki nalar.

Maksud الْجَبَّارُونَ dalam hadits tersebut adalah orang-orang yang sombong kepada sesama manusia dan mera angkuh dengan maksiat kepada Allah SWT. Ada juga yang menafsirkan kata tersebut maknanya adalah orang-orang yang menindas manusia dan memaksakan kehendaknya.

Gambaran Surga dan Neraka

Islam meyakini surga dan neraka sebagai tempat akhir yang kekal setelah berakhirnya kehidupan dunia. Menurut penjelasan dalam al-Jannah wa an-Naar karya Umar Sulaiman Al-Asyqar yang diterjemahkan Kaserun, surga digambarkan sebagai tempat yang indah lagi penuh kenikmatan, sedangkan neraka digambarkan sebagai tempat mengerikan.

Surga dan neraka disebut memiliki beberapa tingkatan. Masing-masing tingkatan juga memiliki pintu tersendiri. Setiap tingkatan surga maupun neraka akan dihuni oleh orang-orang yang telah ditetapkan Allah SWT.

Salah satu gambaran kenikmatan surga dan kepedihan siksa neraka disebutkan dalam firman Allah SWT melalui surah Muhammad ayat 15,

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ ١٥

Artinya: "Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?"

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Hide Ads