Mukjizat adalah karunia yang Allah SWT berikan kepada nabi dengan tujuan untuk mempermudah utusan-Nya mengemban tugas. Rasulullah SAW adalah salah satu yang dikaruniai mukjizat memancarkan air dari sela-sela jarinya.
Kisah pertama mukjizat Nabi Muhammad SAW ini terabadikan dalam riwayat hadits pada Kitab Fadha'il ash Shahabah yang diceritakan Anas bin Malik. Berikut bunyi haditsnya:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا بِمَاءٍ فَأُتِيَ بِقَدَحٍ رَحْرَاحٍ فَجَعَلَ الْقَوْمُ يَتَوَضَّؤُونَ فَحَزَرْتُ مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الثَّمَانِينَ. قَالَ: فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ إِلَى الْمَاءِ يَنْبُعُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ. رواه مسلم
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Anas RA bahwasannya Nabi SAW pernah meminta air, lalu diberikan kepada beliau sebaskom air. Maka berwudhulah kaum muslimin dengan air itu. Aku memperkirakan jumlah mereka berkisar antara enam puluh sampai delapan puluh orang. Dan aku menyaksikan sendiri air itu keluar dari sela-sela jari beliau." (HR. Muslim).
Dikutip dari buku Mukjizat Nabiku Muhammad karya Muhammad Ash-Shayyim, ada berbagai kisah menyebutkan mukjizat Rasulullah SAW yang mampu mengeluarkan air dari celah jarinya. Berikut hadits lain yang menceritakan kisah tersebut:
عن أنس رضي الله عنه قال: رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم وحانت صلاة العصر وهو بالزوراء (موضع بسوق المدينة) فالتمس الناس الوضوء فلم يجدوه فأتى رسول الله صلى الله عليه وسلم بوضوء في إناء فوضع يده في ذلك الإناء. فأمر الناس أن يتوضؤوا منه فرأيت الماء ينبع من بين أصابعه صلى الله عليه وسلم. فتوضأ الناس حتى توضؤوا عن آخرهم. قيل لأنس: كم كنتم فقال: كنا زهاء ثلاثمئة.
Artinya: Dari Anas bin Malik RA, dia mengatakan mengatakan: "Aku melihat Rasulullah SAW ketika waktu Ashar, beliau berada di dekat pasar Madinah, telah tiba dan orang-orang sedang mencari air wudhu, namun mereka belum mendapatkannya. Lantas dibawakan air wudhu kepada Rasulullah SAW maka Rasulullah SAW meletakkan tangannya ke dalam bejana tersebut. Beliau pun memerintahkan orang-orang untuk berwudhu darinya. Anas berkata: Aku melihat air mengalir dari bawah jari-jari beliau (Nabi SAW), sehingga mereka berwudhu sampai orang yang terakhir." Anas ditanya, berapa jumlah mereka ketika itu. Anas menjawab, "Kurang lebih 300 orang." (HR Muslim).
Dikisahkan Nabi Muhammad SAW ketika itu berada di Zawra atau tempat yang agak tinggi di Masjid Nabawi. Beliau diketahui memasukkan tangannya ke dalam sebuah ember.
Atas izin Allah SWT, air secara tiba-tiba memancar dari jari-jemari beliau. Para kaum muslimin saat itu pun berwudhu dari air tersebut.
Qatadah yang mendengar kisah ini pun bertanya pada Anas, "Berapa jumlah kalian saat itu?"
Anas menjawab, "Sekitar tiga ratus orang," (HR Bukhari dan Muslim).
Bukti lainnya terangkum dalam sejumlah kitab shahih terutama dari shahih Bukhari dan Muslim. Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Salim bin Abi al Ju'd dari Jabir bin Abdillah al Anshari RA yang berkata,
"Pada saat melakukan perjalanan Hudaibiyah, para sahabat mengalami kehausan. Sementara, di hadapan Nabi Muhammad SAW terdapat kantong dari kulit. Kemudian beliau berwudhu."
Melihat Nabi Muhammad SAW berwudhu lewat kantong tersebut, para sahabat pun menghampiri beliau. Nabi Muhammad SAW kemudian bertanya, "Ada apa dengan kalian?"
Kemudian, para sahabat menjawab, "Kami tidak memiliki air untuk berwudhu dan untuk minum kecuali yang ada di depanmu ini."
Lantas, Nabi Muhammad SAW pun memasukkan tangannya ke dalam kantong air tersebut. Seketika air memancar dari jari jemari layaknya sumber mata air. Para sahabat pun mengambil air untuk wudhu dan minum dari pancaran air tersebut.
Salim bertanya pada Jabir, "Berapa jumlah kalian waktu itu?"
Jabir berkata, "Andaikan jumlah kami 100 ribu tentu masih cukup. Namun, ketika itu, jumlah kamihanya seribu lima ratus orang." (HR Bukhari dan Muslim dalam Bab al Manaqib, al Maghzai, dan al Imarah).
Peristiwa serupa juga disaksikan oleh Ibnu Abbas RA. Saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabat tengah melakukan perjalanan pada suatu pagi dan ternyata, mereka telah kehabisan persediaan air.
Seseorang pun mengadukan hal itu pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, persediaan air di kalangan para prajurit telah habis,"
Kemudian beliau bertanya, "Apakah kamu mempunyai sedikit air?"
"Ya," jawab orang itu.
"Kalau begitu bawa air itu padaku," Setelahnya, orang tersebut membawa sebuah wadah kepunyaannya yang berisi sedikit air.
Nabi Muhammad SAW pun terlihat meletakkan jari jemari tangannya di bibir wadah sambil merenggangkannya. Tiba-tiba, ada sumber air memancar dari sela-sela jarinya.
Lalu, beliau pun meminta Bilal bin Rabbah untuk menyerukan panggilan wudhu pada muslim yang lain, "Panggilah orang-orang untuk berwudhu dari air yang diberkahi ini." (HR Ahmad dan Al Baihaqi).
Wallahu'alam.
(hnh/erd)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!