Siapa Putra Nabi Ibrahim yang Dikurbankan?

Siapa Putra Nabi Ibrahim yang Dikurbankan?

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Minggu, 25 Jun 2023 06:00 WIB
Nabi Ibrahim
Foto: llustrasi: Mindra Purnomo
Jakarta -

Kisah putra Nabi Ibrahim yang dikurbankan atas perintah Allah SWT menjadi sejarah di balik pelaksanaan kurban hari raya Idul Adha. Dalam cerita kenabian, Nabi Ibrahim AS dikatakan memiliki dua orang putra dari dua istrinya.

Putra pertama Nabi Ibrahim AS, yaitu bernama Ismail dari istri keduanya yang bernama Siti Hajar. Sedangkan putra keduanya bernama Ishaq dilahirkan dari istri pertamanya, Sarah.

Ada dua pendapat yang berbeda terkait satu di antara kedua putra Nabi Ibrahim AS yang pernah dikurbankan. Orang-orang Yahudi berkeyakinan bahwa putra yang disembelih ialah Nabi Ishaq. Sedangkan umat Islam menganggap Nabi Ismail lah sosok putra nabi yang disembelih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, siapa sebenarnya putra Nabi Ibrahim yang dikurbankan? Berikut ini penjelasannya.

Sosok Putra Nabi Ibrahim yang Dikurbankan

Melansir dari buku Kala Kanjeng Nabi Bercerita karya Rizem Aizid, dalam ayat Al-Qur'an tidak disebutkan secara jelas sosok putra Nabi Ibrahim AS yang dikurbankan. Hanya saja terdapat dalil yang secara tersirat mengarah kepada Nabi Ismail AS, Allah SWT berfirman:

ADVERTISEMENT

ΩˆΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩΩŠ Ψ°ΩŽΨ§Ω‡ΩΨ¨ΩŒ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩŠ Ψ³ΩŽΩŠΩŽΩ‡Ω’Ψ―ΩΩŠΩ†Ω Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ω‡ΩŽΨ¨Ω’ Ω„ΩΩŠ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩΨ­ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩΩŽΨ¨ΩŽΨ΄Ω‘ΩΨ±Ω’Ω†ΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ¨ΩΨΊΩΩ„ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ­ΩŽΩ„ΩΩŠΩ…Ω ΩΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΩ„ΩŽΨΊΩŽ Ω…ΩŽΨΉΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΨΉΩŽΩ‰ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ ΩŠΩŽΨ³ΩΩ†ΩŽΩ‰ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩΩŠ Ψ£ΩŽΨ±ΩŽΩ‰ فِي Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ†ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ£ΩŽΨ¨Ω’ΩŠΩŽ Ψ£ΩŽΨ°Ω’Ψ¨ΩŽΨ­ΩΩƒΩŽ ΩΩŽΨ§Ω†ΨΈΩΨ±Ω’ Ω…ΩŽΨ§Ψ°ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨ±ΩŽΩ‰ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ يَΨͺَأَبَΨͺِ Ψ§ΩΩ’ΨΉΩŽΩ„Ω’ Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩΨ€Ω’Ω…ΩŽΨ±Ω سَΨͺΩŽΨ¬ΩΨ―ΩΩ†ΩΩŠ Ψ₯ِن شَاَؑ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΨ¨ΩΨ±ΩΩŠΩ†ΩŽ

Artinya: "Dan, Ibrahim berkata, 'Sesungguhnya, aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.' Maka, Kami beri ia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka, tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka, pikirkanlah apa pendapatmu?' Ia menjawab, 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. ash-Shaffat: 99-102).

Berdasarkan ayat tersebut, umat Islam meyakini bahwa Ismail adalah putra Nabi Ibrahim yang dikurbankan. Sebab, Nabi Ibrahim dulunya tidak dikaruniai anak dengan istri pertamanya, Siti Sarah.

Hingga akhirnya beliau menikah dengan istri keduanya, Siti Hajar, dan dikaruniai anak pertama yang bernama Ismail.

Menambahkan dari sumber lain, dalam buku Tuntunan Berkurban dan Menyembelih Hewan karya Ali Ghufron turut diterangkan tentang sosok putra Nabi Ibrahim yang dikurbankan.

Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menegaskan bahwa adz-dzabih (orang yang dikurbankan) adalah Ismail karena dialah anak pertama Nabi Ibrahim yang memberi berita gembira atas kabar kelahirannya.

Ahli kitab maupun umat Islam pun sepakat bahwa Nabi Ismail lebih dahulu dilahirkan dan lebih tua dibandingkan dengan Nabi Ishaq.

Bahkan dalam kitab-kitab mereka turut disebutkan, ketika Nabi Ismail lahir, Nabi Ibrahim berusia 86 tahun. Sedangkan ketika Nabi Ishaq dilahirkan, usia Nabi Ibrahim telah menginjak 99 tahun.

Dengan demikian, umat Islam percaya bahwa putra Nabi Ibrahim yang dikurbankan ialah Nabi Ismail. Beliau melaksanakan kurban tersebut di Makkah, tempat dimana ia bersama putranya membangun Ka'bah.

Terlepas dari adanya perbedaan tersebut, umat muslim dapat memetik hikmah dari kisah Nabi Ibrahim. Beliau rela berkurban demi melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih anak pertamanya yang telah dinantikan-nantikan, wallahu 'alam.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads