Orang yang Wafatnya Dihadiri 70 Ribu Malaikat dan Buat Arsy Bergetar

Orang yang Wafatnya Dihadiri 70 Ribu Malaikat dan Buat Arsy Bergetar

Kristina - detikHikmah
Jumat, 23 Jun 2023 05:45 WIB
Stairs in sky With Light
Ilustrasi 70 ribu malaikat menghadiri wafatnya orang saleh. Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani
Jakarta -

Wafatnya orang saleh memiliki keistimewaan tersendiri. Menurut sebuah riwayat, 70 ribu malaikat menghadirinya dan Arsy sampai dibuat bergetar olehnya.

Sosok orang saleh yang dimaksud dalam riwayat ini adalah Sa'ad bin Mu'adz, salah seorang sahabat nabi. Berkaitan dengan Sa'ad, Rasulullah SAW bersabda,

"Inilah orang yang membuat Arsy bergetar, pintu-pintu langit dibuka, dan dihadiri oleh 70.000 malaikat. Sekali jasadanya dihimpit kemudian dilepaskan." (HR An-Nasa'i dari Ibnu Umar dengan sanad shahih; Shahih al-Jami')

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sa'ad bin Mu'adz adalah pemimpin Bani Abdul Asyhal. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat tegas dalam berbagai hal. Ia juga termasuk sahabat yang mendukung penuh dakwah Rasulullah SAW.

Diceritakan dalam buku Sa'ad bin Mu'adz: Ahlu Nushroh Nabi Muhammad SAW karya Syamsuddin Ramadhan An Nawiy, Nabi SAW menyematkan kemuliaan tanpa tanding kepada Sa'ad bin Mu'adz. Beliau bersabda,

ADVERTISEMENT

"Tiga orang dari kaum Anshar yang tak seorang pun dapat melebihi keutamannya. Semuanya berasal dari Bani 'Abd al-Asyhal: Sa'ad bin Mu'adz, Usaid bin Hudlair, dan 'Abbaad bin Bisyr." (HR Imam Abu Ya'la dalam Musnad-nya dan Tarikh Bukhari. Imam al-Hakim menshahihkan hadits ini)

Pada riwayat lain diceritakan, tatkala Yahudi Bani Quraidhah menunggu keputusan dari Sa'ad bin Mu'adz atas pengkhianatan mereka, Rasulullah SAW mengutus Sa'ad bin Mu'adz RA. Sa'ad bin Mu'adz pun datang dengan mengendarai seekor keledai.

Ketika Sa'ad bin Mu'adz sampai di dekat masjid (tempat yang disiapkan Rasulullah SAW untuk mengerjakan salat saat pengepungan Bani Quraidhah), Nabi SAW bersabda, "Bedirilah untuk sebaik-baik di antara kalian atau untuk pemimpin kalian." (HR Bukhari)

Ibnu Hisyam menceritakan dalam Sirah Nabawiyah-nya, kaum muslim yang saat itu berdiri di depan Sa'ad bin Mu'adz berkata, "Hai Abu Amr, sesungguhnya Rasulullah SAW mengangkatmu untuk memutuskan perkara-perkara keluargamu."

Sa'ad bin Mu'adz berkata, "Terhadap itu semua, kalian harus komitmen dengan janji Allah bahwa hukum tentang mereka adalah sesuai dengan hukum yang aku keluarkan."

Mereka berkata, "Ya."

Sa'ad bin Mu'adz berkata, "Kalian juga harus komitmen kepada orang yang ada di sini." Sa'ad mengatakan hal ini sambil menunjuk ke tempat Rasulullah SAW. Hal ini ia lakukan sebagai penghormatannya terhadap Nabi SAW.

Sa'ad bin Mu'adz lalu berkata, "Tentang Bani Quraidhah, aku putuskan bahwa orang laki-laki mereka dibunuh, kekayaan mereka dibagi-bagi, dan anak-anak serta wanita-wanita ditawan."

Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh engkau telah memutuskan perkara mereka dengan hukum Allah dari atas tujuh langit."

Kisah Sa'ad bin Mu'adz dalam memutuskan perkara tersebut terjadi saat perang Bani Quraidhah pada tahun ke-5 Hijriyah. Ibnu Ishaq meriwayatkan sejumlah kisah tersebut.




(kri/lus)

Hide Ads