Terjadinya Nuzulul Qur'an, Benarkah Diturunkan Secara Bertahap?

Terjadinya Nuzulul Qur'an, Benarkah Diturunkan Secara Bertahap?

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Minggu, 09 Apr 2023 17:15 WIB
selective focus. Muslim mans hand reading quran at night .
Nuzulul Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/towfiqu ahamed
Yogyakarta -

Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa yang paling penting di dalam sejarah umat Islam. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an yang terjadi di bulan Ramadan dan selalu diperingati oleh masyarakat muslim khususnya Indonesia.


Lalu, bagaimanakah kisah nuzulul Quran itu terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menilik beberapa pendapat khususnya mengenai cara diturunkannya Al-Qur'an.


Sebelumnya, penurunan Al-Qur'an ini difirmankan oleh Allah SWT melalui surah Al Qadr ayat 1-5 yang berbunyi,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)


Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan apakah kamu mengetahui mengenai malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dibandingkan dengan seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (dipenuhi) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr: 1-5)

ADVERTISEMENT


Terjadi silang pendapat di kalangan para ulama mengenai cara turunnya Al-Qur'an diturunkan. Berikut adalah pendapat beberapa ulama dikutip dari Buku Permata Al-Qur'an karya Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin yaitu:


Pertama,

Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia pada malam lailatul qadar secara sekaligus, artinya lengkap dari awal hingga akhir. Kemudian, Al-Qur'an yang lengkap tersebut diturunkan secara bertahap dengan tempo selama 23 tahun sesuai dengan masa kenabian Rasulullah SAW.


Pendapat ini berpegangan pada riwayat at-Thabari melalui Ibnu Abbas yaitu,

"Al-Qur'an itu diturunkan dalam lailatul qadar di bulan Ramadan ke langit dunia sekaligus semuanya, kemudian dari sana diturunkan sedikit demi sedikit ke dunia." Dari segi isnad, menurut informasi yang diolah oleh Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin disebutkan bahwa riwayat tersebut tidak kuat.


Kedua,


Pendapat kedua menyebutkan bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur dalam 23 Lailatul Qadar selama 23 tahun.


Ketiga,


Pendapat ketiga menyebutkan bahwa permulaan turunnya Al-Qur'an adalah pada malam lailatul qadar, kemudian diturunkan dengan berangsur-angsur dalam berbagai waktu selama 23 tahun.


Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril sebagai utusan-Nya. Ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan sesuai dengan peristiwa dan atau kebutuhan Rasulullah SAW.


Allah SWT berfirman dalam beberapa ayat surat Al-Qur'an yaitu,


Kitab Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah Yang Mahaagung dan Bijaksana. (QS. Al Jatsiyah: 2); Dan Al-Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (QS. Al Isra: 106).


Dari penjelasan ayat di atas dibahas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin untuk arti menurunkan, semuanya menggunakan kata tanzil bukan inzal. Hal ini menunjukkan Al-Qur'an diturunkan secara bertahap atau berangsur-angsur.


Berbeda dengan kitab-kitab samawi sebelumnya, yakni Taurat, Injil, dan Zabur yang turun sekaligus, Al-Qur'an turun bertahap, sebagaimana ditunjukkan dalam firman-Nya,

"Dan berkatalah orang-orang kafir: "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)." (QS. Al Furqa: 32)

Dilansir dalam Aneka Keistimewaan Al-Qur'an karya Zakiyal Fikri, ayat di atas, menurut jumhur ulama dan mufasirin adalah dalil penurunan Al-Qur'an secara berangsur-angsur yakni dengan menyesuaikan dan mengiringi peristiwa terjadi saat itu supaya meneguhkan hati Muhammad dan manusia tatkala menerimanya. Dan tentu, ini merupakan keistimewaan Al-Qur'an yang tak dimiliki oleh kitab manapun.

Begitulah pembahasan kali ini mengenai kisah nuzulul Qur'an yang diturunkan secara bertahap atau berangsur-angsur dengan beberapa dalil dan pembahasan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan sekaligus iman kita kepada Allah SWT. Amiin yaa Rabbalalamiin.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads