Nabi Ilyasa merupakan sosok penerus Nabi Ilyas AS setelah beliau wafat. Ilyasa berasal dari garis keturunan yang sama dengan Nabi Harun, Musa, dan Ilyas.
Selama berdakwah, Nabi Ilyasa berpegang teguh pada metode dakwah Nabi Ilyas. Semasa mudanya, Ilyasa AS selalu mengikuti ke mana Nabi Ilyas pergi hingga dianggap seperti putranya sendiri.
Mengutip dari buku Nabi Ilyasa AS: Penerus Dakwah di Negeri Ba'labak oleh Olman Dahuri, dahulu Nabi Ilyasa menderita sakit keras. Sang ibu hampir menyerah karena badan Ilyasa kian melemah seiring berjalannya waktu.
Nabi Ilyasa hanya mampu berbaring kaku di kasur. Meski begitu, Nabi Ilyasa tetap tabah dan percaya bahwa kesembuhan akan segera datang untuknya.
Pertemuan Nabi Ilyasa dengan Nabi Ilyas
Benar saja, ketika Nabi Ilyas dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di rumah Nabi Ilyasa. Kala itu, Nabi Ilyas bermaksud mencari tempat persembunyian di rumah seorang wanita yang memiliki hubungan kekerabatan dengannya.
Menurut buku Nabiku Teladanku yang disusun oleh Lutfiya Cahyani, kerabat tersebut adalah ibu Nabi Ilyasa. Melihat kondisi Nabi Ilyasa yang memprihatinkan, Nabi Ilyas lantas berdoa kepada Allah SWT agar mengangkat penyakit Ilyasa.
Atas izin Allah, dikabulkanlah doa Nabi Ilyas dan disembuhkan penyakit Ilyasa. Setelah itu, dirinya diangkat menjadi putra dari Nabi Ilyas. Ilyasa terus mengikuti ke manapun Nabi Ilyas berdakwah hingga menjadi penggantinya dalam menyebarkan ajaran tauhid.
Mukjizat Nabi Ilyasa Menghidupkan Orang Mati
Semasa kenabian Ilyasa, kaum Bani Israil hidup damai, tenteram, dan taat kepada Allah SWT. Sayangnya, setelah Nabi Ilyasa wafat mereka kembali ingkar, menyembah berhala, hingga melakukan pembunuhan.
Disebutkan dalam buku 365 Kisah Islami tulisan Kak Thifa, kala itu ada salah satu golongan Bani israil yang membunuh seseorang. Sang pembunuh bingung akan menguburkan mayat tersebut di mana, lantas pembunuh lainnya mengusulkan untuk memakamkan korban di salah satu makam yang ternyata merupakan makam Nabi Ilyasa.
Dengan segera, mereka mengubur korban pembunuhan tersebut di makam Nabi Ilyasa. Dilemparkannya mayat itu hingga mengenai jasad Nabi Ilyasa. Atas izin Allah, mayat itu kemudian kembali hidup.
Sungguh luar biasa kuasa Allah SWT. Semoga kisah mengenai mukjizat Nabi Ilyasa dapat menambah keimanan kita, Aamiin.
Simak Video "Believe: Kisah Nyata Pengabdian Prajurit di Medan Perang"
(aeb/erd)