Azab Kaum Tsamud disebabkan oleh kekafirannya. Kaum Tsamud menyembah berhala, oleh karenanya Allah SWT mengutus Nabi Saleh untuk mengingatkan mereka.
Kisah Kaum Tsamud dan Nabi Saleh ini tersemat dalam Al-Qur'an, salah satunya pada surat Al A'raf ayat 73.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Wa ilā ṡamụda akhāhum ṣāliḥā, qāla yā qaumi'budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, qad jā`atkum bayyinatum mir rabbikum, hāżihī nāqatullāhi lakum āyatan fa żarụhā ta`kul fī arḍillāhi wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum 'ażābun alīm
Artinya: "Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Saleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih,"
Nabi Saleh AS Diutus oleh Allah SWT
Kala itu, Nabi Saleh AS diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran kepada Kaum Tsamud yang berada di Al Hijr. Disebutkan dalam buku Menengok Kisah 25 Nabi & Rasul oleh Ahmad Fatih SPd, gaya hidup Kaum Tsamud senang berfoya-foya, mabuk-mabukan, berzina hingga tak segan melakukan tindak kejahatan.
Dengan demikian, Nabi Saleh AS mengajak kaumnya untuk bertakwa, beliau berkata:
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari Bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya, sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya," (QS Hud: 61).
Sayangnya, ajakan Nabi Nuh AS tidak digubris. Para Kaum Tsamud justru marah dan menjawab sebagai berikut:
"Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan. Apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Sesungguhnya, kami ragu dan khawatir terhadap agama yang kamu serukan kepada kami," (QS Hud: 62).
Meski begitu, ada sekelompok kecil dari Kaum Tsamud yang menerima ajaran Nabi Saleh. Namun, sebagian besar penduduk yang memiliki kekayaan berlimpah dan kedudukan tinggi justru bersikeras menolak ajakan Nabi Saleh AS.
Enggan menyerah, Nabi Saleh AS kemudian memohon kepada Allah untuk memberikannya mukjizat agar Kaum Tsamud percaya kepadanya. Kemudian, Allah SWT meminta Nabi Saleh memukulkan tangannya ke atas permukaan batu yang ada di depannya hingga muncul seekor unta betina dengan ukuran besar dan gemuk.
Melihat peristiwa tersebut, Kaum Tsamud terperanjat. Sebagian dari mereka mengakui Nabi Saleh AS sebagai utusan Allah, tetapi ada juga yang menganggap mukjizat tersebut hanya permainan sihir.
Nabi Saleh AS mengizinkan warga Kaum Tsamud untuk memerah dan meminum susu dari unta betina tersebut. Sayangnya, ada beberapa warga yang khawatir akan keberadaan unta itu karena meminum banyak air dari sumber air Kaum Tsamud.
Karenanya, banyak ternak Kaum Tsamud yang kekurangan air. Lantas, dua pemuda Kaum Tsamud yang bernama Mushadda bin Muharrij dan Gudar bin Salif membunuh unta betina itu dengan cara memanah betis unta tersebut dan menikam perutnya dengan pedang.
Azab Kaum Tsamud
Tindakan tersebut membuat Nabi saleh sedih dan mengatakan bahwa akan datang azab bagi Kaum Tsamud apabila enggan kembali ke jalan Allah. Tanda-tanda dari datangnya azab tersebut ialah pada hari pertama, wajah mereka berubah menjadi kuning saat terbangun dari tidur.
Hari kedua, warna wajah kembali berganti menjadi merah. Selanjutnya di hari keempat berubah lagi menjadi hitam.
Hingga akhirnya pada hari keempat, turunlah azab Allah. Sebelum hari datangnya azab, Nabi Saleh dan pengikutnya pergi meninggalkan daerah Kaum Tsamud.
Namun, ancaman Nabi Saleh justru membuat Kaum Tsamud murka dan berencana membunuhnya. Dengan izin Allah, ketika mereka hendak membunuh Nabi Saleh maka turunlah petir menggelegar dan gempa Bumi yang dahsyat disertai batu-batu besar yang entah dari mana asalnya menimpa kepala mereka.
Hikmah Kisah Nabi Saleh AS
Mengutip dari buku Kisah Teladan & Menakjubkan 25 Nabi oleh Ariany Syurfah MHum MAg, terdapat sejumlah hikmah yang bisa dipetik dari kisah Nabi Saleh AS mengenai azab yang ditimpakan kepada Kaum Tsamud, antara lain sebagai berikut.
- Sikap membangkang Kaum Tsamud terhadap perintah Allah mengakibatkan mereka mengalami kehancuran
- Janji Allah pasti akan terjadi, oleh karenanya kita harus berhati-hati dalam setiap langkah dan perbuatan
- Kelemahan iman dapat menjadikan kita sombong atas kelebihan yang dimiliki dan berujung menentang perintah Allah. Sikap ini dapat mendatangkan azab
- Sikap Nabi Saleh AS yang sabar atas segala cemoohan dan pantang menyerah dalam berjuang patut dijadikan teladan dalam membela kebenaran
Demikian kisah mengenai azab Kaum Tsamud beserta hikmahnya. Semoga cerita tersebut dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi