Kisah Mukjizat Nabi Yusuf AS, Salah Satunya Mampu Menafsirkan Mimpi

Kisah Mukjizat Nabi Yusuf AS, Salah Satunya Mampu Menafsirkan Mimpi

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 08 Feb 2023 16:00 WIB
Kisah nabi
Kisah Mukjizat Nabi Yusuf AS (Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Yusuf AS merupakan salah satu dari 25 nabi yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Ia merupakan anak dari Nabi Ya'qub AS, sekaligus keturunan Nabi Ibrahim AS, dari anaknya yaitu Nabi Ishaq AS.

Selain dikaruniai wajah yang tampan, Nabi Yusuf AS juga diberikan mukjizat oleh Allah SWT. Ia diperintahkan berdakwah untuk bangsa Kan'an dan Firaun di Mesir. Kisah mengenai Nabi Yusuf AS tercantum dalam Al-Qur'an surah Yusuf.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang yang mulia, anak dari seorang yang mulia, cucu dari seorang yang mulia, cicit dari seorang yang mulia, yaitu Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim," (HR Bukhari dan Ahmad).

Dengan begitu, Nabi Yusuf AS tergolong ke dalam salah satu sosok yang mulia. Bukan hanya karena garis keturunannya, melainkan sifatnya dalam menyikapi ujian yang diberikan oleh Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Mengutip dari buku Takdir dan Mukjizat Manusia Tertampan Yusuf Alaihi Salam yang disusun oleh Sulistyawati Khairu, Nabi Yusuf AS pertama kali berdakwah di dalam penjara.

Saking tampannya, Nabi Yusuf AS dijebloskan ke dalam penjara karena membuat majikannya, Al-Aziz tidak nyaman. Ini dikarenakan banyak perempuan Mesir yang mengunjungi rumahnya hanya untuk menyaksikan wajah tampan Nabi Yusuf AS.

Bahkan, seorang perempuan yang telah memiliki suami yang bernama Siti Zulaikha juga tertarik kepada Nabi Yusuf. Rasulullah SAW mengungkapkan, ketampanan Nabi Yusuf ibarat separuh dari keindahan seluruh alam semesta, sementara separuhnya lagi dibagikan kepada semua penduduk Bumi.

Dalam surah Yusuf ayat 4 diceritakan mengenai perihal mimpi yang mengabarkan wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Yusuf AS. Berikut merupakan bacaan surah Yusuf ayat 4:

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ

Arab latin: Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn
Artinya: (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.

Pada tafsir Al-Quran Kementerian Agama (Kemenag) dijelaskan bahwa mimpi yang dialami oleh Nabi Yusuf AS adalah pertanda bahwa Allah telah menurunkan wahyu kepadanya.

Saat itu, Nabi Yusuf menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya'qub AS. Mendengar hal itu, sang ayah menyadari bahwa mimpi yang dialami oleh Nabi Yusuf bukanlah mimpi biasa, melainkan mimpi yang dialami oleh para nabi.

Dalam ayat itu dijelaskan Nabi Yusuf melihat sebelas bintang yang ditafsirkan Kemenag sebagai saudaranya yang berjumlah sebelas. Kemudian Matahari diyakini sebagai sang ayah dan bulan adalah ibunya.

Mereka semuanya terlihat sedang sujud kepada Nabi Yusuf. Namun, sujud yang dimaksud bukan makna sujud sebenarnya, melainkan merujuk pada kata patuh.

Nabi Yusuf AS Bertemu Dua Orang Pegawai Istana Raja

Saat di dalam penjara, Nabi Yusuf AS bertemu dengan dua orang pegawai istana Raja, mereka saling bercerita dan berbagi kisah. Kepribadiannya yang terpuji menyebabkan Nabi Yusuf bisa berteman akrab dengan kedua orang tersebut.

Mereka dulunya merupakan pelayan kerajaan, namun karena dituduh memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman, akhirnya mereka dijebloskan ke dalam penjara.

Suatu malam, ketika semua orang yang ada dalam penjara itu tertidur, ternyata kedua orang bekas pelayan kerajaan yang mendekam dalam penjara itu mendapat sebuah mimpi yang sungguh menakjubkan.

Keduanya sama-sama bermimpi memiliki kaitan dengan pekerjaan mereka sebelum masuk penjara. Karena merasa ada hal yang aneh, maka mereka menceritakan perihal mimpi itu kepada Nabi Yusuf AS.

Mukjizat Nabi Yusuf AS dalam Menafsirkan Mimpi

Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Yusuf AS dengan kemampuannya dalam menafsirkan mimpi. Nabi Yusuf yang mengetahui arti mimpi dari kedua bekas pelayan itu tidak menceritakan kepada mereka secara langsung, melainkan menggunakan kesempatan tersebut untuk berdakwah dan mengajarkan kepada mereka untuk menyembah Allah SWT.

Dalam Al-Quran surah Yusuf ayat 43, dikisahkan mengenai seorang Raja Mesir yang bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus, tujuh tangkai gandum yang hijau, dan tujuh tangkai lainnya yang kering.

Kala itu tak seorang pun yang mampu mengartikan mimpi tersebut, sampai salah seorang pemuda mengingat kemampuan Nabi Yusuf lalu menawarkannya kepada raja. Berikut bunyi ayat 43 surat Yusuf.

وَقَالَ ٱلْمَلِكُ إِنِّىٓ أَرَىٰ سَبْعَ بَقَرَٰتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنۢبُلَٰتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَٰتٍ ۖ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمَلَأُ أَفْتُونِى فِى رُءْيَٰىَ إِن كُنتُمْ لِلرُّءْيَا تَعْبُرُونَ

Arab latin: Wa qālal-maliku innī arā sab'a baqarātin simāniy ya`kuluhunna sab'un 'ijāfuw wa sab'a sumbulātin khuḍriw wa ukhara yābisāt, yā ayyuhal-mala`u aftụnī fī ru`yāya ing kuntum lir-ru`yā ta'burụn
Artinya: Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering". Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi'

Penafsiran Mimpi Raja Mesir oleh Nabi Yusuf AS

Raja Mesir itu lantas memanggil Nabi Yusuf dan memintanya menafsirkan mimpi serba tujuh itu. Jadi, tujuh sapi gemuk mewakili kebaikan dan kesuburan, sedangkan tujuh sapi kurus menandakan keburukan dan kekeringan.

Nabi Yusuf memaknainya sebagai tujuh tahun musim panen dan tujuh tahun kekeringan panjang.

Sementara itu, biji gandum mewakili hasil pertanian. Menurut Nabi Yusuf, selama tujuh tahun musim panen dan tanah sedang subur, pemerintah dan rakyat perlu berhemat dengan menyimpan sebagian hasil pertanian untuk tujuh tahun berikutnya.

Setelahnya, sang raja langsung memerintahkan anak buahnya untuk membuat lumbung. Lumbung tersebut digunakan untuk menyimpan bahan makanan perbekalan yang sekiranya cukup untuk tujuh tahun kemarau panjang seperti yang diramalkan.

Berkat mukjizatnya itu, Nabi Yusuf lantas dibebaskan dari penjara dan diangkat menjadi bendahara kerajaan.

Mukjizat Nabi Yusuf AS yang Lainnya

Selain menafsirkan mimpi, Nabi Yusuf AS juga memiliki mukjizat lain yaitu ketampanan yang tiada tara dan membuat ayahnya, Nabi Ya'qub AS kembali bisa melihat, sebagaimana dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul karangan Aifa Syah.

Kala itu, Nabi Yusuf AS sengaja disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa iri dan dengki dengannya. Sebab, Nabi Yusuf AS merupakan anak tersayang Nabi Yaq'ub AS dan istrinya.

Lantas, saudara-saudaranya menjebak Nabi Yusuf AS dengan cara mengajaknya berburu di hutan. Sesampainya disana, mereka melepas baju Nabi Yusuf lalu melempar Nabi Yusuf ke sumur kering.

Sepulangnya ke rumah, mereka membawa baju Nabi Yusuf yang sudah dilumuri darah domba. Saudara-saudaranya berbohong kepada Nabi Ya'qub bahwa Nabi Yusuf dimakan oleh serigala dengan memberikan baju yang berlumuran darah.

Saking sedihnya, Nabi Ya'qub AS terus menangisi Nabi Yusuf AS hingga buta. Namun, kesedihannya berubah menjadi sukacita saat mengetahui Nabi Yusuf masih hidup.

Dengan kuasa Allah SWT ketika Nabi Ya'qub mengusapkan wajahnya dengan baju Nabi Yusuf AS, matanya dapat pulih kembali, ini tersemat dalam surat Yusuf ayat 96 yang berbunyi:

فَلَمَّا أَنْ جَاءَ الْبَشِيرُ أَلْقَاهُ عَلَىٰ وَجْهِهِ فَارْتَدَّ بَصِيرًا ۖ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: Maka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (Ya'kub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Ya'qub) berkata, 'Bukankah telah aku katakan kepadamu bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Demikian pembahasan mengenai mukjizat Nabi Yusuf AS. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Hide Ads