Rutin Membaca Al-Mujib 55 Kali, Apa yang Bisa Terjadi pada Hidup Kita?

Rutin Membaca Al-Mujib 55 Kali, Apa yang Bisa Terjadi pada Hidup Kita?

Salsa Dila Fitria Oktavianti - detikHikmah
Selasa, 09 Des 2025 16:15 WIB
Rutin Membaca Al-Mujib 55 Kali, Apa yang Bisa Terjadi pada Hidup Kita?
Ilustrasi membaca Al-Mujib 55 kali. Foto: Yourillustration/Pixabay
Jakarta -

Membaca Al-Mujib merupakan salah satu bentuk zikir Asmaul Husna, yakni nama Allah yang bermakna Dzat Yang Maha Mengabulkan doa. Ada anjuran mengamalkannya rutin 55 kali.

Dikutip dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie El-bantanie, Al-Mujib secara bahasa berasal dari kata "ajaba" yang berarti menjawab. Mujib adalah pelaku jawaban (yang memberi jawaban).

Allah Al-Mujib, berarti Allah Maha Mengabulkan doa hamba-Nya, memenuhi harapan hamba-Nya, dan melimpahkan anugerah kepada hamba-Nya tanpa perhitungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Membaca Al-Mujib 55 Kali

Dalam buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Doa dan Zikir karya Abdillah F. Hasan dijelaskan bahwa mengamalkan Asmaul Husna memiliki banyak keutamaan, terutama apabila tidak hanya dihafalkan, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa menghafalnya, ia akan masuk surga." (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Rutin membaca Al-Mujib juga disebutkan dalam Kitab Hafalan Cepat Juz 29 karya Ipnu R. Noegroho sebagai salah satu amalan yang dianjurkan untuk memperbanyak permohonan kepada Allah SWT. Disebutkan pula dengan membaca Al-Mujib sebanyak 55 kali setiap hari setelah salat Subuh, insyaallah semua hajat akan dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, detikHikmah tidak menemukan landasan kuat dari hadits terkait amalan ini.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menggambarkan diri-Nya sebagai Dzat yang Maha Mengabulkan doa orang yang berdoa kepada-Nya. Seperti yang tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 186. Allah SWT berfirman,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Meneladani Asmaul Husna Al-Mujib

Mengacu sumber sebelumnya, salah satu cara meneladani Asmaul Husna Al-Mujib adalah senantiasa membiasakan diri untuk berdoa kepada Allah SWT.

Doa merupakan salah satu kebutuhan spiritual semua muslim. Doa merupakan sarana muslim dapat mengadukan segala persoalan hidup kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Doa juga merupakan puncak pengungkapan penghambaan muslim kepada Allah SWT dan kesadaran akan kelemahan diri. Karenanya, manfaatkanlah doa untuk memperoleh rahmat dan pertolongan-Nya.

Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Gafir: 60)

Dengan memahami landasan syariat serta menjaga adab dalam setiap amalan, membaca Al-Mujib maupun zikir lainnya dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang lebih tenang dan penuh ketulusan.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads