- Langkah-langkah Taubat dari Kecanduan Film Porno Menurut Islam 1. Membersihkan Hati 2. Taubat dengan Tulus 3. Abaikan Setiap Kesempatan Berbuat Dosa Sama 4. Banyak Berdoa dan Meningkatkan Ketakwaan 5. Jauhi Syahwat dengan Banyak Puasa 6. Berjanji pada Diri Sendiri Hindari Nonton Film Porno 7. Alihkan Pikiran Sebaik Mungkin
Menonton film porno banyak dampak negatifnya. Islam melarang umatnya menonton film dewasa karena sama seperti perbuatan yang mendekati zina.
Dalam Islam, larangan zina tercantum pada surah Al Isra ayat 32. Allah SWT berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."
Perbuatan mendekati zina bisa berupa menonton film porno, membaca konten-konten yang membangkitkan syahwat dan semacamnya. Dalam kitab At Taubah wal Inabah susunan Ibnu Qayyim Al Jauziyah terjemahan Abdul Hayyie al Kattani dan Uniqu Attaqi, terdapat hadits berkaitan dengan zina mata.
Rasulullah SAW bersabda,
"Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, dia pasti mendapati bagiannya itu. Zina mata adalah memandang. Zina lidah adalah berbicara. Sedang nafsu berharap dan berkeinginan, dan kemaluan membenarkannya atau mendustakannya." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)
Kemudian, dijelaskan melalui buku Sexuality in Islam oleh Abdel Wahab Bouhdiba, menonton film porno menyebabkan ilusi dan halusinasi dalam otak manusia. Dengan begitu, hal ini bisa membangkitkan nafsu atau syahwat.
Berikut beberapa langkah taubat yang bisa diterapkan muslim agar tidak kecanduan film porno.
Langkah-langkah Taubat dari Kecanduan Film Porno Menurut Islam
Imam al-Ghazali dalam Minhajul Abidin yang diterjemahkan Rusdianto dan M Rofiq membagikan langkah-langkah taubat. Cara ini juga bisa untuk taubat dari kecanduan film porno.
1. Membersihkan Hati
Membersihkan hati adalah syarat taubat yang harus dilakukan menurut Imam al-Ghazali. Caranya dengan meninggalkan dosa sekuat hati dan niat.
2. Taubat dengan Tulus
Seseorang yang bertaubat hendaknya melakukannya dengan tulus semata karena Allah SWT, taubat atas perbuatan dosa yang dilakukan. Cara ini pernah dilakukan Umar bin Khaththab RA saat taubat dari kekufuran.
3. Abaikan Setiap Kesempatan Berbuat Dosa Sama
Langkah lainnya adalah dengan mengabaikan setiap kesempatan berbuat dosa yang sama, meski wujud atau modelnya berbeda. Dosa yang pernah dilakukan harus dihindari agar tak terulang.
4. Banyak Berdoa dan Meningkatkan Ketakwaan
Ulama lain menganjurkan saat bertaubat kepada Allah SWT dari kecanduan film porno sebaiknya memperbanyak doa dan meningkatkan ketakwaan. Upaya ini mendekatkan seseorang dengan Sang Khalik dan yakin bahwa Allah SWT selalu ada, sehingga timbul perasaan takut ketika akan mengulangi dosa.
5. Jauhi Syahwat dengan Banyak Puasa
Buya Yahya melalui ceramahnya menyarankan agar orang yang ingin berhenti kecanduan film porno untuk menjauhi syahwat dengan memperbanyak puasa.
"Jauhilah syahwat. Pendidikan dari Nabi SAW agar Anda banyak puasa untuk menghindari syahwat," katanya dalam kanal YouTube Al Bahjah TV. detikHikmah telah mendapat izin mengutip tayangan dalam channel tersebut.
6. Berjanji pada Diri Sendiri Hindari Nonton Film Porno
Cara kedua yang bisa dilakukan menurut Buya Yahya adalah seseorang harus berjanji kepada diri sendiri untuk menghindari menonton film porno. Seseorang harus memiliki tekad yang kuat dan melakukan berbagai cara demi menghindari dirinya dari tontonan semacam itu.
"Anda bersumpah, berjanji bahkan mungkin dengan bermacam cara Anda harus menghindar dari nonton itu lagi," terangnya.
"Tinggalkan, 100 persen. Jangan coba-coba," imbuh Buya Yahya.
7. Alihkan Pikiran Sebaik Mungkin
Kemudian, Buya Yahya juga mengatakan agar orang yang ingin bertaubat dari film porno untuk terus mengalihkan pikiran sebaik mungkin.
"Pikiran Anda dibawa ke sana (hal-hal berbau pornografi), Anda (segera) alihkan yang lainnya. Kalau Anda terus turuti, Anda akan sembuh (dari kecanduan pornografi)," ungkapnya.
Baca juga: Bertobat Lalu Maksiat Lagi, Apakah Diampuni? |
(aeb/kri)












































Komentar Terbanyak
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Dari Wakaf hingga Charity Gereja, LPDU Akan Kelola Semua Dana Keagamaan