Sakit Hati Dibully Temannya, Santri Nekat Bakar Pondok Pesantren di Aceh

Sakit Hati Dibully Temannya, Santri Nekat Bakar Pondok Pesantren di Aceh

Agus Setyadi - detikHikmah
Jumat, 07 Nov 2025 12:30 WIB
Petugas saat memadamkan api yang membakar pesantren Babul Maghfirah, Aceh Besar. (Foto: Dok Pemadam Kebakaran Aceh Besar).
Pondok Pesantren Babul Maghfirah yang terbakar (Foto: Dok Pemadam Kebakaran Aceh Besar)
Jakarta -

Seorang santri nekat membakar Pondok Pesantren Babul Maghfirah di Gampong Alue Cut Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Aceh. Pelaku mengaku sakit hati lantaran menjadi korban bullying di ponpes yang dilakukan teman-temannya.

"Pelaku mengaku telah mengalami tindakan bullying yang dilakukan oleh beberapa temannya, tindakan bullying yang dialami anak pelaku di antaranya anak pelaku sering dikatakan idiot ataupun tolol," ungkap Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Heri Purwono kepada wartawan pada Kamis (6/11/2025), dilansir dari detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan Joko, santri tersebut membakar ponpes agar barang-barang temannya yang sering membully habis terbakar.

"Dengan tujuan agar semua barang-barang milik teman-temannya yang selama ini sering melakukan bullying terhadap dirinya agar habis terbakar," katanya.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, polisi masih mendalami perundungan yang dialami pelaku. Mereka juga akan menyelidiki apakah pelaku pernah melaporkan aksi bullying tersebut ke pihak pesantren atau tidak.

"Kami masih melakukan pendalaman. Pelaku santri asal Aceh Besar," terang Joko.

Kebakaran ponpes di Aceh itu terjadi pada Jumat (31/10) dini hari. Mulanya, seorang santri melihat api menyala di lantai dua gedung asrama putra yang jadi bangunan kosong.

Santri itu lalu membangunkan teman-temannya untuk keluar. Api menjalar ke arah kantin dan salah satu rumah milik pembina yayasan.

Api bisa dipadamkan usai petugas pemadam tiba di lokasi. Kebakaran itu menyebabkan bangunan asrama putra, kantin dan rumah serta barang-barang milik santri ludes.

Pelaku pembakaran pesantren itu merupakan santri yang masih di bawah umur. Hasil olah tempat kejadian perkara didapat beberapa petunjuk seperti rekaman CCTV, santri itu menggunakan hoodie warna hitam saat beraksi.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads