Musala hingga Ponpes di Bogor Kena Dampak Banjir dan Longsor, Satu Santri Luka

Musala hingga Ponpes di Bogor Kena Dampak Banjir dan Longsor, Satu Santri Luka

Muchamad Sholihin - detikHikmah
Senin, 03 Nov 2025 14:45 WIB
Tembok penahan tanah di Jonggol ambruk. (Dok. ist)
Tembok penahan tanah di Jonggol ambruk. (Dok. ist)
Jakarta -

Musala hingga pondok pesantren (ponpes) di Bogor terdampak banjir dan longsor yang terjang tiga kampung. Hujan deras dan luapan dari Sungai Cipatujah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Seorang santri luka ringan imbas dari peristiwa tersebut.

"Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi, sehingga aliran Sungai Cipatujah meluap dan mengikis TPT (tembok penahan tanah), serta tebingan di beberapa lokasi. Kondisi ini mengakibatkan banjir dan longsor di tiga titik di Desa Jonggol," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025), dikutip dari detikNews.

Menurut Adam, banjir dan longsor terjadi pada Jumat (30/10) sore. Banjir merendam rumah warga dan ponpes serta menyebabkan seorang santri mengalami luka di bagian kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fasilitas umum terdampak (yakni) musala Darhaj, dan Ponpes Al-Fatiah terendam banjir. Korban luka satu orang santri Ponpes Al- Fatiah atas nama Fatwahana (19), luka pada bagian kaki sebelah kiri dan sudah diobati di Puskesmas Jonggol," sambung Adam merinci.

Hujan deras juga menyebabkan TPT setinggi 30 meter longsor dan menutup akses warga. Ponpes Al Mutajam juga rusak pada bagian TPT menurut keterangan Adam.

ADVERTISEMENT

"Ponpes Al-Mutajam mengalami kerusakan pada bagian TPT dengan rincian panjang 100 meter dan tinggi 8 meter dan jarak bangunan ke bibir sungai kurang dari 1 meter," terangnya.

Adam menjelaskan TPT longsor dan jembatan rusak belum diperbaiki. Diperlukan penanganan lanjutan oleh dinas terkait agar tak berdampak kepada masyarakat.

"Kerusakan pada TPT dan jembatan belum diperbaiki. Perlu tidak lanjut dari dinas terkait. Kerusakan belum diperbaiki sehingga dikhawatirkan akan semakin berdampak pada masyarakat," pungkasnya.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads