- Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 40 Tahun Perjalanan
- Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 70 Tahun Perjalanan
- Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 100 Tahun Perjalanan
- Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 500 Tahun Perjalanan
- Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 1000 Tahun Perjalanan
- Dua Jenis Aroma Surga
Setiap Muslim tentu mendambakan bisa mencium aroma surga, yaitu tempat yang dijanjikan Allah SWT bagi hamba-Nya yang taat.
Dalam Islam, surga digambarkan bukan hanya indah dan menenangkan, tetapi juga memiliki keharuman yang luar biasa, bahkan tercium dari jarak yang sangat jauh.
Lalu, seperti apa sebenarnya gambaran hadits tentang aroma surga ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 40 Tahun Perjalanan
Mengutip buku Hadis Arba'in Tujuan Akhir Hidupmu (Surga) karya Lailatul Badriyah, berikut adalah hadits yang menjelaskan tentang bagaimana aroma surga yang bisa dirasakan dari jarak 40 tahun perjalanan, hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
Man qatala mu'āhadan lam yariḥ rā'iḥatal-jannah, wa inna rīḥahā tujadu min masīrati arba'īna 'āman.
Artinya: "Barang siapa yang membunuh mu'ahad (orang kafir yang terikat perjanjian) maka dia tidak akan mencium bau surga padahal sesungguhnya bau surga itu dapat dirasakan dari jarak empat puluh tahun perjalanan."
Dari hadits di atas, menjelaskan bahwa aroma surga bisa tercium dari jarak 40 tahun, menandakan bahwa surga adalah suatu tempat yang sangat luar biasa yang penuh dengan kenikmatan.
Mengutip buku Tamasya ke Surga karya lbnu Qayyim Al-Jauzi, berikut adalah hadits lain yang menjelaskan hal serupa, hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
Layuujadu min masīrati arba'īna 'āman
Artinya: "Aroma surga bisa dicium dari jarak empat puluh tahun." (Diriwayatkan Bukhari).
Baca juga: Kisah Ahli Ibadah yang Rela Masuk Neraka |
Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 70 Tahun Perjalanan
Masih mengutip sumber yang sama, aroma surga digambarkan bisa dicium dari jarak 70 tahun, hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
أَلا مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهِدًا لَهُ ذِمَّةُ اللهِ وَذِمَّةُ رَسُولِهِ، فَقَدْ أَخْفَرَ ذِمَّةً اللَّهِ، فَلَا يَرَاحُ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ سَبْعِينَ خريفًا
Alā man qatala nafsan mu'āhadan lahu dhimma-tullāhi wa dhimma-tu rasūlih, faqad akhfara dhimma-tallāh, fa lā yarīḥu rā'iḥatal-jannah, wa inna rīḥahā layūjadu min masīrati sab'īna kharīfan.
Artinya: "Ketahuilah bahwa barangsiapa membunuh jiwa yang meminta perlindungan kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka sungguh ia telah melanggar perlindungan Allah. Ia tidak mencium aroma surga. Padahal aroma surga bisa dicium dari jarak tujuh puluh tahun." (Diriwayatkan Tirmidzi).
Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 100 Tahun Perjalanan
Ada pula hadits lain yang menyebutkan bahwa aroma surga bisa dicium dari jarak 100 tahun. Melansir sumber sebelumnya, hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهِدَةً بِغَيْرِ حَقْهَا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيْحَ الْجَنَّةِ يُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ مِائَةَ عَامٍ.
Man qatala nafsan mu'āhadatan bighairi ḥaqqihā lam yariḥ rā'iḥatal-jannah, wa inna rīḥal-jannati yūjadu min masīrati mi'ati 'āmin.
Artinya: "Barangsiapa membunuh jiwa yang meminta perlindungan kaum Muslimin tanpa alasan yang dibenarkan, maka ia tidak mencium aroma surga. Padahal aroma surga bisa dicium dari jarak seratus tahun." (Diriwayatkan Thabrani).
Hadits ini juga menggambarkan betapa luar biasanya aroma surga, sekaligus peringatan keras bagi siapa pun yang berbuat zalim terhadap sesama manusia.
Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 500 Tahun Perjalanan
مَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيْهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ.
Manidda'ā ilā ghairi abīhi lam yariḥ rā'iḥatal-jannah, wa inna rīḥahā layūjadu min masīrati khamsimi'ati 'āmin.
Artinya: "Barangsiapa yang bernasabkan kepada selain ayahnya, maka ia tidak mencium aroma surga. Padahal aroma surga bisa dicium dari jarak lima ratus tahun."
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memperlihatkan di dunia ini, pengaruh surga dan contoh-contohnya.
Seperti aroma yang wangi, kelezatan makanan, panorama indah, buah-buahan yang enak, kenikmatan, kebahagiaan dan hal-hal yang menghibur hati dan menyejukkan mata.
Hadits Aroma Surga Tercium dari Jarak 1000 Tahun Perjalanan
Mengutip buku Tamasya ke Surga karya lbnu Qayyim Al-Jauziyyah, bahwa aroma surga sudah bisa tercium bahkan dari jarak waktu seribu tahun, hadits diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan Haitsami, Rasulullah SAW bersabda:
رِيْحُ الْجَنَّةِ يُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَلْفِ عَامٍ وَاللَّهِ لَا يَجِدُهَا عَاقٌ وَلَا قَاطِعُ رَحِمٍ.
Rīḥul-jannati yūjadu min masīrati alfi 'āmin, wallāhi lā yajiduhā 'āqqun wa lā qāṭi'u raḥim.
Artinya: "Aroma surga bisa dijangkau dari jarak seribu tahun. Demi Allah, aroma tersebut tidak bisa dijangkau oleh anak yang durhaka kepada kedua orangtuanya dan pemutus hubungan sanak kerabat." (Diriwayatkan Abu Nu'aim dan Haitsami).
Dua Jenis Aroma Surga
Melansir buku Hadis Arba'in Tujuan Akhir Hidupmu (Surga) karya Lailatul Badriyah, Ibnu Qayyim ramimahullah berkata bahwa aroma surga ada dua macam.
Pertama, aroma yang bisa ditemui di surga yang dicium oleh para arwah dan tidak bisa dicium orang-orang lainnya.
Kedua, aroma yang bisa diketahui dengan panca indra seperti halnya aroma bunga dan lain sebagainya. Aroma ini bisa dijangkau seluruh penghuni surga di akhirat kelak.
Sebenarnya, aroma surga sudah dapat tercium di dunia, namun hanya mereka yang dikehendaki oleh Allah SWT saja yang dapat merasakannya seperti para nabi dan rasul.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB