Surat Yasin merupakan salah satu surat yang sering dibaca oleh umat Islam untuk berbagai keperluan, mulai dari doa hingga pengingat spiritual.
Ayat 82 dan 83 surat Yasin memiliki makna yang dalam, terutama terkait kuasa Allah dan pentingnya ketaatan manusia.
Dengan memahami tafsir kedua ayat ini, kita bisa lebih menghargai kekuasaan Allah dan belajar untuk selalu berprasangka baik serta mengikuti perintah-Nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut bacaan dan tafsir surat Yasin ayat 82 dan 83 selengkapnya.
Bacaan Surat Yasin Ayat 82: Kuasa Allah Menghidupkan dan Mematikan
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
Arab-Latin: Innama amruhu idza arada syai'an ay yaqula lahu kun fa yakun.
Artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka, jadilah (sesuatu) itu."
Bacaan Surat Yasin Ayat 83: Mengingatkan Manusia akan Kembali kepada Allah
فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَࣖ
Arab-Latin: Fa sub-hanalladzi biyadihi malakutu kulli syai'iw wa ilaihi turja'un.
Artinya: "Maka, Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan."
Tafsir Surat Yasin Ayat 82 dan 83
Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir Surah Yasin, surat Yasin ayat 82 menegaskan tentang kuasa Allah SWT yang mutlak.
Ayat ini mengajarkan manusia bahwa tak ada yang mampu menandingi kehendak Allah. Dengan firman-Nya "Kun Fayakun" yang berarti "Jadilah, maka terjadilah," semua yang dikehendaki-Nya langsung terwujud tanpa ada hambatan satu pun.
Tafsir ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT tidak memerlukan proses atau perantara untuk mewujudkan kehendak-Nya. Tidak ada satu pun hal yang mustahil jika Allah sudah berkehendak.
Sementara, tafsir surat Yasin ayat 83 juga hampir mirip dengan ayat sebelumnya, yaitu menekankan kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu.
Semua kendali di langit dan bumi berada di tangan-Nya, dan hanya kepada-Nya semua utusan dikembalikan.
Selain itu, tafsir ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah yang menciptakan, memerintah, dan pada hari kebangkitan.
Artinya, Dialah yang menciptakan, mengatur, serta memeliharanya, dan kepada-Nya juga manusia dikembalikan.
Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah adalah Maha Pemberi Nikmat dan Karunia, dan segala sesuatu berada dalam kekuasaan-Nya.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab
Hukum Memakan Balut bagi Muslim, Halal atau Haram?