Abu Nawas, atau nama lengkapnya Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, adalah seorang penyair dan tokoh sastra ternama dari era Dinasti Abbasiyah. Selain dikenal karena kecerdasan dan humor, Abu Nawas juga memiliki kedalaman spiritual yang tercermin dalam karya-karyanya.
Salah satu karya yang paling dikenal adalah syair berjudul Al I'tiraf, yang berarti "Pengakuan". Syair ini menggambarkan penyesalan mendalam atas dosa-dosa dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Dikutip dari buku Celupkan Hatimu ke Samudera Rindu-Nya: The Wisdom of Abu Nawas karya Ahmad Abu Nizar, syair Abu Nawas Al I'tiraf cukup populer di kalangan muslim Nusantara. Syair ini disenandungkan di masjid sebelum iqamat tiba, didendangkan di berbagai majelis taklim baik di kampung maupun di kota, bahkan syair ini menjadi lebih populer sejak dinyanyikan Sulis dan Hadad Alwi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunyi syair Abu Nawas Al I'tiraf
Berikut lirik dari syair Abu Nawas Al Iktiraf lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya.
Ψ₯ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩΩΨ±ΩΨ―ΩΩΩΨ³Ω Ψ£ΩΩΩΩΨ§Ω
Ilahi lastulil firdausi ahla
Ya Tuhanku, hamba tidak pantas menjadi penghuni surga
ΩΩΩΨ§Ω Ψ£ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ±Ω Ψ§ΩΨ¬ΩΨΩΩΩΩ Ω
Wala aqwa ala naril jahimi
Namun hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka
ΩΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩ ΨͺΩΩΩΨ¨ΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΨΊΩΩΩΨ±Ω Ψ°ΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩ
Fahab lii taubatan waghfir dzunubi
Maka berilah aku tobat (ampunan) dan ampunilah dosaku
ΩΩΨ₯ΩΩΩΩΩΩ ΨΊΩΨ§ΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ°ΩΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΉΩΨΈΩΩΩΩ
Fainnaka ghofiruz dzambil adzimi
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar
Ψ°ΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩ Ω ΩΨ«ΩΩΩ Ψ£ΩΨΉΩΨ―ΩΨ§Ψ―Ω Ψ§ΩΨ±ΩΩΩ ΩΨ§ΩΩ
Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali
Dosaku bagaikan pasir di lautan
ΩΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩ ΨͺΩΩΩΨ¨ΩΨ©Ω ΩΩΨ§Ψ°Ψ§ΩΨ§ΩΨ¬ΩΩΨ§ΩΩΩ
Fa hablii taubatan yaa dzaal jalaali
Maka berilah aku tobat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
ΩΩΨΉΩΩ ΩΨ±ΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΨ΅Ω ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω
Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumin
Umurku ini setiap hari berkurang
ΩΩΨ°ΩΩΩΨ¨ΩΩ Ψ²ΩΨ¦ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΨΩΨͺΩΩ ΩΨ§ΩΩ
Wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
Ψ₯ΩΩΩΩΩ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―ΩΩΩ Ψ§ΩΨΉΩΨ§Ψ΅ΩΩ Ψ£ΩΨͺΩΨ§ΩΩ
Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka
Wahai, Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu
Ω ΩΩΩΨ±ΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΨ°ΩΩΩΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩΩΨ―Ω Ψ―ΩΨΉΩΨ§ΩΩ
Muqirrom bidzdzunuubi wa qod da'aaka
Dengan mengakui segala dosa dan telah memohon kepada-Mu
ΩΩΨ₯ΩΩΩ ΨͺΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΨ£ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΨ°ΩΨ§ Ψ£ΩΩΩΩΩ
Fain taghfir fa anta lidzaaka ahlun
Maka jika Engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni
ΩΩΨ₯ΩΩΩ ΨͺΩΨ·ΩΨ±ΩΨ―Ω ΩΩΩ ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨ¬ΩΩ Ψ³ΩΩΩΨ§ΩΩ
Fain tathrud faman narjuu siwaaka
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
(dvs/inf)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
                 
                 
                 
                 
				 
				 
                 
				 
                 
                
Komentar Terbanyak
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB