Sholat Dzuhur adalah salah satu dari lima sholat wajib yang harus dikerjakan oleh setiap muslim yang telah baligh dan berakal. Sholat ini terdiri dari empat rakaat dan dikerjakan setelah matahari tergelincir ke arah barat hingga menjelang waktu Ashar.
Sebelum melaksanakan sholat, hal pertama yang harus dilakukan adalah meniatkan ibadah tersebut. Sebab, niat menjadi syarat sah dalam setiap amal ibadah, termasuk sholat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Niat dalam Sholat
Secara bahasa, niat berarti kehendak atau maksud hati untuk melakukan sesuatu. Sedangkan secara syariat, niat adalah keinginan hati untuk melaksanakan ibadah tertentu karena Allah SWT.
Niat tidak harus diucapkan dengan lisan, karena tempatnya adalah di dalam hati. Namun, sebagian ulama dari mazhab Syafi'i membolehkan melafalkan niat dengan tujuan membantu hati agar lebih mantap dalam beribadah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa ibadah sholat tidak akan sah tanpa adanya niat. Dengan niat, seseorang membedakan antara ibadah wajib dan ibadah sunnah, atau antara sholat Dzuhur dan sholat lainnya.
Bacaan Niat Sholat Dzuhur
Dikutip dari Buku Praktis Ibadah karya Irwan dan Ahmad Jafar, berikut bacaan niat sholat Dzuhur secara munfarid, sebagai imam dan makmum:
1. Niat Sholat Dzuhur Sendirian (Munfarid)
أُصَلِّيَ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Usholli fardha zhuhri arba'a raka'ātin mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
2. Niat Sholat Dzuhur sebagai Makmum
أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli fardha zhuhri arba'a raka'ātin mustaqbilal qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
3. Niat Sholat Dzuhur sebagai Imam
أُصَلِّيَ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Usholli fardha zhuhri arba'a raka'ātin mustaqbilal qiblati imāman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Waktu Sholat Dzuhur
Dikutip dari buku Panduan Shalat Terlengkap: Panduan Shalat Wajib dan Sunnah yang disusun Ria Khoerunnisa, waktu pelaksanaan sholat Dzuhur dimulai setelah matahari tergelincir dari tengah langit (disebut zawal) hingga bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Waktu Dzuhur dimulai ketika matahari tergelincir sampai bayangan seseorang sama panjang dengan tubuhnya, selama belum masuk waktu Ashar." (HR Muslim)
Di Indonesia, biasanya waktu Dzuhur berkisar antara pukul 12.00 hingga 15.30 (tergantung lokasi dan waktu setempat). Jadwal sholat bisa dilihat di sini.
Tata Cara Sholat Dzuhur
Sholat Dzuhur dilakukan sebanyak empat rakaat, baik sendiri maupun berjamaah. Berikut langkah-langkahnya:
- Niat dalam hati (dan boleh dilafalkan pelan sebelum takbiratul ihram).
- Takbiratul ihram, mengangkat tangan sambil membaca Allahu Akbar.
- Membaca doa iftitah (sunnah).
- Membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surah pendek (pada rakaat pertama dan kedua).
- Ruku', i'tidal, sujud dua kali, dan duduk di antara dua sujud.
- Duduk tasyahhud awal setelah dua rakaat.
- Bangkit untuk rakaat ketiga dan keempat, membaca Al-Fatihah saja.
- Duduk tasyahhud akhir, membaca tahiyat dan sholawat.
- Salam ke kanan dan ke kiri.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza
Ini yang Disepakati Israel dan Hamas untuk Akhiri Perang Gaza
2 Tahun Perang Gaza: 67 Ribu Warga Tewas, Rumah-Tempat Ibadah Hancur