Kiamat bukan kisah menakutkan yang diwariskan dari generasi ke generasi, melainkan janji Allah SWT yang pasti terjadi. Al-Qur'an telah mengingatkan manusia untuk tidak terlena dengan dunia dan selalu bersiap menghadapi hari itu. Allah SWT berfirman dalam surah Al-A'raf ayat 187,
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Arab latin: Yas'alūnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw(a), ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ(i), lā ta'tīkum illā bagtah(tan), yas'alūnaka ka'annaka ḥafiyyun 'anhā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran nāsi lā ya'lamūn(a).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Menurut Tafsir Ringkas Kemenag, ayat ini turun untuk menjawab orang-orang yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW dengan maksud mengejek atau mengujinya tentang hari Kiamat. Padahal, mereka sendiri tahu bahwa waktu terjadinya Kiamat hanyalah rahasia Allah SWT.
Dalam tafsir tersebut dijelaskan bahwa Kiamat merupakan peristiwa yang sangat berat dan mencekam bagi seluruh makhluk di langit dan bumi, dan ia akan datang secara tiba-tiba tanpa tanda waktu yang pasti. Rasulullah SAW pun diingatkan agar menegaskan bahwa pengetahuan tentang hari itu hanya milik Allah semata, sementara manusia hanya dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda yang telah diberitakan.
Jenis Tanda-Tanda Kiamat
Dikutip dari buku Kiamat Sudah Dekat? karya Dr. Muhammad al-'Areifi, tanda-tanda hari Kiamat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu tanda-tanda kecil (Shughra) dan tanda-tanda besar (Kubra). Kedua jenis tanda ini saling berhubungan yang menggambarkan tahapan menuju kehancuran dunia sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW.
1. Tanda-Tanda Kiamat Kecil (Shughra)
Tanda-tanda kecil muncul lebih awal dan berlangsung dalam waktu yang panjang. Banyak di antaranya telah terjadi sejak masa Rasulullah SAW. Contohnya, diutusnya beliau sebagai Nabi terakhir, terbelahnya bulan, dan munculnya api besar di Madinah.
Kini, sebagian tanda tersebut masih terus berlangsung di era modern, seperti manusia yang saling berlomba membangun gedung tinggi, gaya hidup bermegah-megahan, dan rusaknya moral di tengah kemajuan zaman.
2. Tanda-Tanda Besar Kiamat (Kubra)
Berbeda dengan tanda kecil yang berlangsung lama, tanda-tanda besar akan muncul mendekati datangnya hari Kiamat dan terjadi secara berurutan. Dalam buku Huru-Hara Hari Kiamat karya Ibnu Katsir, diriwayatkan dari Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Kiamat tidak akan datang sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, munculnya Dajjal, tiga kali gempa di timur, barat, dan Jazirah Arab, serta keluarnya api dari jurang di Aden yang menggiring manusia-api itu bermalam bersama mereka dan beristirahat bersama mereka di siang hari." (HR. Muslim, dikutip dari Ibnu Katsir, Huru-Hara Hari Kiamat)
Hadits ini memperingatkan bahwa ketika tanda-tanda besar mulai tampak, pintu taubat akan tertutup dan dunia akan benar-benar menuju akhir.
91 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi
Melihat kondisi dunia hari ini, banyak tanda kecil yang disebut Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan. Sebagiannya tercatat dalam sejarah Islam, sementara lainnya bisa disaksikan langsung dalam kehidupan masa kini.
Fenomena-fenomena itu seolah menegaskan bahwa apa yang disampaikan Rasulullah SAW bukanlah dongeng belaka, tetapi kenyataan yang semakin bertambahnya hari semakin terbukti.
Berikut 91 tanda Kiamat yang sudah atau sedang terjadi.
- Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul terakhir sebelum datangnya Hari Kiamat.
- Rasulullah SAW wafat.
- Bulan pernah terbelah dua.
- Wafatnya para sahabat Nabi menandakan berakhirnya masa kejayaan umat Islam.
- Negeri Mesir ditaklukkan oleh kaum Muslimin.
- Kekaisaran Persia dan Romawi runtuh dan tak pernah bangkit kembali.
- Umar bin Khattab RA wafat karena terbunuh.
- Utsman bin Affan RA mengalami cobaan berat.
- Masa kekhalifahan setelah Nabi hanya berlangsung tiga puluh tahun, kemudian berubah menjadi sistem kerajaan.
- Hasan bin Ali RA berhasil mendamaikan dua kelompok Muslim yang berselisih.
- Kekuasaan Islam meluas hingga ke wilayah India dan Sungai Indus.
- Umat Islam berperang melawan bangsa Turki.
- Muncul api besar di Madinah, tepatnya di wilayah Hijaz.
- Kota suci Baitul Maqdis berhasil ditaklukkan.
- Muncul wabah penyakit yang menyebar luas.
- Fitnah dan kekacauan banyak terjadi di tengah masyarakat.
- Perkembangan teknologi modern seperti satelit termasuk di antara tanda-tanda kecil Kiamat.
- Perang besar, seperti Perang Shiffin, telah terjadi.
- Munculnya kelompok Khawarij.
- Banyak orang mengaku sebagai nabi setelah wafatnya Rasulullah SAW.
- Manusia hidup dalam masa penuh keamanan dan kemakmuran.
- Seorang anak kecil memimpin kaum Muslimin.
- Terjadi peperangan melawan bangsa Turki.
- Pemimpin zalim bermunculan dan menindas rakyatnya.
- Pembunuhan tersebar luas di mana-mana (Al-Haraj).
- Kejujuran dan amanah mulai hilang dari kehidupan manusia.
- Manusia kembali meniru adat dan gaya hidup bangsa-bangsa terdahulu.
- Budak melahirkan tuannya.
- Wanita mengenakan pakaian tetapi tetap tampak auratnya.
- Orang miskin dan tak beralas kaki berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi.
- Ucapan salam hanya diberikan kepada orang yang dikenal.
- Perdagangan tumbuh pesat di berbagai tempat.
- Istri ikut terlibat dalam urusan dagang suaminya.
- Pasar dikuasai oleh segelintir orang yang memonopoli harga dan barang.
- Kebohongan menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat.
- Kesaksian palsu semakin sering dilakukan.
- Manusia enggan berbagi rezeki karena sifat kikir.
- Hubungan silaturahmi terputus.
- Perbuatan keji dan maksiat merajalela.
- Orang jujur dianggap pendusta, sementara pendusta dipercaya.
- Orang hina memperoleh kedudukan menggantikan yang terhormat.
- Urusan halal dan haram dalam harta sudah tidak diperhatikan.
- Harta rampasan perang dikuasai orang-orang kaya.
- Titipan diperlakukan seolah milik sendiri oleh penerimanya.
- Banyak orang merasa berat menunaikan zakat.
- Ilmu dicari untuk kepentingan dunia, bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Suami takut kepada istrinya, namun durhaka kepada ibunya.
- Seseorang lebih menghormati teman daripada orang tuanya.
- Masjid tidak lagi dijaga kekhusyukannya, dipenuhi suara keras dan kegaduhan.
- Orang fasik diberi kekuasaan.
- Kepemimpinan diserahkan kepada orang yang tidak layak dan tidak bermartabat.
- Orang dihormati bukan karena kebaikan, tetapi karena ditakuti kejahatannya.
- Zina dianggap hal biasa dan tidak lagi memalukan.
- Laki-laki memakai sutra yang sebenarnya diharamkan bagi mereka.
- Minuman keras dikonsumsi secara bebas tanpa rasa takut akan dosa.
- Musik dan alat musik mulai diterima luas dan dianggap halal.
- Banyak orang berharap mati.
- Seseorang beriman di pagi hari, lalu menjadi kafir di sore hari.
- Masjid dibangun megah dan mewah.
- Rumah-rumah dibuat dengan indah dan megah.
- Petir dan halilintar sering terjadi.
- Tulisan dan karya-karya tersebar luas.
- Manusia lebih mengandalkan kelicikan dan kepandaian berbicara daripada kejujuran dalam mencari rezeki.
- Buku-buku selain Al-Qur'an lebih banyak dibaca dan dikedepankan.
- Banyak orang pandai membaca Al-Qur'an, tetapi jumlah ulama semakin sedikit.
- Ilmu diambil dari orang yang belum matang pengetahuannya sehingga banyak kesalahan pemahaman.
- Kematian mendadak sering terjadi tanpa sebab yang jelas.
- Pemimpin yang terpilih adalah orang bodoh dan tidak berilmu.
- Waktu terasa berjalan sangat cepat, banyak hal berubah dalam waktu singkat.
- Orang yang tidak berilmu diberi wewenang berbicara atas nama umat.
- Orang paling berbahagia di dunia adalah Luka' bin Luka'.
- Masjid tidak lagi dihormati, hanya dijadikan tempat lalu-lalang.
- Mahar pernikahan awalnya mahal, lalu menjadi murah dan tidak bernilai.
- Kuda dan hewan mulia lainnya kehilangan nilai dan dianggap murah.
- Pasar semakin banyak dan saling berdekatan.
- Umat Islam mendapat tekanan dan serangan dari berbagai bangsa yang bersatu melawan mereka.
- Orang-orang saling berebut untuk menjadi imam salat.
- Mimpi orang beriman terbukti nyata.
- Penipuan dan kebohongan menjadi hal yang umum.
- Perselisihan antar individu dan kelompok makin sering, bahkan karena hal sepele.
- Gempa bumi sering terjadi di berbagai wilayah dunia.
- Jumlah perempuan jauh lebih banyak dibandingkan laki-laki.
- Kaum laki-laki semakin sedikit jumlahnya.
- Zina dan maksiat dilakukan secara terang-terangan tanpa rasa malu.
- Ayat-ayat Al-Qur'an dijadikan sarana mencari keuntungan duniawi.
- Makanan melimpah, banyak orang menjadi gemuk karena gaya hidup berlebihan.
- Kesaksian orang jujur tidak dipercaya, meski mereka berkata benar.
- Banyak orang melanggar nazar yang telah dijanjikan kepada Allah SWT.
- Yang kuat menindas yang lemah demi kepentingan pribadi.
- Syariat Islam ditinggalkan dan hukum Allah diabaikan.
- Jumlah bangsa Romawi (Eropa) meningkat, sementara bangsa Arab semakin sedikit.
(inf/erd)
Komentar Terbanyak
Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza
2 Tahun Perang Gaza: 67 Ribu Warga Tewas, Rumah-Tempat Ibadah Hancur
Waketum MUI: Seret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional