Bagi kaum muslimin yang sedang dalam perjalanan jauh atau memiliki kondisi mendesak lainnya, menjalankan sholat fardhu bisa terasa memberatkan. Namun, Islam memberikan keringanan (rukhshah) berupa sholat jamak.
Sholat jamak ada dua macam. Sholat jamak takdim dan sholat jamak takhir. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah menjamak sholat Dzuhur dan Ashar.
Kali ini, mari kita bahas mengenai sholat jamak takhir. Berikut niatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Sholat Jamak Takhir
Secara bahasa, jamak berarti menggabungkan atau menyatukan. Sedangkan takhir artinya mengakhirkan. Jadi, jamak takhir adalah menggabungkan dua sholat wajib dan dikerjakan pada waktu sholat kedua.
Contohnya, jika menjamak Dzuhur dan Ashar, maka keduanya dilakukan pada waktu Ashar. Sholat Dzuhur dikerjakan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan sholat Ashar.
Ahmad Zarkasih dalam bukunya Sholat Qasar Jamak menjelaskan bahwa jamak takhir merupakan bentuk kemudahan dari Allah SWT untuk meringankan hamba-Nya yang sedang dalam kondisi perjalanan atau kesulitan tertentu.
Dalil Sholat Jamak Takhir
Dasar hukum (dalil) terkait sholat jamak takhir bersandar pada hadits sahih dari Anas RA yang berbunyi:
"Rasulullah SAW bila berangkat dalam perjalanan sebelum tergelincir matahari, maka beliau mentakhirkan sholat Dzuhur ke waktu Ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak keduanya. Jika matahari telah tergelincir sebelum beliau berangkat, maka beliau salat Dzuhur dahulu kemudian baru beliau naik kendaraan." (HR Bukhari dan Muslim)
Niat Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan secara khusus mengenai bacaan niat sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar. Sebab, niat adalah maksud atau tujuan yang muncul dari dalam hati.
Jadi, seseorang yang ingin menjamak sholat Dzuhur dan Ashar hanya perlu meniatkannya di dalam hati untuk mengerjakan sholat jamak tersebut. Tak perlu diucapkan lewat lisan.
Jika tak tahu apa yang ingin diniatkan, buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi terjemahan Shofa'u Qolbi Djabir dkk, memberikan panduannya. Berikut bacaan niat yang bisa dilakukan di dalam hati.
Pertama, lakukan sholat Dzuhur pada waktu Ashar dengan membaca niat jamak takhir Dzuhur sebagai berikut:
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΨΈΩΩΩΩΨ±ΩΨ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩΩΨΉΩΨ§ΨͺΩ Ω ΩΨ¬ΩΩ ΩΩΩΨΉΩΨ§ Ω ΨΉ Ψ§ΩΨΉΩΨ΅ΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩ
Arab latin: Ushollii fardozh-zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala,"
Jika sudah selesai, berdiri dan membaca niat sholat Ashar jamak takhir.
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΨΉΩΨ΅ΩΨ±Ω Ψ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩΩΨΉΩΨ§ΨͺΩ Ω ΩΨ¬ΩΩ ΩΩΩΨΉΩΨ§ Ω ΨΉ Ψ§ΩΨΈΩΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩ
Arab latin: Ushollii fardol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Ashar 4 rakaat yang dijamak dengan Zuhur, fardu karena Allah Ta'aala,"
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Waketum MUI: Seret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional