- Cara Menjamak Salat Jika dalam Perjalanan
- Bacaan Niat Salat Jamak Taqdim 1. Niat Salat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar 2. Niat Salat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya
- Bacaan Niat Salat Jamak Takhir 1. Niat Salat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar 2. Niat Salat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
- Hukum Menjamak Salat Jika dalam Perjalanan
Salat tepat waktu sering kali menjadi tantangan bagi muslim yang sedang dalam perjalanan jauh. Meski demikian, Islam memberikan keringanan dengan cara menjamak salat jika dalam perjalanan atau safar.
Menjamak salat dilakukan dengan menggabungkan dua salat wajib dalam satu waktu. Misalnya, salat Dzuhur dengan Ashar atau salat Magrib dengan Isya. Kemudahan ini menjadi solusi agar umat Islam tetap dapat menjalankan kewajiban salat lima waktu meskipun sedang dalam perjalanan yang melelahkan atau memakan waktu lama.
Cara Menjamak Salat Jika dalam Perjalanan
Cara menjamak salat jika dalam perjalanan sangat mudah dilakukan. Mengutip buku Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa, jika kita sedang dalam perjalanan di siang hari, maka waktu salat yang kemungkinan akan terlewati adalah salat Dzuhur dan Ashar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi ini, Islam memberikan kemudahan dengan memperbolehkan melaksanakan salat jamak untuk kedua salat tersebut. Umat Islam dapat memilih untuk melaksanakan salat jamak secara taqdim atau takhir, sesuai dengan kebutuhan dan situasi perjalanan.
Jamak taqdim adalah pelaksanaan salat jamak yang dilakukan pada waktu salat pertama. Misalnya, jika bepergian di siang hari, dapat melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur. Sementara itu, jamak takhir adalah pelaksanaan salat jamak pada waktu salat kedua, misalnya melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar pada waktu Ashar.
Berikut tata cara menjamak salat jika dalam perjalanan dengan metode jamak taqdim:
- Mulailah salat dengan berdiri menghadap kiblat, seperti salat biasa.
- Ucapkan takbiratul ihram sambil berniat dalam hati untuk melaksanakan jamak taqdim salat Dzuhur.
- Laksanakan salat Dzuhur seperti biasa dengan jumlah empat rakaat.
- Setelah selesai salat Dzuhur, ucapkan salam.
- Segera berdiri untuk melanjutkan salat Ashar. Jangan diselingi dengan aktivitas seperti dzikir, doa, atau berbicara.
- Ucapkan takbiratul ihram sambil berniat dalam hati untuk melaksanakan salat jamak taqdim Ashar.
- Laksanakan salat Ashar dengan jumlah empat rakaat seperti biasa.
- Setelah menyelesaikan salat Ashar, ucapkan salam sebagai tanda salat telah selesai.
Bacaan Niat Salat Jamak Taqdim
Berikut bacaan niat salat jamak sesuai syariat Islam menurut buku Kajian Fiqih: Asrama Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang disusun oleh Shofiyun Nahidloh dkk.
1. Niat Salat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhozh zhuhri arba'a raka'aatin majmu'atan ma'al ashri jam'a taqdiimin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Zuhur empat rakaat yang dijamak dengan Asar secara jamak taqdim karena Allah Ta'ala."
Setelah menyelesaikan salat Zuhur, dilanjutkan dengan melaksanakan salat Asar dengan membaca niat berikut:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيمٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhol 'ashri arba'a raka'aatin majmu'atan ma'azh zhuhri jam'a taqdiimin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Asar empat rakaat yang dijamak dengan Zuhur secara jamak taqdim, fardu karena Allah Ta'ala."
2. Niat Salat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya
أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيمٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhozh maghribi tsalaatsa raka'aatin majmu'atan ma'al 'isyaa'i jam'a taqdiimin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya secara jamak taqdim, fardu karena Allah Ta'ala."
Setelah menyelesaikan salat Maghrib, dilanjutkan dengan melaksanakan salat Isya dengan membaca niat berikut:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيمٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhol 'isyaa'i arba'a raka'aatin majmu'atan ma'al maghribi jam'a taqdiimin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Isya empat rakaat yang dijamak dengan Maghrib secara jamak taqdim, fardu karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Salat Jamak Takhir
1. Niat Salat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Membaca niat jamak takhir salat Dzuhur,
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيرٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhozh zhuhri arba'a raka'aatin majmu'atan ma'al 'ashri jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Zuhur empat rakaat yang dijamak dengan Asar secara jamak takhir, fardu karena Allah Ta'ala."
Setelah menyelesaikan salat Zuhur, dilanjutkan dengan melaksanakan salat Asar dengan membaca niat berikut:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيرٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhol 'ashri arba'a raka'aatin majmu'atan ma'azh zhuhri jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Asar empat rakaat yang dijamak dengan Zuhur secara jamak takhir, fardu karena Allah Ta'ala."
2. Niat Salat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
Membaca niat salat jamak takhir Maghrib,
أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيرٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhozh maghribi tsalaatsa raka'aatin majmu'atan ma'al 'isyaa'i jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya secara jamak takhir, fardu karena Allah Ta'ala."
Setelah menyelesaikan salat Maghrib, dilanjutkan dengan melaksanakan salat Isya dengan membaca niat berikut:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعَةً مَعَ الْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيرٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushollii fardhol 'isyaa'i arba'a raka'aatin majmu'atan ma'al maghribi jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat salat fardhu Isya empat rakaat yang dijamak dengan Maghrib secara jamak takhir, fardu karena Allah Ta'ala."
Hukum Menjamak Salat Jika dalam Perjalanan
Hukum menjamak salat jika dalam perjalanan adalah dibolehkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan pada berbagai dalil, salah satunya adalah riwayat dari Ibnu Abbas RA yang menyebutkan:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah salat Dzuhur bersama Asar dan Mahgrib bersama Isya tanpa sebab ketakutan atau sebab safar." (HR an-Nasa'i)
Hadits ini menunjukkan bahwa menjamak salat jika dalam perjalanan adalah sesuatu yang sudah dikenal dan diterapkan sejak zaman Rasulullah SAW.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal