Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) memperluas kiprahnya di kancah internasional dengan menjalin kerja sama strategis bersama Universitas Teknik Negeri Bukhara (BSTU), Republik Uzbekistan. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan pendidikan spiritual, penelitian tasawuf, serta penguatan pemahaman antarbudaya.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada Senin, 6 Oktober 2025, oleh Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, Mudir 'Aam JATMAN, dan Siddikova Sadokat, Rektor BSTU. Keduanya menyepakati sejumlah program kerja sama yang mencakup bidang akademik, spiritual, dan kebudayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima Pilar Kerja Sama JATMAN-BSTU
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Senin (6/10/2025) melalui MoU tersebut, terdapat lima bidang utama yang menjadi fokus kolaborasi:
1. Penelitian Bersama Tentang Tasawuf
Kedua lembaga sepakat mengadakan penelitian kolaboratif tentang ajaran tasawuf, pendidikan moral, dan spiritualitas Islam, guna memperkaya khazanah keilmuan dan memperkuat nilai-nilai akhlak dalam pendidikan modern.
2. Penyelenggaraan Konferensi dan Forum Internasional
JATMAN dan BSTU akan bersama-sama menyelenggarakan konferensi, seminar, dan forum akademik internasional yang membahas isu-isu seputar etika, spiritualitas, dan keberagaman budaya Islam.
3. Pertukaran Akademisi dan Mahasiswa
Dalam semangat mempererat hubungan ilmiah antarnegara, kerja sama ini juga mencakup program pertukaran dosen, mahasiswa, dan peneliti, baik dari Indonesia maupun Uzbekistan.
4. Publikasi dan Penyebaran Karya Ilmiah
Keduanya akan memfasilitasi penerbitan, penerjemahan, dan publikasi karya ilmiah terkait studi tasawuf dan spiritualitas Islam. Langkah ini diharapkan menjadi jembatan pengetahuan lintas negara dan memperkenalkan tradisi ilmiah Islam ke dunia akademik global.
5. Pendirian Pusat Akademik dan Dewan Naqsybandi di BSTU
Sebagai wujud nyata kerjasama ini, direncanakan pendirian pusat studi bersama dan Dewan Naqsybandi di lingkungan BSTU, yang akan berfungsi sebagai wadah riset dan pembinaan spiritual berbasis ajaran tasawuf.
Pembagian Peran dalam Kolaborasi
Dalam implementasinya, BSTU akan menyediakan fasilitas akademik dan infrastruktur penelitian, termasuk ruang laboratorium, dukungan organisasi, serta penyediaan akses data akademik.
Sementara JATMAN akan memberikan bimbingan spiritual, akses ke jaringan ulama dan ahli tasawuf, serta mendukung kegiatan riset dan pendidikan sufi yang berakar pada nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin.
Kedua pihak juga sepakat untuk mendorong partisipasi timbal balik dalam berbagai kegiatan ilmiah dan budaya, sehingga kerja sama ini tidak hanya bersifat akademis tetapi juga memperkuat diplomasi spiritual antarbangsa.
Kegiatan penandatanganan MoU ini menjadi bagian dari lawatan sepuluh hari Prof. Dr. Ali Masykur Musa beserta rombongan JATMAN ke Uzbekistan. Selama kunjungan tersebut, delegasi JATMAN berpartisipasi sebagai pembicara dalam The International Naqsybandi Conference yang digelar di Kota Bukhara pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Selain menghadiri konferensi, rombongan juga melakukan rihlah spiritual dan ziarah ke makam para guru tarekat di kawasan Asia Tengah, yang merupakan pusat perkembangan tarekat Naqsybandi dan sejarah panjang penyebaran Islam sufistik.
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Waketum MUI: Seret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional