Semasa hidupnya, Rasulullah SAW kerap memelihara rambut di dagunya yang biasa disebut sebagai janggut. Bahkan, janggut sang nabi menjadi simbol identitas dan kepribadian beliau.
Diterangkan dalam buku Serba-Serbi Turki tulisan Erna Eruna, janggut Nabi Muhammad SAW bahkan disimpan dalam sebuah museum di kota Turki. Janggut itu berada di dalam kotak kaca yang letaknya di tengah ruangan dan dilengkapi empat lubang kecil di bagian bawah kacanya.
Janggut sang nabi bahkan disebut memiliki aroma khas dan konon wanginya terjaga hingga kini. Seperti apa bentuk janggut yang dimiliki Rasulullah SAW berdasarkan riwayat para sahabat?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk Janggut Nabi SAW Berdasarkan Riwayat
Menurut buku Visualisasi Kepribadian Muhammad oleh Aidh bin Abdullah Al Qarni, terkait bentuk janggut Rasulullah SAW disebutkan oleh para sahabat adalah lebat.
1. Janggutnya Bagus
Ali bin Abi Thalib RA mengatakan bahwa janggut Rasulullah SAW bagus, beliau berkata:
"Rasulullah SAW memiliki janggut yang bagus." (HR Ahmad dan Ibnu Sa'ad)
2. Banyak Rambutnya
Jabir bin Samurah RA juga mengatakan janggut Nabi SAW memiliki banyak rambut, berikut haditsnya:
"Rasulullah SAW memiliki janggut yang banyak rambutnya." (HR Muslim)
3. Janggutnya Lebat
Kemudian, Ali bin Abi Thalib RA dalam riwayat lain menyebut janggut sang rasul sangat lebat.
"Rasulullah SAW memiliki janggut yang lebat." (HR Ahmad, Abu Ya'la, Ibnu Majah dan Hakim)
4. Terdapat Uban Berwarna Putih
Di sekitar janggut Rasulullah SAW, beliau memiliki uban berwarna putih. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh istri Nabi SAW yaitu Aisyah RA,
"Beliau Nabi Muhammad SAW lebat janggutnya, sebab akar rambut janggutnya banyak lagi memenuhi dagunya. Bulu rawisnya terlihat jelas, sedang uban putih yang ada di sekitar bulu rawis di bawah bibirnya terlihat bagaikan mutiara. Di bawah bulu rawisnya tumbuh bulu lain yang menjuntai ke bawah menyatu dengan janggutnya seakan-akan merupakan bagian dari janggutnya." (HR. Abu Na'im, Baihaqi, dan Ibnu 'Asakir)
5. Janggutnya Panjang
Diterangkan dalam buku Kenapa Cukur Jenggot dan Isbal Dilarang tulisan Syaikh Muhammad Zakaria, janggut Rasulullah SAW dibiarkan memanjang sebagai bentuk keberkahan. Dari Abu Ma'mar berkata,
"Kami bertanya kepada Khabbab, "Apakah Rasulullah SAW biasa membaca surat dalam salat dzuhur dan salat asar?" la menjawab, "Ya." Kami kembali bertanya, "Dari mana anda tahu?" la menjawab, "karena janggut beliau kelihatan bergoyang-goyang." (HR Bukhari dan Abu Dawud)
Memanjangkan Janggut Termasuk Fitrah Sunnah Nabi SAW
Memanjangkan janggut menjadi salah satu dari sepuluh fitrah Nabi Muhammad SAW. Dari Aisyah RA berkata,
"Rasulullah SAW bersabda: "Ada sepuluh perkara dari fitrah; mencukur kumis, memanjangkan janggut, bersiwak, memasukkan air ke dalam hidung, memotong kuku, menyela-nyela jari dalam wudhu', mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan beristinja' dengan air." (HR. Muslim)
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Jumlah Santri Sidoarjo Meninggal Akibat Musala Ponpes Ambruk