Ketika salat, muslim mengangkat jari telunjuknya saat posisi tahiyat awal dan akhir. Tahiyat juga biasa disebut sebagai tasyahud.
Sebetulnya, gerakan tahiyat awal dan akhir hampir sama, keduanya dianjurkan mengangkat jari telunjuk. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaan dan bacaannya.
Baca juga: Cara Duduk Tahiyat Akhir Rasulullah SAW |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Jari Telunjuk Diangkat Saat Tahiyat Awal dan Akhir
Jari telunjuk diangkat saat tahiyat awal dan akhir sambil mengucap illa Allah menegaskan bahwa hanya Allah SWT Tuhan yang pantas disembah. Hal ini diterangkan dalam buku Kupas Tuntas Salat susunan HM Masykuri Abdurrahman.
Dengan begitu, ketika seseorang mengangkat jari telunjuknya ketika tahiyat maka ia menyelaraskan antara ucapan, pekerjaan serta keyakinan dalam mengesakan Sang Khalik. Terdapat urat penyambung dengan urat tali jantung saat mengangkat jari telunjuk, sehingga seakan-akan jari tersebut jadi penyebab hadirnya hati. Disunnahkan mengangkat jari telunjuk sambil menghadap kiblat.
A Fatih Syuhud dalam bukunya Amaliah Aswaja Nahdliyah menyebut bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat tahiyat. Ketentuan ini mengacu pada pendapat mazhab Syafi'i.
Tangan kanan ketika tahiyat diletakkan di atas pangkal lutut kanan, sedangkan jari-jari digenggam kecuali jari telunjuk yang dibiarkan dengan posisi menunduk. Ujung ibu jari diletakkan di bawah jari telunjuk.
Ketika sampai pada bacaan huruf hamzah kalimat illallah maka jari telunjuk terus diangkat. Menurut mazhab ini, makruh hukumnya menggerakkan jari telunjuk saat tahiyat sehingga sebaiknya didiamkan.
Jari Telunjuk Diangkat Sampai Kapan?
Mengacu pada buku yang sama, jari telunjuk diangkat ketika akan berdiri pada saat tahiyat awal. Sementara itu, ketika tahiyat akhir maka jari telunjuk diangkat hingga salam atau selesai salat.
Jari telunjuk yang diangkat adalah bagian tangan kanan, bukan kiri. Jika seseorang mengangkat jari telunjuk kiri itu dianggap makruh.
Doa yang Dibaca Saat Tahiyat Awal dan Akhir
1. Doa Tahiyat Awal
التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لله، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah, assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh, assalaamu 'alainaa wa 'ala 'ibaadillahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
2. Doa Tahiyat Akhir
التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لله، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah, assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh, assalaamu 'alainaa wa 'ala 'ibaadillahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullah
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala Ibrahima wa 'ala ali Ibrahim, wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahima wa 'ala ali Ibrahim, fil 'alamina innaka hamidum majid.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, dan kebaikan, untuk Allah. Keselamatan atasmu wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau berikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike