Dunia memiliki beragam negara dengan mayoritas penduduk muslim, mulai dari Indonesia, Pakistan, hingga Arab Saudi. Namun, sangat jarang ada negara yang seluruh penduduknya beragama Islam.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah Maladewa (Maldives), negara kepulauan kecil di Samudra Hindia, yang dihuni oleh 100 persen muslim. Kondisi ini menjadikan Maladewa unik karena keberadaan Islam tidak hanya menjadi agama mayoritas, tetapi juga bagian dari konstitusi dan identitas nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Lets Go Maldives, Selasa (16/9/2025), berikut fakta menarik tentang Maladewa, negara dengan populasi muslim 100 persen.
Fakta Maladewa
1. Sejarah Masuknya Islam ke Maladewa
Sejarah mencatat bahwa Maladewa awalnya menganut agama Buddha hingga abad ke-12. Pada masa itu, seorang ulama bernama Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari berdakwah di kepulauan tersebut. Menurut riwayat, raja terakhir yang menganut Buddha akhirnya memeluk Islam pada 1153 M.
Peristiwa ini menjadi titik balik penting karena setelah itu seluruh masyarakat Maladewa mengikuti jejak sang raja dan menjadikan Islam sebagai agama resmi. Sejak saat itu pula sistem pemerintahan kesultanan Islam berkembang pesat di kepulauan yang terkenal dengan keindahan pantainya tersebut.
2. Islam sebagai Identitas Nasional
Keunikan Maladewa terlihat dari konstitusinya yang secara tegas menyatakan bahwa hanya umat Islam yang dapat menjadi warga negara. Jika ada warga Maladewa yang keluar dari Islam, secara otomatis ia kehilangan kewarganegaraannya.
Hal tersebut menegaskan bahwa Islam bukan sekadar agama di negara ini, melainkan bagian dari identitas nasional yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Kehidupan Sosial dan Praktik Keagamaan
Kehidupan sehari-hari masyarakat Maladewa tidak lepas dari nilai-nilai Islam. Salat berjamaah, puasa Ramadan, serta perayaan hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan dengan penuh semangat.
Selain itu, aturan halal dalam makanan sangat diperhatikan, dan hukum syariat dijadikan dasar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pernikahan, warisan, dan hukum keluarga. Dengan demikian, nuansa islami benar-benar menyatu dalam sendi-sendi sosial dan budaya masyarakat Maladewa.
4. Peran Islam dalam Pemerintahan dan Budaya
Sejak masa kesultanan hingga berubah menjadi republik pada 1968, Islam tetap menjadi pilar utama dalam pemerintahan Maladewa. Jejak pengaruh Islam terlihat jelas dalam tradisi, bahasa, dan budaya masyarakat.
Arsitektur masjid-masjid di Maladewa juga memperlihatkan perpaduan antara gaya lokal dengan nilai-nilai Islam. Identitas ini menjaga keutuhan bangsa kecil tersebut sekaligus memperkokoh jati dirinya sebagai negara muslim seutuhnya.
5. Maladewa sebagai Destinasi Wisata Halal
Meski dikenal sebagai destinasi wisata mewah dengan pantai dan laut birunya yang memukau, Maladewa juga menjadi salah satu negara yang ramah muslim. Pemerintah menyediakan berbagai fasilitas halal di sektor pariwisata, mulai dari makanan halal, tempat ibadah di resor, hingga layanan khusus wisatawan muslim. Hal ini menunjukkan meskipun menjadi pusat wisata dunia, Maladewa tetap konsisten menjaga identitas Islamnya.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike