Niat Salat Ghaib, Lengkap dengan Tata Caranya

Niat Salat Ghaib, Lengkap dengan Tata Caranya

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 15 Sep 2025 16:22 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
ilustrasi sholat ghaib Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Jakarta -

Niat salat ghaib menjadi hal yang penting untuk diketahui umat Islam sebelum melaksanakannya. Ketahui dalil, bacaan lengkap dan juga tata cara pelaksanaan salat ghaib.

Dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, salat ghaib adalah salat jenazah yang dilakukan untuk seorang muslim yang telah wafat, tetapi jasadnya tidak berada di tempat orang yang mensalatkannya. Salat ini biasanya dilakukan ketika jenazah berada jauh, hilang, tertimbun bencana, atau sulit dihadirkan ke hadapan kaum muslimin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Salat Gaib

Dalil utama salat ghaib adalah hadits sahih tentang Rasulullah SAW yang menyalatkan Raja Najasyi (Ashamah bin Abjar), seorang raja Habasyah (Ethiopia) yang wafat dalam keadaan muslim. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya saudara kalian (Najasyi) telah meninggal dunia, maka berdirilah kalian untuk menyalatkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Hadits ini menjadi landasan utama diperbolehkannya salat ghaib ketika jenazah berada jauh.

Niat Salat Ghaib

Dikutip dari buku 125 Masalah Salat yang disusun Muhammad Anis Sumaji, berikut bacaan niat salat ghaib:

Niat Salat Ghaib untuk Jenazah Laki-laki

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلاَنٍ) اَلْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ إِمَامًا / مَأْمُوْماً لله تَعَالَى.

Arab Latin: "Ushallii 'ala mayyiti (fulaan) al-ghaa'ibi arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillaahi Ta'alaa."

Artinya: "Saya berniat mengerjakan salat untuk mayit (si Fulan, disebut namanya) yang ghaib (tidak ada di tempat ini) dengan empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."

Niat Salat Ghaib untuk Jenazah Perempuan

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلاَنَةٍ ) الْغَائِبَةٍ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الكِفَايَة إِمَامًا / مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.

Arab Latin: "Ushalli 'ala mayyitati (fulanah) al-ghaibah arba'a takbiiriatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillaahi Ta'aalaa."

Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat untuk mayit (si Fulanah, disebut namanya) yang ghaib (tidak ada di tempat ini) dengan empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Ghaib untuk Jenazah yang Tidak Diketahui

أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ

Arab Latin: "Ushalli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muman/imaaman lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat salat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Salat Ghaib

M Khalilurrahman Al-Mahfani MA dan Abdurrahim Hamdi MA dalam bukunya yang berjudul Kitab Lengkap Panduan Sholat menjelaskan tata cara lengkap pelaksanaan salat ghaib. Berikut urutannya:

1. Berdiri (bagi yang mampu) dan mengucapkan niat seperti bacaan di atas.

2. Takbiratul ihram seperti salat biasa.

3. Kemudian membaca Al-Fatihah.

4. Takbir kedua membaca sholawat

اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Arab latin: Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim. Wa barik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kama barakta ala ibrahim wa ala ali ibrahim. Innaka hamidun majiid.

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.

Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia."

5. Takbir ketiga membaca doa untuk mayit

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ

Arab latin: Allahummaghfir lahu warhamhu waafihi wafuanhu, wa akrim nuzulahu, wawassi' madkholahu, waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi min khathaayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minal danasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa adzaaban naari.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

6. Takbir ke empat membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan

اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ

Arab latin: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim

Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."

7. Salam dengan menghadap kanan terlebih dahulu.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads