Sholat merupakan ibadah pokok dalam Islam yang menempati posisi sangat penting setelah syahadat. Selain sholat fardhu lima waktu, Rasulullah SAW juga senantiasa menjaga berbagai sholat sunnah.
Ada beberapa sholat sunnah yang bahkan tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam perjalanan maupun ketika menetap. Kebiasaan Nabi ini menjadi teladan bagi umat Islam dalam menambah kesempurnaan ibadah dan memperbanyak pahala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat Sunnah Rasulullah SAW
1. Shalat Sunnah Sebelum Subuh
Dikutip dari buku 165 Kebiasaan Nabi SAW karya Abduh Zulfidar Akaha, sholat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai sholat fardhu. Waktu subuh adalah sholat sunnah rawatib yang paling dijaga Rasulullah SAW.
Beliau tidak pernah meninggalkannya, bahkan ketika dalam perjalanan. Rasulullah SAW bersabda:
"Dua rakaat fajar (sebelum Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain, Aisyah RA berkata:
"Sesungguhnya Nabi SAW tidak pernah meninggalkan shalat dua rakaat sebelum Subuh, baik ketika di rumah maupun dalam perjalanan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Terdapat banyak hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu melakukan sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat Subuh. Kalimat 'tidak pernah meninggalkan' pada hadits di atas menunjukkan bahwa sholat sunnah fajar dua rakaat adalah salah satu kebiasaan Nabi SAW.
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat fajar, sekalipun kalian sedang menghadapi musuh." (Al Hadits)
2. Shalat Witir
Dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, sholat witir adalah penutup dari shalat malam. Nabi SAW sangat menjaganya dan tidak pernah meninggalkannya, baik ketika di rumah maupun dalam perjalanan.
Sholat witir hukumnya sunnah muakkad. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya dan beliau sangat menganjurkan untuk mengerjakan sholat witir.
Ali bin Abi Thalib RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya sholat witir tidak bersifat wajib seperti sholat-sholat fardhu kalian. Namun Rasulullah SAW melakukan sholat witir, kemudian beliau berkata, "Wahai para pecinta Al-Qur'an, sholat witirlah kalian, karena sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) Dia menyukai sesuatu yang ganjil." (HR Ahmad)
3. Shalat Tahajud (Qiyamul Lail)
Tahajud merupakan ibadah sunnah malam yang sangat dijaga Rasulullah SAW. Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah memerintahkan Nabi untuk melaksanakannya sebagai bentuk kedekatan khusus kepada-Nya.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Isra ayat 79,
ÙÙÙ ÙÙÙ Ù±ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØªÙÙÙØ¬ÙÙØ¯Ù ØšÙÙÙÛŠ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙ Ø¹ÙØ³ÙÙٰ٠أÙÙ ÙÙØšÙØ¹ÙØ«ÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ§Ù ÙØ§ Ù ÙÙØÙÙ ÙÙØ¯Ùا
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata:
"Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat malam. Apabila beliau sakit atau lemah, beliau shalat sambil duduk." (HR. Bukhari dan Muslim)
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji