Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling mulia yang pernah hidup di muka bumi. Kemuliaan beliau bukan hanya karena diangkat sebagai Rasul terakhir, tetapi juga karena berasal dari keturunan yang bersih, terhormat, dan dijaga dari hal-hal tercela.
Mengutip buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW: Memahami Kemuliaan Rasulullah Berdasarkan Tafsir Mukjizat Al-Qur'an karya Yoli Hemdi, soal keturunan merupakan hal yang penting bagi bangsa Arab. Bahkan mereka mampu mengingat dengan baik silsilah nenek moyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits dari Abi Ammar bin Syaddad, ia mendengar Watsilah bin Asqa' mengatakan mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT telah memilih Kianah dari keturunan Nabi Ismail dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan memilih bani Hasyim dari keturunan Quraisy dan memilihku dari keturunan bani Hasyim."
Silsilah dari Pihak Ayah
Menurut buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya karya Abdurrahman bin Abdul Karim, Nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga besar bani Hasyim. Klan ini didirikan oleh Hasyim bin Abdi Manaf, buyut Nabi SAW yang dikenal sebagai tokoh terhormat.
Berikut silsilah dari garis ayah beliau:
Abdullah bin Abdul Muthalib
Ayah Nabi adalah Abdullah, seorang pemuda Quraisy yang terkenal karena parasnya yang tampan, akhlak mulia, dan kehormatan. Abdullah wafat di Madinah ketika Nabi SAW masih dalam kandungan, sehingga beliau lahir dalam keadaan yatim.
Abdul Muthalib bin Hasyim
Kakek Nabi, Abdul Muthalib, adalah pemimpin Quraisy yang sangat dihormati. Beliau dikenal karena berhasil menggali kembali sumur zamzam yang hilang dan keberaniannya mempertahankan Ka'bah dari serangan pasukan bergajah pimpinan Abrahah (peristiwa Tahun Gajah).
Hasyim bin Abdi Manaf
Buyut Nabi, Hasyim bin Abdi Manaf, adalah pendiri bani Hasyim. Ia dikenal dermawan, sering memberi makan orang miskin dan musafir. Hasyim pula yang memulai tradisi perjalanan dagang Quraisy ke Syam dan Yaman. Nama aslinya adalah 'Amr, namun dijuluki Hasyim karena kebiasaannya menghancurkan roti untuk dibuat tsarid (makanan berkuah).
Abdi Manaf bin Qushay
Abdi Manaf adalah ayah dari Hasyim. Ia merupakan tokoh Quraisy yang sangat terpandang, memegang peranan penting dalam urusan Ka'bah, serta dihormati karena kepemimpinannya.
Qushay bin Kilab
Qushay adalah tokoh penting dalam sejarah Quraisy. Dialah yang menyatukan kabilah Quraisy di Makkah, mengambil alih pengelolaan Ka'bah, dan mendirikan Darun Nadwah, tempat musyawarah suku Quraisy.
Jika ditelusuri lebih jauh, nasab Nabi Muhammad SAW dari jalur ayah bersambung hingga kepada Nabi Ismail AS, putra Nabi Ibrahim AS. Rangkaian nasab tersebut antara lain:
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'd bin Adnan hingga Ismail AS bin Ibrahim AS.
Adnan diyakini sebagai keturunan Nabi Ismail AS, meskipun silsilah antara Adnan dan Ismail tidak terekam secara rinci.
Silsilah dari Pihak Ibu
Dikutip dari buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Khalil, nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu juga berasal dari Quraisy, tepatnya bani Zuhrah.
Aminah binti Wahab, ibunda Nabi Muhammad SAW adalah seorang wanita yang berakhlak tinggi dan kesunyiannya sangat dihormati di kabilahnya. Silsilahnya adalah:
Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
Dari jalur ini, terlihat bahwa nasab Nabi SAW dari pihak ibu bertemu dengan pihak ayah pada Kilab bin Murrah. Dari Kilab lahirlah dua keturunan, yakni Qushay (yang menurunkan Abdullah, ayah Nabi) dan Zuhrah (yang menurunkan Aminah, ibu Nabi).
Berikut beberapa tokoh penting dari jalur ibu Nabi:
Aminah binti Wahab
Ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah, wanita terhormat dari bani Zuhrah. Ia dikenal lembut, santun, dan berakhlak baik. Aminah wafat saat Nabi masih berusia enam tahun, dalam perjalanan pulang dari Madinah ke Makkah, dan dimakamkan di Abwa'.
Wahab bin Abdi Manaf
Kakek Nabi dari pihak ibu adalah Wahab bin Abdi Manaf, seorang tokoh terpandang dari bani Zuhrah. Ia memiliki kedudukan terhormat di tengah masyarakat Quraisy.
Abdi Manaf bin Zuhrah
Leluhur dari jalur ibu Nabi adalah Abdi Manaf bin Zuhrah, pendiri bani Zuhrah, yang dikenal sebagai sosok terpandang dan dihormati di Makkah.
Garis keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari pihak ayah maupun ibu sama-sama bersambung pada suku Quraisy, suku paling mulia di Makkah. Dari pihak ayah, beliau berasal dari bani Hasyim, klan terhormat yang memegang peranan penting dalam urusan Ka'bah. Dari pihak ibu, beliau berasal dari bani Zuhrah, yang juga termasuk bagian terhormat dari Quraisy.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Negara Arab Kompak Katakan Israel Lakukan Genosida di Gaza