Ini 4 Kondisi Alam Kubur yang Dialami Manusia Berdasarkan Golongan

Ini 4 Kondisi Alam Kubur yang Dialami Manusia Berdasarkan Golongan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 27 Agu 2025 07:15 WIB
ziarah kubur tpu keputih
Ilustrasi tempat pemakaman (Foto: Praditya Fauzi)
Jakarta -

Sebelum dibangkitkan, manusia berada di alam kubur dengan kondisi yang berbeda-beda. Dalam sejumlah hadits, kata kubur digunakan sebagai pengganti kata barzakh.

Menukil dari buku 'Alamul Barzakh Sual wa Jawab fii Dhau'i Al-Kitab wa As-Sunnah susunan Syaikh Hamid Az Zaini terjemahan Muhammad Misbah, sebagian besar orang yang meninggal dunia dimakamkan dalam kubur sehingga digunakan kata kubur. Selain itu, kubur dalam kondisi tersebut juga menjadi salah satu pemberhentian pertama di alam barzakh.

Lalu, seperti apa saja kondisi alam kubur yang akan dialami manusia? Berikut pembahasannya yang dikutip dari kitab Ad Durrah al-Fakhirah fi Kasyf 'Ulum al-Akhirah yang diterjemahkan Abu Hamida MZ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Alam Kubur yang Dialami Manusia

1. Duduk di Atas Tumitnya hingga Matanya Berair

Kondisi yang pertama adalah mereka duduk di atas tumitnya dengan mata berair. Badan mereka juga bengkak dan tubuhnya kembali menjadi tanah.

ADVERTISEMENT

Mereka yang memiliki kondisi tersebut terus berkeliling di kerajaan malakut yang letaknya di bawah langit dunia.

2. Merasakan Kantuk Terus Menerus

Kondisi lainnya adalah orang tersebut merasakan kantuk terus menerus. Menurut Imam Al Ghazali, hal tersebut bahkan membuat seseorang tidak mengetahui apa yang dilakukannya. Orang dalam kondisi ini baru sadar ketika sangkakala pertama ditiup, lalu dia meninggal dunia setelahnya.

3. Tidak Dapat Bangun dari Kuburnya

Ada juga penghuni kubur yang tidak bisa bangun dari kuburnya kecuali dua atau tiga bulan saja. Orang dalam kondisi ini jiwanya akan dibawa terbang oleh burung menuju ke surga.

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

"Jika orang mukmin yang terbang bergantung pada pohon surga."

4. Diberi Pilihan oleh Allah SWT

Kondisi terakhir adalah diberi pilihan untuk mengelilingi bumi hingga kiamat atau ke langit ketujuh seperti Nabi Ibrahim AS. Kondisi seperti ini dialami oleh para nabi dan wali atau mereka yang dikehendaki Allah SWT.

Ada juga wali yang bergantung pada kebangkitan duniawi. Hal itu disebutkan dalam riwayat dari Abu Yazid bahwa ia menyantap hidangan di bawah 'Arsy.

Ada Penghuni Kubur yang Diazab dan Diberi Rahmat

Masih dari sumber yang sama, para penghuni kubur ada yang kena azab ada pula yang mendapat rahmat Allah SWT. Di antara mereka, ada yang mengetahui hari Jumat dan hari raya, ada yang dipukul dan disiksa sebagaimana diterangkan oleh Imam Al Ghazali. Penjelasan ini bersandar dari surah Al Mu'min ayat 46,

Ø§ŲŽŲ„Ų†Ų‘ŲŽØ§ØąŲ ŲŠŲØšŲ’ØąŲŽØļŲŲˆŲ’Ų†ŲŽ ØšŲŽŲ„ŲŽŲŠŲ’Ų‡ŲŽØ§ ØēŲØ¯ŲŲˆŲ‘Ų‹Ø§ ŲˆŲ‘ŲŽØšŲŽØ´ŲŲŠŲ‘Ų‹Ø§ ÛšŲˆŲŽŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ ØĒŲŽŲ‚ŲŲˆŲ’Ų…Ų Ø§Ų„ØŗŲ‘ŲŽØ§ØšŲŽØŠŲ ۗ Ø§ŲŽØ¯Ų’ØŽŲŲ„ŲŲˆŲ’Ų“Ø§ Ø§Ų°Ų„ŲŽ ŲŲØąŲ’ØšŲŽŲˆŲ’Ų†ŲŽ Ø§ŲŽØ´ŲŽØ¯Ų‘ŲŽ Ø§Ų„Ų’ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨Ų Ų¤ŲĻ

Artinya: "Neraka diperlihatkan kepada mereka (di alam barzakh) pada pagi dan petang. Pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan,) "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam sekeras-keras azab!"

Kemudian, manusia juga akan mengalami siksa kubur. Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam Al-Maut wa 'Alam Al Barzakh terjemahan Badruddin dkk menjelaskan dalil siksa kubur merujuk pada surah At Taubah ayat 101,

ŲˆŲŽŲ…ŲŲ…Ų‘ŲŽŲ†Ų’ Ø­ŲŽŲˆŲ’Ų„ŲŽŲƒŲŲ…Ų’ Ų…ŲŲ‘Ų†ŲŽ Ø§Ų„Ų’Ø§ŲŽØšŲ’ØąŲŽØ§Ø¨Ų Ų…ŲŲ†Ų°ŲŲŲ‚ŲŲˆŲ’Ų†ŲŽ Û—ŲˆŲŽŲ…ŲŲ†Ų’ Ø§ŲŽŲ‡Ų’Ų„Ų Ø§Ų„Ų’Ų…ŲŽØ¯ŲŲŠŲ’Ų†ŲŽØŠŲ Ų…ŲŽØąŲŽØ¯ŲŲˆŲ’Ø§ ØšŲŽŲ„ŲŽŲ‰ Ø§Ų„Ų†Ų‘ŲŲŲŽØ§Ų‚ŲÛ— Ų„ŲŽØ§ ØĒŲŽØšŲ’Ų„ŲŽŲ…ŲŲ‡ŲŲ…Ų’Û— Ų†ŲŽØ­Ų’Ų†Ų Ų†ŲŽØšŲ’Ų„ŲŽŲ…ŲŲ‡ŲŲ…Ų’Û— ØŗŲŽŲ†ŲØšŲŽØ°Ų‘ŲØ¨ŲŲ‡ŲŲ…Ų’ Ų…Ų‘ŲŽØąŲ‘ŲŽØĒŲŽŲŠŲ’Ų†Ų ØĢŲŲ…Ų‘ŲŽ ŲŠŲØąŲŽØ¯Ų‘ŲŲˆŲ’Ų†ŲŽ Ø§ŲŲ„Ų°Ų‰ ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨Ų ØšŲŽØ¸ŲŲŠŲ’Ų…Ų ۚ ŲĄŲ ŲĄ

Artinya: "Di antara orang-orang Arab Badui yang (tinggal) di sekitarmu ada orang-orang munafik. (Demikian pula) di antara penduduk Madinah (ada juga orang-orang munafik), mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau (Nabi Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahuinya. Mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar." (QS At Taubah: 101)

Doa agar Terhindar dari Siksa Kubur

Mengutip dari Fiqhul Islam wa Adillatuhu susunan Wahbah Az Zuhaili terbitan Gema Insani, berikut doa agar terhindar siksa kubur yang dapat diamalkan muslim.

1. Doa Pertama

ØąŲŽØ¨Ų‘ŲŽŲ†ŲŽØ§ ØĸØĒŲŲ†ŲŽØ§ ؁ؐ؊ Ø§Ų„Ø¯Ų‘ŲŲ†Ų’ŲŠŲŽØ§ Ø­ŲŽØŗŲŽŲ†ŲŽØŠŲ‹ ŲˆŲŽŲŲŲŠ Ø§Ų„ØĸØŽŲØąŲŽØŠŲ Ø­ŲŽØŗŲŽŲ†ŲŽØŠŲ‹ ŲˆŲŽŲ‚ŲŲ†ŲŽØ§ ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨ŲŽ Ø§Ų„Ų†Ų‘ŲŽØ§ØąŲ

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar

Artinya: "Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksaan api neraka." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Doa Kedua

Ø§ŲŽŲ„Ų„ŲŽŲ‘Ų‡ŲŲ…ŲŽŲ‘ ØĨŲŲ†ŲŲ‘ŲŠŲ’ ØŖŲŽØšŲŲˆŲ’Ø°Ų Ø¨ŲŲƒŲŽ ؅ؐ؆ؒ ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨Ų Ø§Ų„Ų’Ų‚ŲŽØ¨Ų’ØąŲ ŲˆŲŽŲ…ŲŲ†Ų’ ØšŲŽØ°ŲŽØ§Ø¨Ų Ø§Ų„Ų†Ų‘ŲŽØ§ØąŲØŦŲŽŲ‡ŲŽŲ†ŲŽŲ‘Ų…ŲŽØŒ ŲˆŲŽŲ…ŲŲ†Ų’ ؁ؐØĒŲ’Ų†ŲŽØŠŲ Ø§Ų„Ų’Ų…ŲŽØ­Ų’ŲŠŲŽØ§ ŲˆŲŽØ§Ų„Ų’Ų…ŲŽŲ…ŲŽØ§ØĒؐ ŲˆŲŽŲ…ŲŲ†Ų’ ؁ؐØĒŲ’Ų†ŲŽØŠŲ Ø§Ų„Ų’Ų…ŲŽØŗŲŲŠŲ’Ø­Ų Ø§Ų„Ø¯ŲŽŲ‘ØŦŲŽŲ‘Ø§Ų„Ų

Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjal

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads