Ayat Al-Qur'an dan Surat Pendek yang Dianjurkan Dibaca sebelum Tidur

Ayat Al-Qur'an dan Surat Pendek yang Dianjurkan Dibaca sebelum Tidur

Indah Fitrah - detikHikmah
Jumat, 08 Agu 2025 20:00 WIB
Ilustrasi Contoh Bacaan Iqlab Beserta Surat dan Ayatnya dalam Al-Quran
Ilustrasi Alquran. Foto: Unsplash/Bimbingan Islam
Jakarta -

Waktu menjelang tidur bisa menjadi momen yang tenang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan berbagai kebiasaan baik sebelum tidur, salah satunya adalah membaca surat-surat pendek dari Al-Qur'an. Bacaan ini tidak hanya menenangkan hati, tapi juga membawa dapat melindungi diri kita selama terlelap.

Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 42:

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Allāhu yatawaffal-anfusa ḥīna mautihā wal-latī lam tamut fī manāmihā, fayumsikul-latī qaḍā 'alaihal-mauta wa yursilul-ukhrā ilā ajalim musammā(n), inna fī żālika la'āyātil liqaumiy yatafakkarūn(a).

Artinya: Allah menggenggam nyawa (manusia) pada saat kematiannya dan yang belum mati ketika dia tidur. Dia menahan nyawa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.

ADVERTISEMENT

Ayat ini mengingatkan bahwa tidur adalah waktu ketika jiwa seseorang berada dalam genggaman Allah. Rasulullah SAW pun membiasakan membaca beberapa surat pendek sebelum tidur dan menganjurkannya kepada para sahabat.

Di antara surat yang sering dibaca adalah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Kafirun, yang masing-masing memiliki keutamaan dalam menjaga hati dan diri dari berbagai keburukan.

Bacaan Surat Pendek yang Dapat Dibaca Sebelum Tidur

Berikut beberapa surat pendek yang dapat dibaca sesaat sebelum tidur.

1. Surat Al-Ikhlas

Berdasarkan buku 63 Adab Sunnah karya Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh, Rasulullah SAW memiliki kebiasaan membaca beberapa surat pendek menjelang tidur. Di antara yang beliau baca adalah Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
Aisyah RA meriwayatkan:

"Apabila Nabi SAW hendak tidur setiap malam, beliau menyatukan kedua tangannya, kemudian meniup ke dalamnya dan membaca surat:

Qul Huwallahu Ahad,
Qul A'udzu birabbil-Falaq, dan
Qul A'udzu birabbin-Naas.

Lalu beliau mengusap tubuhnya dengan kedua tangan itu, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya, sesuai kemampuannya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali." (HR. Bukhari)

Berikut bacaan surat Al-Ikhlas.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Arab latin: qul huwallāhu aḥad

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa."

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Arab latin: allāhuṣ-ṣamad

Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Arab latin: lam yalid wa lam yụlad

Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Arab latin: wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

2. Surat Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Arab latin: qul a'ụżu birabbil-falaq

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)."

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Arab latin: min syarri mā khalaq

Artinya: "dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan."

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ .

Arab latin: wa min syarri gāsiqin iżā waqab

Artinya: "dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita."

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Arab latin: wa min syarrin-naffāsāti fil-'uqad

Artinya: "dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya)."

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ

Arab latin: wa min syarri hāsidin iżā hasad.

Artinya : "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

3. Surat An-Naas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١

Arab latin: Qul a'ụżu birabbin-nās

Artinya: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,"

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

Arab latin: Malikin-nās

Artinya: "Raja manusia,"

اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣

Arab latin: Ilāhin-nās

Artinya: "Sembahan manusia,"

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

Arab latin: Min sharril-waswāsil-khannās

Artinya: "dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,"

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

Arab latin: Allażī yuwas wisu fī ṣudụrin-nās

Artinya: "yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

Arab latin: Minal-jinnati wan-nās

Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia."

4. Surat Al Baqarah Ayat 285-286

Selain itu, masih dari sumber sebelumnya, Rasulullah SAW juga membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah setiap malam. Abu Mas'ud RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:

"Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ayat itu akan mencukupinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

5. Ayat Kursi (Surat Al Baqarah Ayat 255)

Nabi SAW juga menganjurkan membaca Ayat Kursi sebelum tidur. Dalam sebuah hadits disebutkan:

"...Apabila engkau pergi ke kasurmu, maka bacalah Ayat Kursi. Akan ada penjaga dari Allah yang selalu bersamamu, dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi." (HR. Bukhari)

Berikut bacaan ayat kursi.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Arab latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Maha Agung."

6. Surat Al-Kafirun

Dalam buku Keutamaan Al-Qur'an dalam Perspektif Hadits karya Ahsantudhonni Ahsantudhonni disebutkan, dari Anas bin Malik RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Mu'ad.

"Bacalah surat Al-Kafirun ketika hendak tidur. Sesungguhnya surat tersebut bisa membebaskan dari perbuatan syirik." (HR. Baihaqi)

Maka dari itu, surat ini termasuk salah satu surat pendek yang perlu dibaca sebelum tidur. Berikut bacaannya.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Arab latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

Arab latin: lā a'budu mā ta'budụn

Artinya: "aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah".

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Arab latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah"

وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

Arab latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum

Artinya: "dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

Arab latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Arab latin: lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."




(inf/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads