Niat dan Tata Cara Mengirim Surah Al-Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Niat dan Tata Cara Mengirim Surah Al-Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Indah Fitrah - detikHikmah
Kamis, 07 Agu 2025 07:15 WIB
Ilustrasi tahlilan
Foto: Rawpixel.com/Freepik
Jakarta -

Mendoakan orang yang sudah meninggal adalah amalan yang terus dilakukan oleh banyak umat Islam. Salah satu caranya adalah membaca surah Al-Fatihah, lalu doa tersebut diniatkan untuk kebaikan orang yang telah wafat.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Hasyr ayat 10:

...رََؚّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سََؚقُونَا ؚِٱلْإِيمَٰنِ...

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "...Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah lebih dahulu daripada kami..."

Ayat ini menunjukkan pentingnya mendoakan mereka yang telah lebih dulu pergi, agar mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Dalil mendoakan orang yang telah meninggal juga mengacu pada sejumlah hadits. Salah satunya seperti dijelaskan dalam kitab Fathul Qadir seperti dinukil NU Online, disebutkan bahwa membacakan surah Al-Ikhlas sebanyak sebelas kali di area pemakaman, lalu menghadiahkan pahalanya kepada para ahli kubur, bisa membawa pahala yang sangat besar.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ مَرَّ عَلَى الْمَقَاؚِرِ وَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ إِحْدَى عَ؎ْرَةَ مَرَّةً ، ثُمَّ وَهَؚْ أَجْرَهُ لِلأَمْوَاتِ أُعْطِيَ مِنَ الأَجْرِ ؚِعَدَدِ الأَمْوَاتِ

Artinya: "Barang siapa melewati pemakaman kemudian ia membaca surah Al-Ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada semua orang yang sudah meninggal dunia di pemakaman itu, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah orang yang dimakamkan di pemakaman itu." (HR Sahabat Ali karramallahu wajhah)

Penjelasan lebih lanjut juga disampaikan oleh Syekh Ali Ma'shum, yang menyebutkan hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ دَخَلَ الْمَقَاؚِرَ ثُمَّ قَرَأَ فَاتِحَةَ الْكِتَاؚِ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَأَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ ثُمَّ قَالَ إِنِّي جَعَلْت ثَوَاَؚ مَا قَرَأْت مِنْ كَلَامِك لِأَهْلِ الْمَقَاؚِرِ مِنْ الْمُ؀ْمِنِينَ وَالْمُ؀ْمِنَاتِ كَانُوا ؎ُفَعَاءَ لَهُ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى

Artinya: "Barang siapa memasuki kompleks pemakaman kemudian ia membaca surah Al-Fatihah, lalu surah Al-Ikhlas, lalu surah At-Takatsur, kemudian ia mengatakan bahwa saya memberikan pahala bacaan tersebut kepada para ahli kubur dari kalangan orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka mereka semua para ahli kubur akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT."

Bacaan Niat Mengirim Surah Al-Fatihah

Doa berikut sering dibaca saat ziarah atau tahlilan sebagai pembuka sebelum membaca surah Al-Fatihah:

إِلَى حَضْرَةِ النَؚِّيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ الْفَــاتِحَةُ

Arab latin: Ila ឫadlratin-nabiyyil-musthafâ sayyidinâ Muឫammadin shallallahu 'alaihi wa sallama wa âlihi wa azwâjihi wa awlâdihi wa dzurriyyâtihi al-fâtiឫah....

Artinya: "Kepada yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, istri-istrinya, anak-anaknya, dan keturunannya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..."

ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنؚِْيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَال؎ُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَاَؚةِ وَالتَّاؚِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَا؊ِكَةِ الْمُقَرَؚِّيْنَ، خُصُوْصًا إِلَى سَيِّدِنَا ال؎َّيْخِ عَؚْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِي وَخُصُوْصًا إِلَى مُ؀َسِّسِيْ جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ الْفَــاتِحَةُ

Arab latin: Tsumma ilâ ឫadlrati ikhwânihi minal-anbiya'i wal-mursalîn wal-auliya'i wasy-syuhadâ'i wash-shâlihîn wash-shaឫâbati wat tâbi'în wal-'ulamâ'il-'âmilîn wal-mushannifînal-mukhlishîn wa jamî'il-malâikatil-muqarrabîn, khusûshan ilâ sayyidinâsy-syaikh 'abdil qâdir al-jîlânî wa khushûshan ilâ muassisî jam'iyyah Nahdlatil Ulama, al-fâtiឫah

Artinya: "Lalu kepada segenap saudara beliau dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin (yang mengamalkan ilmunya), ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, terkhusus kepada Syekh Abdul Qadir al-Jilani dan para pendiri organisasi Nahdlatul Ulama. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..."

Mengirimkan surah Al Fatihah untuk orang yang meninggal dunia adalah amaliah yang populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama.

Tata Cara Mengirim Doa dan Bacaan untuk Orang yang Sudah Wafat

Berikut ini adalah langkah-langkah tata cara mengirim doa untuk orang meninggal, terutama dalam tradisi tahlilan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Merayakan Khilafiyah Menuai Rahmat Ilahiah karya Zikri Darussamin dan Rahman M. Ag:

  1. Membuka dengan membaca surah Al-Fatihah.
  2. Membaca surah Yasin.
  3. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
  4. Membaca beberapa ayat dari surah Al-Baqarah, yaitu ayat 1-5, 163, 255 (Ayat Kursi), dan 284.
  5. Mengucapkan istighfar.
  6. Melafalkan dzikir seperti tahlil (lā ilāha illallāh), takbir, tahmid, dan tasbih.
  7. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  8. Membaca Asmaul Husna (99 Nama Allah).
  9. Ditutup dengan doa untuk arwah yang dituju.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads