5 Dosa yang Paling Berat Menurut Islam, Salah Satunya Zina

5 Dosa yang Paling Berat Menurut Islam, Salah Satunya Zina

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 08 Agu 2025 08:45 WIB
Ilustrasi zina.
ilustrasi zina Foto: Freepik/Freepik
Jakarta -

Dalam Islam, dosa merupakan pelanggaran terhadap perintah atau larangan Allah SWT. Setiap dosa membawa konsekuensi, baik di dunia maupun di akhirat.

Islam mengajarkan bahwa setiap perbuatan akan mendapat balasan, baik pahala maupun dosa. Namun, tidak semua dosa memiliki tingkat yang sama. Dalam Islam, ada dosa-dosa yang dikategorikan sebagai dosa besar (kabair) karena pelakunya diancam dengan siksa yang berat di dunia maupun akhirat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dosa besar ini dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah RA dia berkata,

"Nabi SAW bersabda, 'Tinggalkanlah tujuh dosa besar yang dapat membinasakan. Para sahabat bertanya, 'Apakah itu ya Rasulullah?' Nabi SAW menjawab: '1) Syirik (menyekutukan Allah), 2) berbuat sihir (tenung), 3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, 4) makan harta riba, 5) makan harta anak yatim, 6) melarikan diri dari medan perang, 7) dan menuduh zina wanita mukminah yang baik,"

ADVERTISEMENT

Dosa Besar dalam Islam

Dalam buku berjudul Dosa-Dosa Besar yang ditulis Syekh Mutawalli Sya'rawi ada klasifikasi sejumlah dosa yang perlu diwaspadai oleh setiap muslim. Di antaranya terdapat lima dosa besar yang sering disebut dalam Al-Qur'an dan hadits.

1. Syirik

Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu apa pun dalam hal ibadah, ketuhanan, maupun sifat-sifat-Nya. Ini adalah bentuk pelanggaran paling serius dalam Islam, karena merusak tauhid.

Allah SWT secara tegas berfirman dalam surat An-Nisa ayat 116,

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Pelaku syirik besar jika meninggal dunia tanpa taubat, maka diharamkan masuk surga dan kekal dalam neraka.

2. Durhaka kepada Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban agung dalam Islam. Maka sebaliknya, durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang bisa mengundang murka Allah.

Dalam surah Maryam ayat 32, Allah menceritakan sifat mulia Nabi Isa AS:

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا

Artinya: Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.

Rasulullah SAW pun bersabda,

"Maukah kalian aku beritahu dosa-dosa besar yang paling besar?"... "Yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua." (HR. Bukhari dan Muslim)

Durhaka dapat berupa ucapan kasar, mengabaikan, membentak, bahkan bersikap acuh terhadap orang tua.

3. Zina

Zina adalah hubungan seksual di luar pernikahan yang sah. Dalam syariat Islam, zina termasuk dosa besar yang sangat tercela karena merusak moral dan tatanan masyarakat.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 32,

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Ancaman bagi pelaku zina dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW,

"Jejaka dan perawan yang berzina hukumannya dera seratus kali dan pengasingan selama satu tahun. Sedangkan bagi laki-laki dan perempuan yang sudah pernah menikah (muhshan) hukumannya dera seratus kali dan dirajam." (HR. Muslim)

4. Meninggalkan Salat

Salat adalah tiang agama dan amalan pertama yang dihisab di akhirat. Meninggalkan salat secara sengaja tanpa alasan syar'i adalah dosa besar dan tanda kemunafikan.

Allah SWT mengabadikan pernyataan para penghuni neraka dalam Al-Qur'an surat Al-Muddatstsir ayat 42-43,

قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَمَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ

Artinya: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Batas antara seorang hamba dengan kekufuran adalah meninggalkan salat." (HR. Muslim)

5. Meminum Minuman Keras (Khamr)

Minuman keras (khamr) dilarang keras dalam Islam karena merusak akal, moral, dan dapat memicu dosa-dosa lain. Hukumannya pun tergolong berat, bahkan disebut sebagai "induk segala keburukan."

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 219,

۞ يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,

Dari ayat tersebut, jelas bahwa walaupun minuman keras memiliki manfaat duniawi, namun dosa dan kerugiannya jauh lebih besar, sehingga ia dilarang dalam syariat Islam.




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads