Puasa Tasua dan Asyura jatuh setiap tanggal 9-10 Muharram kalender Hijriah. Amalan ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana sabdanya,
"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10." (HR Al Khallal dengan sanad yang bagus dan dipakai hujjah oleh Ahmad)
Muharram merupakan bulan yang mulia untuk berpuasa. Dikatakan, Muharram menjadi sebaik-baiknya bulan kedua setelah Ramadan untuk berpuasa.
Menurut kitab Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa'il wa Thuruq wa Amaliyah karya Raghib As Sirjani yang diterjemahkan Andi Muhammad Syahrir, anjuran puasa pada bulan Muharram mengacu pada hadits berikut.
"Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Niat Puasa Tasu'a dan Asyura: Arab, Latin dan Arti
Berikut niat puasa Tasua dan Asyura yang benar sebagaimana dikutip dari buku Meraih Surga dengan Puasa tulisan H Herdiansyah Achmad.
1. Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ تَاسُعَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma tasu'ata sunnata-lillâhi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَأَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma 'asyûra-a sunnata-lillâhi ta'âla.
Artinya: "Saya berniat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta'ala."
Waktu Membaca Niat Puasa Tasu'a dan Asyura
Niat puasa sunnah dapat dibaca sejak matahari terbenam sampai fajar menyingsing. Tetapi, sebaiknya muslim membaca niat puasa Tasua dan Asyura lebih awal agar tidak lupa.
Bolehkah Membaca Niat Puasa Tasu'a dan Asyura Siang Hari?
Menurut kitab Maqaashidul Mukallafin: An-Niyyat fil ibadaat tulisan Umar Sulaiman Al-Asyqar terjemahan Faisal Saleh, niat puasa sunnah sebetulnya tetap sah jika dibaca pada siang hari. Ini sesuai dengan pendapat jumhur ulama, termasuk Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud, Hudzaifah bin Yaman, Thalhah, Ibnu Abbas, Abu Hanifah, Ahmad, dan Syafi'i.
Al Hafiz Ibnu Hajar al Asqalani melalui kitab Bulughul Maram yang diterjemahkan Fahmi Aziz dan Rohidin Wahid menuliskan diperbolehkan mengerjakan puasa sunnah dengan niat di siang hari. Boleh juga membatalkannya tannpa ada uzur sebagaimana merujuk pada hadits berikut yang berasal dari Aisyah RA,
"Pada suatu hari Nabi SAW masuk ke tempatku lalu beliau bertanya, 'Apakah kamu memiliki makanan?' Saya menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda, 'Kalau begitu aku berpuasa.' Pada hari yang lain beliau datang lagi kepadaku, dan aku berkata, 'Kita diberi hadiah berupa makanan kurma yang dicampur dengan samin dan susu kering.' Beliau bersabda, 'Perlihatkan itu kepadaku. Sebenarnya tadi pagi aku telah berpuasa.' Tetapi kemudian beliau makan." (HR Muslim)
Jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura Tahun 2025
Merujuk pada Kalender HIjriah Indonesia 1447 H dari Kementerian Agama RI, berikut tanggal pelaksanaan puasa Tasu'a dan Asyura 2025.
Puasa Tasua (9 Muharram 1447 H): Sabtu, 5 Juli 2025
Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H): Minggu, 6 Juli 2025
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana