Puasa Asyura Menurut Muhammadiyah: Dalil dan Jadwal 2025

Puasa Asyura Menurut Muhammadiyah: Dalil dan Jadwal 2025

Kristina - detikHikmah
Kamis, 03 Jul 2025 11:30 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi puasa Asyura. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Jakarta -

Puasa Asyura adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada 10 Muharram. Tahun ini, ada perbedaan pelaksanaan puasa Asyura dalam kalender Masehi antara Muhammadiyah dan pemerintah.

Hal tersebut terjadi karena perbedaan metode yang digunakan dalam penentuan awal bulan dalam kalender Hijriah. PP Muhammadiyah mulai tahun ini menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi, bukan rukyat seperti yang digunakan pemerintah dan Nahdlatul Ulama.

Jadwal Puasa Asyura 2025 Muhammadiyah: Sabtu, 5 Juli

Berdasarkan KHGT seperti dilansir situs Muhammadiyah, 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025. Dengan demikian puasa Asyura menurut Muhammadiyah dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Asyura umumnya diikuti dengan puasa Tasua sehari sebelumnya atau 9 Muharram. Dengan demikian, jadwal puasa Tasua dan Asyura 2025 menurut Muhammadiyah jatuh pada:

  • Puasa Tasua 9 Muharram: Jumat, 4 Juli 2025
  • Puasa Asyura 10 Muharram: Sabtu, 5 Juli 2025

Dalil Puasa Asyura

Dalil puasa Asyura bersandar pada sejumlah hadits. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya berpuasa pada hari Asyura, termasuk sehari sebelumnya (hari Tasua).

ADVERTISEMENT

Di antara hadits yang menjadi sandaran puasa Asyura adalah riwayat Sayyidah Aisyah RA, sebagai berikut,

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู‚ูุฑูŽูŠู’ุดู‹ุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุชูŽุตููˆู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽุงุดููˆุฑูŽุงุกูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจูุตููŠูŽุงู…ูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ููุฑูุถูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุตูู…ู’ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ [ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡]

Artinya: "Dari Aisyah RA, bahwa orang-orang Quraisy pada zaman jahiliah biasa berpuasa pada hari Asyura. Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa pada hari tersebut hingga diwajibkannya puasa Ramadan. Setelah itu, Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang ingin berpuasa pada hari Asyura, silakan berpuasa, dan barang siapa yang tidak ingin, silakan berbuka." (Muttafaq 'Alaih)

Menurut penjelasan Muhammadiyah dalam situsnya, hadits tersebut menunjukkan pelaksanaan puasa Asyura sudah dikenal sejak zaman jahiliah yang kemudian disyariatkan Rasulullah SAW. Pensyariatan puasa Asyura terjadi sebelum turun kewajiban puasa Ramadan.

Puasa Asyura memiliki keutamaan tersendiri. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW pernah ditanya keutamaan puasa hari Asyura. Beliau menjawab puasa tersebut menghapus dosa setahun yang lalu. Berikut bunyi haditsnya,

ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุณูุฆูู„ูŽ ุนูŽู†ู’ ุตููŠูŽุงู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽุงุดููˆุฑูŽุงุกูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซูŠููƒูŽูู‘ูุฑู ุงู„ุณู‘ูŽู†ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุถููŠูŽุฉูŽ ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ.

Artinya: Dari Abu Qatadah RA bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, "Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Adapun terkait puasa Tasua, Rasulullah SAW belum sempat melaksanakannya, tetapi beliau bersabda,

ู„ูŽุฆูู†ู’ ุจูŽู‚ููŠูŽุชู’ ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูŽุงุจูู„ู ู„ูŽุฃูŽุตููˆู…ูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุงุณูุนูŽ ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ุณู„ู….

Artinya: "Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram." (HR Muslim)

Puasa Tasua dan Asyura kemudian menjadi ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(kri/lus)
Amalan Bulan Muharram

Amalan Bulan Muharram

80 konten
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Ada beberapa amalan yang dapat kita kerjakan seperti puasa tasua, asyura hingga puasa sunnah lain.

Hide Ads