Bulan Muharram Sampai Tanggal Berapa? Ini Kalender dan Keutamaannya

Bulan Muharram Sampai Tanggal Berapa? Ini Kalender dan Keutamaannya

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 29 Jun 2025 12:59 WIB
Kalender Muharram 1447 H.
Kalender Muharram Foto: Yaslinda Utari Kasim/detikSulsel
Jakarta -

Bulan Muharram adalah salah satu bulan paling mulia dalam kalender Hijriah. Dalam Islam, Muharram termasuk dalam empat bulan haram yang diagungkan Allah SWT. Sampai kapan Muharram 2025?

Kata Muharram sendiri berarti "yang diharamkan" atau "yang disucikan", menandakan bahwa bulan ini memiliki nilai dan kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah SWT.

Bulan ini bukan sekadar penanda tahun baru dalam Islam, tetapi juga menjadi momentum refleksi spiritual, penguatan iman, dan waktu yang tepat untuk memperbanyak amal saleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Al-Qur'an surat At Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

ADVERTISEMENT

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Dikutip dari buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban karya Dra. Udji Asiyah, empat bulan haram yang disebutkan dalam ayat di atas adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut "haram" karena pada bulan ini dilarang melakukan peperangan dan perbuatan zalim.

Kalender Bulan Muharram 2025

Berdasarkan kalender Hijriah, 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan 27 Juni 2025. Berikut rincian lengkap bulan Muharram 2025:

  • 1 Muharram 1447 H: 27 Juni 2025
  • 2 Muharram 1447 H: 28 Juni 2025
  • 3 Muharram 1447 H: 29 Juni 2025
  • 4 Muharam 1447 H: 30 Juni 2025
  • 5 Muharram 1447 H: 1 Juli 2025
  • 6 Muharram 1447 H: 2 Juli 2025
  • 7 Muharram 1447 H: 3 Juli 2025
  • 8 Muharram 1447 H: 4 Juli 2025
  • 9 Muharram 1447 H: 5 Juli 2025
  • 10 Muharram 1447 H: 6 Juli 2025
  • 11 Muharram 1447 H: 7 Juli 2025
  • 12 Muharram 1447 H: 8 Juli 2025
  • 13 Muharram 1447 H: 9 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H: 10 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H: 11 Juli 2025
  • 16 Muharram 1447 H: 12 Juli 2025
  • 17 Muharram 1447 H: 13 Juli 2025
  • 18 Muharram 1447 H: 14 Juli 2025
  • 19 Muharram 1447 H: 15 Juli 2025
  • 20 Muharram 1447 H: 16 Juli 2025
  • 21 Muharram 1447 H: 17 Juli 2025
  • 22 Muharram 1447 H: 18 Juli 2025
  • 23 Muharram 1447 H: 19 Juli 2025
  • 24 Muharram 1447 H: 20 Juli 2025
  • 25 Muharram 1447 H: 21 Juli 2025
  • 26 Muharram 1447 H: 22 Juli 2025
  • 27 Muharram 1447 H: 23 Juli 2025
  • 28 Muharram 1447 H: 24 Juli 2025
  • 29 Muharram 1447 H: 25 Juli 2025

Puasa Asyura 10 Muharram

Ada sejumlah amalan yang bisa dikerjakan di bulan Muharram, salah satunya puasa sunnah Asyura. Merujuk pada kalender Muharram 2025 tersebut, maka bisa ditetapkan bahwa puasa Asyura 10 Muharram 1447 H bertepatan dengan Minggu, 6 Juli 2025.

Mengutip buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, dalam kalender Hijriah, 10 Muharram dikenal sebagai hari Asyura. Hari ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam, karena banyak peristiwa penting yang terjadi pada hari tersebut, salah satunya adalah diselamatkannya Nabi Musa AS dan bani Israil dari kejaran Firaun.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk berpuasa pada 10 Muharram sebagai bentuk syukur atas pertolongan Allah SWT.

Asyura berasal dari bahasa Arab 'asyarah yang berarti "sepuluh". Maka, Hari Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.

Dalam hadits dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Ketika Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Ini adalah hari yang baik, hari ketika Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari ini.' Rasulullah SAW pun bersabda, 'Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.' Maka beliau pun berpuasa dan memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa." (HR Bukhari dan Muslim)




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads