Bukan Sekadar Penyembelihan Hewan, Ini 5 Hikmah Kurban di Idul Adha

Bukan Sekadar Penyembelihan Hewan, Ini 5 Hikmah Kurban di Idul Adha

Hana Nushratu - detikHikmah
Sabtu, 07 Jun 2025 13:33 WIB
Warga menyembelih hewan kurban saat Idul Adha 1446 H di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Jumat (6/6/2025). Hewan kurban kambing, sapi hingga kerbau disembelih usai umat muslim melaksanakan Salat Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang ditandai dengan penyembelihan hewan Kurban. Esensi Kurban tak hanya terletak pada penyembelihan hewan, tetapi juga tentang kepedulian sosial, ketundukan pada perintah Tuhan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Kurban berasal dari kata 'qaraba' yang berarti mendekat. Dalam konteks ini, berkurban menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berbagi sebagian rezeki dalam bentuk hewan ternak.

Daging Kurban kemudian dibagikan, utamanya kepada mereka yang membutuhkan, sebagai simbol solidaritas sosial dan penghapus kesenjangan ekonomi. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah hikmah berkurban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bentuk Rasa Syukur kepada Allah SWT

Hikmah dari berkurban adalah untuk bersyukur kepada Allah SWT atas berbagai nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita sebagai hambanya. Di antara bentuk syukur kepada Allah adalah mengikuti perintah-Nya dengan cara berkurban di hari Idul Adha.

ADVERTISEMENT

Perintah untuk berkurban ini sebagaimana difirmankan dalam surat Al-Kautsar berikut:


اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ۝١فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ۝٢اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُࣖ ۝٣

Artinya: "Sungguh, Kami telah memberikan (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

2. Mendidik Jiwa Dermawan

Secara simbolis, umat Muslim menyerahkan sebagian harta sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama ketika menyembelih hewan Kurban. Dalam Al-Quran, Allah juga mengajarkan pentingnya berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Salah satunya disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 267, Allah SWT berfirman:

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا انْفِقُوا مِنْ طَيِّبَتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَلا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِأَخِذِيْهِإلا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Al-Baqarah: 267).

3. Mengamalkan Ajaran Nabi Ibrahim

Selain sebagai bentuk rasa syukur, berkurban juga dilakukan untuk selalu menghidupkan ajaran atau sunah Nabi Ibrahim AS. Seperti yang diketahui, Nabi Ibrahim AS pernah diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anak tercintanya, yaitu Nabi Ismail AS. (2)

Namun, ketika akan disembelih, Allah SWT mengganti Nabi Ismail AS dengan seekor domba. Kisah ini terdapat dalam Al Quran surat As-Saffat ayat 107:

وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ ۝١٠٧

Arab Latin: Wa fadainâhu bidzib-ḫin 'adhîm.

Artinya: "Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar."

4. Meningkatkan Takwa dan Tawakkal Seseorang

Berkurban juga menjadi salah satu cara pengingat akan pentingnya meningkatkan ketakwaan dan ketawakkalan kepada Allah SWT. Saat menyembelih hewan Kurban sebagai bentuk ketaatan, umat Muslim menunjukkan keyakinan Allah pasti mencukupi dan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam surat At-Talaq ayat 2-3:

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُّ ومَن يتوكل على الله فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرَةٌ قَدْ جَعَلَ اللهُ لكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu. (QS. At-Talaq: 2-3).

5. Lebih Baik dari Sedekah Uang

Ibadah Kurban lebih baik dibandingkan sedekah uang yang senilai dengan harga hewan Kurban. Ulama Ibnul Qayyim berkata penyembelihan yang dilakukan pada waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah bernilai penyembelihan tersebut.

"Oleh karena itu jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu' dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan udhiyah."

Itulah lima hikmah berkurban yang perlu diketahui. Di samping itu, harga hewan Kurban terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Bagi sebagian orang, membeli sapi atau kambing bisa menjadi beban jika tak disiapkan jauh-jauh hari bahkan setahun sebelumnya. Di sinilah pentingnya perencanaan, dan salah satu cara cerdas yang mulai dilirik adalah menabung lewat Tabungan Emas Pegadaian.

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan emas yang memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, aman, dan terpercaya. Adapun kemudahan dari Tabungan Emas Pegadaian di antaranya:

  1. Jaminan emas 24 karat

  2. Dijamin 100% emas fisik

  3. Dapat dicetak menjadi emas batangan atau tukar dengan perhiasan

  4. Emas aman disimpan di Pegadaian

  5. Dapat digadai dan dijual dengan mudah

  6. Biaya pengelolaan rekening ringan Rp 30.000/tahun

  7. Transaksi secara online di Pegadaian Digital ataupun di cabang Pegadaian

  8. Pembelian terjangkau mulai dari 0,01 gram

Yuk, download aplikasi Pegadaian sekarang dan lakukan investasi agar ibadah Kurban semakin mudah dan nyaman.

(anl/ega)

Hide Ads