Fadilah Puasa Tarwiyah, Benarkah Keutamaannya Lebih dari Jihad?

Fadilah Puasa Tarwiyah, Benarkah Keutamaannya Lebih dari Jihad?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 03 Jun 2025 20:00 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024.
Ilustrasi puasa (Foto: Unsplash.com)
Jakarta -

Puasa Tarwiyah adalah amalan sunnah yang bisa dikerjakan muslim pada 8 Zulhijah. Terdapat fadilah yang terkandung dari puasa Tarwiyah ini.

Tahun ini, puasa Tarwiyah berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025. Penanggalan ini mengacu pada hasil sidang isbat awal Zulhijah 1446 H yang digelar oleh Kemenag RI pada Selasa (27/5/2025) lalu.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan sehari sebelum hari Arafah. Hukum dari puasa ini adalah sunnah, sehingga muslim tidak wajib mengerjakannya tetapi dianjurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa saja fadilah yang terkandung dari puasa Tarwiyah ini?

Fadilah Puasa Tarwiyah yang Dapat Diraih Muslim

1. Menghapus Dosa Satu Tahun

Salah satu fadilah puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa setahun. Mengutip dari buku Fiqih Kontroversi Beribadah antara Sunnah dan Bid'ah susunan H M Anshary, terdapat dalil mengenai fadilah tersebut.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW bersabda,

"Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun." (Musnad Firdaus Juz II)

Meski demikian, ada yang menyebut bahwa hadits di atas sifatnya dha'if atau lemah. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa diperbolehkan mengamalkan hadits dha'if dengan tujuan untuk fadha'il amal atau untuk memperoleh keutamaan.

2. Lebih Utama dari Jihad

Diterangkan dalam buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah susunan Nur Solikhin, puasa Tarwiyah termasuk amalan yang dikerjakan pada awal bulan Zulhijah. Artinya, amalan ini disukai oleh Allah SWT.

Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa amalan tersebut lebih utama daripada jihad. Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Para sahabat ada yang bertanya, 'Walaupun jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?' Beliau menjawab, "Iya benar. Kecuali orang-orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian yang mati selama- lamanya (menjadi syahid)." (HR Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi)

Tata Cara Puasa Tarwiyah

Cara mengerjakan puasa Tarwiyah sama seperti puasa sunnah lainnya. Muslim bisa mengamalkan niat pada malam hari sebelum mengerjakan ibadah puasa.

Keesokan harinya, muslim menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Ketika azan Maghrib berkumandang, maka muslim bisa berbuka puasa.

Niat Puasa Tarwiyah

Menukil dari Buku Pintar Agama Islam karya Abu Aunillah Al Baijury, berikut niat puasa Tarwiyah yang bisa dilafalkan.

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูŽุฑู’ูˆููŠูŽุฉูŽ ุณูู†ูŽู‘ุฉู‹ ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillรขhi ta'รขlรข.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

Wallahu a'lam.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads