Pertama dalam Sejarah, Manasik Haji Nasional Digelar Serentak Secara Hybrid

Pertama dalam Sejarah, Manasik Haji Nasional Digelar Serentak Secara Hybrid

Indah Fitrah - detikHikmah
Sabtu, 19 Apr 2025 19:00 WIB
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief. Foto: dok. kemenag.go.id
Jakarta -

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar Bimbingan Manasik Haji Nasional secara hybrid pada Sabtu, 19 April 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak baru dalam penyelenggaraan pembekalan ibadah haji oleh pemerintah.

Kegiatan ini diikuti langsung oleh sekitar 1.500 orang secara tatap muka, sementara lebih dari 141.139 calon jemaah haji lainnya mengikuti secara virtual dari 500 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Manasik Haji Serentak Bertujuan untuk Menyamakan Persepsi

Manasik berskala nasional ini dirancang untuk menyamakan persepsi dan pemahaman calon jemaah dari seluruh penjuru negeri. Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, serta para pejabat dari Kementerian Agama dan BPH.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 yang mengamanatkan pentingnya pembinaan jemaah haji agar lebih mandiri selama menjalankan ibadah.

"Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ada manasik dan jalan kaki nasional," ujar Hilman Latief dalam sambutannya.

ADVERTISEMENT

Selama ini, pelaksanaan manasik haji diadakan rutin setiap tahun di tingkat daerah, mencakup lebih dari 200 ribu peserta. Di wilayah Jawa, biasanya dijadwalkan delapan sesi manasik, enam di antaranya diselenggarakan oleh KUA. Sementara itu, di luar Jawa, kegiatan manasik berlangsung sebanyak sepuluh kali, dengan delapan sesi juga didukung oleh KUA.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, manasik dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Para calon jemaah diberikan pembekalan yang komprehensif mengenai tata cara ibadah haji, peraturan yang harus ditaati, prosedur perjalanan udara, dan berbagai informasi penting lainnya.

Pelunasan Jemaah Haji Reguler Melebihi Target

Dalam kegiatan tersebut, Hilman menyampaikan bahwa pekan sebelumnya pihaknya sempat merasa cemas terkait jumlah jemaah yang telah melunasi biaya haji. Namun, ia menyebutkan bahwa kini pelunasan jemaah haji reguler telah melebihi target dengan surplus lebih dari 5.000 orang.

Untuk jemaah haji khusus, ia juga menegaskan bahwa pelunasannya telah selesai seluruhnya. Hilman menambahkan bahwa seluruh jemaah yang telah menyelesaikan pelunasan juga telah memenuhi syarat kesehatan (istita'ah) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Melalui manasik nasional ini, pemerintah berharap agar jemaah Indonesia dapat menjalankan ibadah haji dengan kesiapan yang lebih baik, baik secara fisik, mental, maupun dalam hal kemandirian.

Selain itu, Hilman juga menginformasikan bahwa proses pemvisaan jemaah masih terus berlangsung dan hingga hari itu, lebih dari 100 ribu jemaah telah menyelesaikan proses visanya. Ia pun mendorong para calon jemaah untuk memaksimalkan kegiatan manasik sebagai bekal spiritual dan teknis sebelum berangkat ke Tanah Suci.




(inf/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads