Israel Makin Ganas Bombardir Gaza, 64 Orang Tewas di Hari Raya Idul Fitri 2025

Israel Makin Ganas Bombardir Gaza, 64 Orang Tewas di Hari Raya Idul Fitri 2025

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 31 Mar 2025 20:00 WIB
Mourners pray over the bodies of Jehad Abu Sultan, his wife Amal, their three children Dana, Hasan, and Habeba, along with other relatives and a neighbor, all killed during an Israeli army strike in Khan Younis, southern Gaza Strip, on the first day of the Muslim holiday of Eid, Sunday, March 30, 2025. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Israel serang Gaza saat Idul Fitri 2025, puluhan orang tewas (Foto: AP/Abdel Kareem Hana)
Jakarta -

Suasana duka kembali menyelimuti umat Islam di Gaza. Pada Hari Raya Idul Fitri 2025, 64 orang tewas dibunuh oleh Israel.

Melansir Aljazeera, Israel kembali mengebom jalur Gaza pada Minggu (30/3/2025) dini hari waktu setempat. Israel meyerang tenda dan rumah saat warga Palestina merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Pejabat Palestina mengatakan, pasukan Israel telah membunuh setidaknya 64 orang. Korban diantaranya adalah anak-anak di bawah umur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menemukan delapan mayat petugas medis, lima pekerja pertahanan sipil dan seorang karyawan PBB. Seminggu sebelumnya, kendaraan mereka terkena tembakan Israel di dekat Rafah di Gaza selatan.

Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengutuk pembunuhan tersebut. Mereka mengatakan bahwa "insiden yang menghancurkan" itu merupakan satu-satunya serangan paling mematikan terhadap para pekerjanya sejak 2017.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Serangan ini terjadi setelah runtuhnya gencatan senjata yang sebelumnya disepakati pada Januari 2025. Israel melanjutkan operasi militernya dengan alasan bahwa Hamas menolak untuk membebaskan tawanan dan menolak perubahan dalam perjanjian gencatan senjata.

Situasi kemanusiaan di Gaza pun memburuk. Israel lagi-lagi menghentikan pengirman bantuan untuk masuk ke wilayah tersebut.

"Masyarakat Palestina seharusnya bisa menikmati makanan istimewa saat Idul Fitri, tetapi hari ini mereka bahkan kesulitan mendapatkan satu kali makan," kata jurnalis Al Jazeera Hind Khoudary dari Deir el-Balah.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads