Menyantap kurma adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW ketika berbuka puasa. Nabi biasa mengambil dalam jumlah ganjil.
Rasulullah SAW bersabda,"Jika salah satu di antara kalian ingin berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka cukup dengan air, karena air itu bersih dan mensucikan." (HR Imam Lima dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim)
Menukil dari kitab Faidlul Qadir oleh Imam Asy Syaukani yang diterjemahkan Amir Hamzah Fachruddin, Nabi Muhammad SAW gemar memakan kurma dalam jumlah ganjil. Biasanya, beliau memakan 1, 3, 5, 7 atau 9 kurma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Nabi Muhammad SAW Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil?
Masih dari sumber yang sama, Al Munawi menjelaskan Rasulullah SAW memakan tujuh butir kurma karena menyukai bilangan ganjil. Dikatakan, beliau memakan kurma ketika berbuka atau hendak berangkat salat Idul Fitri.
Dalam sebuah hadits dikatakan sebagai berikut,
"Adalah Rasulullah SAW tidak pergi untuk melaksanakan salat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil." (HR Bukhari)
Selain itu, pada hadits lainnya Rasulullah SAW menyebut bahwa memakan kurma dalam jumlah ganjil dapat menangkal racun dan sihir sebagaimana dikutip dari buku 24 Jam Belajar Sunah Nabi susunan Romy Hernadi.
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barang siapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."
Nabi SAW juga pernah berkata bahwa kurma ajwa berasal dari surga. Berikut bunyi haditsnya,
"Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun." (HR Ibnu Majah)
Meski demikian, Nabi Muhammad SAW tidak melarang muslim untuk memakan kurma dalam jumlah genap. Jadi, muslim bisa makan kurma dengan jumlah yang diinginkan.
Penelitian Medis terkait Mengonsumsi Kurma
Masih dari sumber yang sama, ada sebuah penelitian medis terkait memakan kurma dalam jumlah genap bisa menghasilkan gula darah dan potassium tanpa banyak energi. Melalui penelitian Musthafa Mohamed Essa Ph D itu diterangkan bahwa kurma melindungi otak dari stres oksidatif.
"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam kafeat. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," tulisnya.
Kemudian, pada penelitian lain oleh Rock W dikatakan bahwa kurma berefek baik bagi asam lemak jenuh dan stres oksidatif. Ini sering dikaitkan dengan masalah jantung yang berpotensi mencegah atherogenesis yang mengarah pada penyakit kardiovaskular.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina