Palestina Peringatkan Israel soal Rencana Pembatasan Masjid Al Aqsa

Palestina Peringatkan Israel soal Rencana Pembatasan Masjid Al Aqsa

Kristina - detikHikmah
Rabu, 26 Feb 2025 13:15 WIB
Arched South gateway with Siliver dome of Al-Aqsa Mosque at the square of Golden Dome of the Rock, in an Islamic shrine located on the Temple Mount in the Old City Jerusalem, Israel
Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina memperingatkan Israel soal rencana pembatasan Masjid Al Aqsa dan wilayah sekitar Kota Tua Yerusalem selama Ramadhan 2025.

Kementerian dalam pernyataannya pada Selasa (25/2/2026), seperti dilansir WAFA, mengecam kebijakan Israel yang memperketat akses ke kompleks masjid sebagai pelanggaran mencolok terhadap hak kebebasan beribadah dan kebebasan akses warga ke tempat ibadah.

Dalam pernyataannya, kementerian penyebut pembatasan ini merupakan perpanjangan agresi Israel terhadap rakyat Palestina dan upaya paksa mengubah status quo, sejarah, dan hukum di wilayah tersebut pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan di Al Aqsa, khususnya, sebagai awal membagi situs suci tersebut, jika tidak menghancurkannya, dan membangun kuil di atas reruntuhan itu," tambah pernyataan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Israel berencana melakukan pembatasan di Masjid Al Aqsa dan sekitarnya selama Ramadhan 2025. Laporan lembaga penyiaran publik Israel KAN pada Minggu (23/2/2025) waktu setempat, dilansir Anadolu Agency, polisi Israel tidak akan mengizinkan warga Palestina yang dibebaskan saat gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan memasuki lokasi tersebut selama Ramadhan, mulai minggu depan.

ADVERTISEMENT

Mereka akan mengerahkan 3.000 personel setiap hari di pos pemeriksaan menuju Yerusalem Timur dan Masjid Al Aqsa selama bulan puasa. Mereka juga hanya mengizinkan 10.000 orang untuk mengikuti salat Jumat selama Ramadhan.

Laporan televisi Israel Channel 12, seperti dilansir Middle East Eye, Kementerian Pertahanan Israel telah mengadakan sejumlah pembicaraan mengenai rencana keamanan untuk wilayah Masjid Al Aqsa dan daerah sekitarnya di Kota Tua Yerusalem dengan Badan Intelijen Israel Shin Bet, kepolisian, otoritas penjara dan tentara.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads