Tafsir Surah Al Hasyr Ayat 7: Cara Membagi Harta Sesuai Ajaran Rasulullah

Tafsir Surah Al Hasyr Ayat 7: Cara Membagi Harta Sesuai Ajaran Rasulullah

Indah Fitrah - detikHikmah
Kamis, 20 Feb 2025 20:00 WIB
Surah dalam Alquran.
Al Qur'an Foto: Freepik
Jakarta -

Surah Al Hasyr adalah surah ke-59 dalam Al-Qur'an yang berisi banyak pelajaran penting bagi umat Islam. Salah satu ayatnya, yaitu surah Al Hasyr ayat 7, mengajarkan tentang cara membagi harta dengan adil dan pentingnya mengikuti ajaran Rasulullah SAW.

Ayat ini mengingatkan bahwa harta dan kekayaan sebaiknya digunakan untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk segelintir orang.

Tulisan Arab dan Terjemahan Surah Al Hasyr Ayat 7

مَآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ مِنْ اَهْلِ الْقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْۗ وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْاۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۘ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Mā afā'allāhu 'alā rasūlihī min ahlil-qurā fa lillāhi wa lir-rasūli wa liżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīl(i), kailā yakūna dūlatam bainal-agniyā'i minkum, wa mā ātākumur-rasūlu fa khużūhu wa mā nahākum 'anhu fantahū, wattaqullāh(a), innallāha syadīdul-'iqāb(i).

Artinya: Apa saja (harta yang diperoleh tanpa peperangan) yang dianugerahkan Allah kepada Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. (Demikian) agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

ADVERTISEMENT

Tafsir Surah Al Hasyr Ayat 7

Dari Kitab Tafsir Al Azhar oleh Abdul Malik Karim Amrullah (Buya HAMKA), surah Al Hasyr ayat 7 ini menjelaskan tentang al-Fai', yaitu harta rampasan yang diperoleh tanpa peperangan, seperti dari bani Nadhir.

Allah memberikan harta tersebut kepada Rasulullah SAW tanpa kaum Muslimin harus berjuang keras, karena bani Nadhir menyerah setelah dikepung. Harta al-Fai' ini digunakan Rasulullah SAW untuk membantu kaum Muhajirin yang miskin, sementara dari kaum Anshar hanya beberapa orang yang menerima bagian.

Sebagian harta juga dipakai untuk membeli perlengkapan perang dan kebutuhan rumah tangga Rasulullah selama setahun. Alasan pembagian ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW,

"Tidak ada untukku dari rampasan perang kalian, kecuali seperlima, dan yang seperlima itu pun dikembalikan kepada kalian juga." (Riwayat Abu Daud, Imam Ahmad, ath-Thabrani, dan an-Nasa'i)

Ayat ini juga menegaskan bahwa pembagian al-Fai' sepenuhnya berdasarkan kebijaksanaan Rasulullah SAW. Setelah beliau wafat, harta tersebut digunakan untuk kemaslahatan umat Islam, seperti pembangunan infrastruktur dan perlindungan wilayah Islam.

Secara keseluruhan, ayat ini menunjukkan bahwa kemenangan dan rezeki sejati berasal dari kekuasaan Allah, dan kekayaan umat harus digunakan untuk kepentingan bersama.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads